Klinik Apollo, Jakarta – Pernahkan kamu merasakan sakit saat berkemih? Jika iya, boleh jadi itu adalah salah satu tanda dari infeksi yang menyerang saluran pipis. Lantas apakah infeksi saluran kemih berbahaya? Gangguan medis ini tidak membahayakan penderita, tetapi tetap harus ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.
Pria dan wanita dari segala usia bisa mengalami infeksi saluran kemih. Namun, orang yang tidak menjaga kebersihan memiliki kerentanan terhadap gangguan kelamin ini. Suatu diagnosis dan penyembuhan infeksi saluran kemih sangat diperlukan. Simak penjelasan berikut ini.
Diagnosis dan Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih atau ISK adalah keluhan yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus. Akan tetapi, penyebab yang lebih sering bertindak dalam menginfeksi ialah bakteri, umumnya Escherichia coli. Sementara bayi dan anak-anak, lebih lazim dipicu oleh virus.
Bakteri, jamur, maupun virus, ketiganya dapat mendatangkan gejala ISK pada wanita dan pria. Akan tetapi, infeksi yang terjadi di saluran perkemihan ini sangat mudah ditangani. Walaupun begitu, infeksi saluran kemih menimbulkan masalah yang serius pada beberapa kasus.
Oleh karena itu, kamu tidak boleh mengabaikan segala hal yang berkaitan dengan infeksi saluran kemih. Sebagai tenaga kesehatan yang mumpuni, dokter spesialis tentu bisa mengatasi ISK.
Kamu memerlukan diagnosis apabila mengalami gejala, mungkin saja berupa kencing sakit, air seni yang ke luar sedikit, organ keintiman seolah terbakar, atau tubuh yang gemetar.
Diagnosis dokter terdiri atas:
- Analisis urine: metode (urinalisis) ini bertujuan untuk mencari sel darah putih, sel darah merat, atau patogen.
- Kultur urine: dokter mengidentifikasi jenis bakteri yang ada dalam tubuh pasien untuk memilihkan perawatan yang tepat.
- Pemeriksaan pencitraan: mengaplikasikan prosedur USG, CT scan, atau MRI untuk melihat saluran kemih secara visual.
- Menggunakan alat khusus: pemeriksaan ini bernama sistoskopi, praktik menggunakan media perantara yang dapat memantau kandung kemih.
Setelah mendiagnosis pasien, mungkin dokter langsung memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat untuk melenyapkan infeksi. Penyembuhan ini bertujuan untuk mencegah berbagai dampak dari infeksi saluran kemih yang berbahaya.
Biasanya, pihak medis akan memberikan antibiotik sebagai obat yang mampu membunuh bakteri. Selain itu, lakukan perawatan pendukung, seperti perbanyak minum air mineral.
Jika ada keluhan nyeri, demam, atau keduanya terjadi secara bersamaan, dokter mungkin memberikan obat penurun panas serta penghilang nyeri. Mintalah bantuan dokter untuk melaksanakan perawatan intens apabila kondisi ini kembali lagi sebanyak 3 kali dalam setahun.
Komplikasi Infeksi Saluran Kemih yang Berbahaya
Urosepsis, kondisi yang dapat menyebabkan efek kejut yang luar biasa hingga kematian. Gangguan ini bisa terjadi saat bakteri menginfeksi ginjal, kemudian bakteri mengalir ke darah.
Selain urosepsis, infeksi saluran kemih yang tidak diobati dapat memberikan komplikasi yang berbahaya:
- Bayi lahir prematur akibat infeksi saluran kemih yang diderita wanita hamil
- Ginjal mengalami kerusakan yang parah, bersifat permanen
- Penyempitan saluran pipis (uretra)
Jadi, terjawab sudah apakah infeksi saluran kemih berbahaya atau tidak. Lakukan penanganan medis apabila kamu mengalami kondisi negatif yang menyertai ISK. Semakin cepat kamu menangani kondisimu, maka komplikasi sangat mungkin untuk dicegah.
Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.
Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani kamu dengan cepat, tepat, dan profesional. Kamu tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.
Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.
Kamu dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Suka dengan artikel ini?
About the Author: Yusuf Shabran
