Klinik Apollo, Jakarta – Raja singa atau sifilis merupakan penyakit menular seksual yang sering kali menginfeksi organ reproduksi, tetapi juga dapat terjadi di area mulut.

Penyakit raja singa di mulut memiliki gejala yang sulit dikenali karena mirip dengan jerawat. Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk melakukan diagnosis dengan dokter yang tepat.

Karena penyakit ini dapat menimbulkan bahaya, seperti kerusakan di bagian gusi, gigi, dan jaringan dalam mulut, pemeriksaan, tes, dan pengobatan harus dilakukan dengan segera.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengertian Raja Singa di Mulut

Apa itu raja singa yang muncul di mulut? Penyakit ini adalah kondisi medis akibat Treponema pallidum yang dapat menular melalui aktivitas seks.

Penyakit ini dapat menunjukkan gejala, seperti luka dan lesi muncul di sekitar mulut dan dalam rongga mulut. Luka tersebut acapkali tak menyakitkan.

Biasanya, penyebaran infeksi sifilis jenis ini terjadi selama aktivitas seks oral, ketika bakteri memasuki luka di bibir atau lapisan mulut.

Awalnya, luka dapat menyerupai jerawat atau masalah kulit lainnya. Namun, penting untuk tidak mengabaikan tanda ini karena infeksi dapat berkembang dengan serius.

Ciri-Ciri yang Muncul di Area Mulut

Tidak semua penderita raja singa memiliki ciri-ciri yang sama. Hal itu karena kadang kala, tahapan dari penyakit ini acapkali tumpang tindih.

Setidaknya, ada empat tahap yang bisa memunculkan berbagai ciri dari sifilis, yakni primer, sekunder, dan tersier.

Pada tahap primer, lesi atau luka kecil yang bisa bersarang di mulut, lidah, dan bibir terjadi selama 10 hingga 90 hari setelah terinfeksi sifilis.

JIka orang yang terinfeksi tidak melakukan tindakan medis, luka memang hilang. Namun, bukan berarti sembuh. Justru, infeksi akan berkembang ke tahap kedua, sifilis sekunder.

Adapun ciri-ciri raja singa di mulut pada tahap kedua adalah ruam di telapak tangan, kaki, maupun di mulut. Selain itu, gejala lainnya, antara lain demam, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Sementara itu, infeksi yang naik ke tahap selanjutnya, tersier, maka akan mengalami kelainan jantung, pembuluh darah, otak, dan sistem saraf. Bahkan, menyebabkan kematian.

Tahap tersier termasuk sangat serius dan terjadi 10 sampai dengan 30 tahun setelah infeksi pertama.

Namun, orang-orang dengan raja singa yang tidak diobati, sering kali, tahapannya tidak berkembang ke tersier.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Pengobatan

Jika raja singa dideteksi pada tahap awal, infeksi menular seksual ini dapat diobati dengan mudah. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik.

Jika kondisi berkembang menjadi tahap primer atau sekunder, pengobatan biasanya melibatkan pemberian satu suntikan antibiotik.

Sementara pada tahap tersier, di mana bakteri telah menyebar lebih dalam ke dalam tubuh, dosis antibiotik mungkin sama. Namun, memerlukan beberapa suntikan.

Penting untuk diingat bahwa sangat penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan sepenuhnya sesuai dengan petunjuk dokter.

Pencegahan Infeksi Raja Singa

Di bawah ini merupakan langkah-langkah yang dapat mencegah timbulnya raja singa atau sifilis oral:

  • Memakai kondom atau dental dam dengan benar saat beraktivitas seks oral.
  • Menjalani pemeriksaan secara teratur terutama apabila mempunyai pasangan seksual baru.
  • Menggunakan pelindung yang te[at saat melakukan hubungan seksual dengan mantan pengidap raja singa.
  • Hindari melakukan seks oral jika Anda atau pasangan memiliki luka terbuka, borok, atau infeksi di mulut atau genital.

Jika Anda berada dalam hubungan monogami, Anda dan pasangan telah melaksanakan tes medis, dan hasilnya, risiko penularan dapat berkurang. Namun, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.

Baca Juga: Penyakit Kelamin pada Mulut, Apa Sajakah Ciri yang Tampak?

Konsultasikan Raja Singa di Mulut dengan Dokter Klinik Apollo

Penyakit raja singa dapat menular kepada siapa pun, bahkan tanpa menunjukkan gejala. Bagi Anda yang aktif berhubungan melalui oral, harap berhati-hati.

Mengingat raja singa sangatlah berbahaya sebab efeknya yang dapat meregang nyawa, pemeriksaan secara berkala merupakan hal yang penting.

Konsultasikan masalah raja singa di mulut jika Anda memiliki luka yang mencurigakan di area oral. Konsultasi bersama Dokter Klinik Apollo tidak dipungut biaya.

Jangan ragu dan menunggu lama karena infeksi bisa menyebar kapan saja. Dapatkan pelayanan konsultasi online 24 jam secara gratis di bawah ini!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment