Klinik Apollo, Jakarta – Susah buang air kecil (BAK) dapat mengenai orang-orang di seluruh dunia dan tentu ada penyebab yang memicunya.
Tidak hanya itu, susah buang air kecil bisa saja disertai dengan rasa nyeri atau intensitas yang terlalu sering. Besar kemungkinan, pengidapnya sedang mengalami penyakit tertentu.
Lantas penyakit apa saja yang menjadi penyebab susah buang air kecil? Untuk mengetahui itu, kami akan memberikan informasinya. Jadi, simak hingga tuntas.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Apa Sajakah Penyebab Susah Buang Air Kecil?
Kesulitan saat ingin berkemih dapat dirasakan oleh keduanya baik laki-laki maupun perempuan. Sekalipun begitu, faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan tersebut bisa bervariasi, tergantung pada jenis kelaminnya.
Berikut adalah tujuh penyebab susah buang air kecil berdasarkan kondisi atau penyakit tertentu yang wajib diketahui.
1. Infeksi Saluran Kemih
Ketika seseorang mengalami peradangan atau pembengkakan akibat bakteri, fungsi dari saluran kemih terganggu. Gangguan saluran kemih ini dapat menyebabkan gejala tertentu.
Adapun gejala infeksi saluran kemih yang dapat dialami oleh pria atau wanita (paling sering), yaitu susahnya buang air kecil, rasa nyeri saat berkemih, hasrat ingin buang air kecil yang mendesak, dsb.
2. Pembengkakan Kelenjar Prostat
Pembengkakan kelenjar prostat dapat terjadi karena keadaan medis; pembesaran prostat atau hiperplasia prostat benigna (BPH).
Ketika membesar, kelenjar prostat bisa menekan uretra dan mengganggu aliran kemih, Ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam memulai aliran urine, melemahkan aliran selama buang air kecil, atau bahkan menyebabkan retensi urine.
Selain hiperplasia prostat benigna, prostatitis hingga kanker prostat dapat mengakibatkan gejala tersebut pada pria.
3. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Ada beberapa Infeksi menular seksual (IMS) atau bisa disebut sebagai penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menimbulkan susahnya buang air kecil. COntohnya, gonore dan klamidia.
Pada pria atau wanita yang menderita penyakit gonore, Infeksi Neisseria gonorrhoeae dapat meradangkan uretra.
Uretra yang meradang dapat menghasilkan rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Ini juga bisa menimbulkan bengkak di uretra yang mengganggu aliran kencing. Begitu pun dengan penderita klamidia.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
4. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah struktur keras yang terdiri dari mineral dan terbentuk dalam ginjal. Benda ini memiliki ukuran yang kecil.
Berbagai faktor dapat memicu pembentukan batu ginjal. Misalnya, kurang asupan air putih, kelebihan berat badan, penggunaan obat diuretik tertentu, dan pola makan rendah serat.
Ketika akumulasi batu ginjal dikeluarkan melalui uretra, ini dapat mengakibatkan komplikasi saat buang air kecil, seperti peningkatan frekuensi berkemih dan nyeri parah di salah satu atau kedua sisi punggung.
Tidak hanya itu, urine yang semula normal pun dapat berubah (merah muda, merah, cokelat), berbau, dan aliran urine yang tidak wajar.
5. Operasi
Adanya pembedahan ginjal, kandung kemih, atau saluran kencing sering kali menghasilkan pembentukan jaringan parut di dalam saluran kemih.
Fenomena tersebut dapat menjadi pemicu utama akan buang air kecil yang begitu susah pada pasien yang sebelumnya telah menjalani prosedur bedah di area tersebut.
Tidak hanya itu, efek samping dari obat anestesi selama operasi juga bisa memicu gejala serupa. Namun, catat, keluhan ini umumnya bersifat sementara dan akan mereda seiring berakhirnya dampak bius.
Adanya jaringan parut atau efek dari obat anestesi dapat mengakibatkan penyempitan atau gangguan aliran urine. Pada gilirannya, salah satu aspek itu menyebabkan kesulitan tersebut.
Baca Juga: Penyebab Sering Buang Air Kecil, Bisa karena Penyakit Kelamin
6. Gangguan Psikologis
Tidak hanya gangguan fisik yang dapat menyebabkan seseorang mengalami susah buang air kecill, tetapi juga gangguan psikologis memiliki dampak serupa.
Salah satu kelainan psikologis yang terkait dengan susah buang air kecil adalah paruresis atau sindrom kandung kemih kamar mandi.
Paruresis merupakan kondisi yang mengacu pada orang yang sulit dalam memulai atau menyelesaikan buang air kecil ketika ada orang lain di sekitarnya.
Ini bisa disebabkan oleh rasa malu atau ketakutan berlebihan akan dipantau atau dinilai oleh orang lain selama proses buang air kecil.
Kondisi ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, terutama pada mereka yang sering berada dalam situasi sosial atau publik.
Rasa tegang dan kecemasan yang muncul dalam situasi seperti ini dapat mempengaruhi kemampuan buang air kecil dengan lancar.
Jika Anda mengalami gejala tersebut atau yang hal lain yang berhubungan dengan perkemihan, segera berobat kepada dokter spesialis. Anda tidak dapat mengobati gangguan ini secara sembarangan karena obat tergantung penyebabnya.
Demikian informasi yang membahas penyebab susah buang air kecil. Jika ingin bertanya atau melakukan reservasi pengobatan, Anda bisa menghubungi kami melalui tautan berikut ini.