Klinik Apollo – Ketahui penyebab kista Bartholin pada remaja dengan pemeriksaan lengkap.
Kista Bartholin adalah benjolan berisi cairan yang muncul di dekat lubang vagina akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin. Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan cairan untuk melumasi area vagina.
Meskipun lebih sering di alami wanita usia dewasa, kondisi ini juga dapat terjadi pada remaja, terutama yang sudah mulai aktif secara seksual.
Memahami penyebab, faktor risiko, dan cara penanganannya sangat penting agar kondisi ini tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Penyebab Kista Bartholin pada Remaja
Kista Bartholin umumnya terbentuk ketika saluran kelenjar tersumbat.
Penyumbatan ini bisa di picu oleh beberapa hal, antara lain:
- Infeksi bakteri seperti Escherichia coli atau bakteri penyebab penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore (kencing nanah) dan klamidia.
- Peradangan pada area intim, yang menyebabkan pembengkakan dan menghambat keluarnya cairan.
- Kurangnya kebersihan organ intim, sehingga mempermudah masuknya bakteri.
- Iritasi berulang (kambuh), misalnya akibat penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat.
Faktor Risiko Kista Bartholin pada Remaja
Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko terjadinya kista Bartholin pada remaja, yaitu:
- Aktivitas seksual tanpa pengaman (kondom atau pelindung) – meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS).
- Kebiasaan menjaga kebersihan area kewanitaan yang kurang baik.
- Riwayat infeksi organ intim sebelumnya yang membuat kelenjar lebih rentan tersumbat.
- Penggunaan produk pembersih kewanitaan yang tidak sesuai sehingga mengiritasi vagina.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Kista Bartholin sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Namun, jika ukurannya membesar atau terinfeksi, dapat menimbulkan tanda-tanda berikut:
- Benjolan terasa nyeri di dekat lubang vagina.
- Rasa tidak nyaman saat berjalan, duduk, atau berhubungan intim.
- Kemerahan dan pembengkakan pada area sekitar kista.
- Demam, jika kista sudah terinfeksi dan membentuk abses.
Penanganan Kista Bartholin
Penanganan kista Bartholin bergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang muncul.
Beberapa cara yang bisa di lakukan adalah:
- Perawatan mandiri – kompres hangat atau berendam dalam air hangat untuk membantu kista mengempis.
- Obat-obatan antibiotik – di berikan jika kista terinfeksi oleh bakteri.
- Tindakan medis – seperti drainase (pengeluaran cairan) atau operasi kecil jika kista sudah membesar dan menimbulkan abses.
- Pencegahan – menjaga kebersihan organ intim, menggunakan pakaian dalam berbahan katun, serta menghindari aktivitas seksual berisiko.
Penyebab kista Bartholin pada remaja umumnya berhubungan dengan penyumbatan kelenjar akibat infeksi, kebersihan yang kurang terjaga, hingga iritasi berulang (kambuh).
Meski sering tidak berbahaya, kista Bartholin dapat menimbulkan nyeri hebat bila terinfeksi.
Oleh karena itu, penting bagi remaja dan orang tua untuk lebih waspada terhadap kesehatan organ intim serta segera memeriksakan diri ke dokter ahli bila gejala muncul.
Baca juga: Tiba-tiba Ada Benjolan di Kelamin? Ini Penyebab Kista Bartholin
Solusi Tepat Atasi Kista Bartholin di Klinik Apollo
Penyebab Kista Bartholin pada Remaja: Risiko dan Penanganannya tidak boleh di abaikan, karena benjolan di area intim bisa menimbulkan rasa nyeri, infeksi, hingga abses yang berbahaya jika terlambat di tangani.
Jangan biarkan kondisi ini mengganggu kesehatan reproduksi sejak dini. Di Klinik Apollo Jakarta, tersedia dokter ahli berpengalaman, fasilitas modern, serta metode pengobatan efektif yang menjaga kenyamanan dan privasi pasien.
Segera konsultasikan sekarang juga di Klinik Apollo Jakarta untuk mendapatkan solusi aman dan tepat demi kesehatan organ intim Anda!
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.