Saluran Kemih Kena Infeksi? Intip Gejala Kondisi Ini pada Wanita!

Klinik Apollo, Jakarta – Tahukah Anda bahwa gejala infeksi saluran kemih pada wanita tidak berbeda jauh dengan pria. Situasi yang mana kita sering bolak-balik ke kamar mandi untuk membuang urine. Tentu, hal tersebut tidak nyaman, bukan?

Anda tidak perlu khawatir dengan infeksi saluran kemih karena berbagai gejalanya bisa diobati dengan metode medis yang tepat.

Gejala Infeksi saluran kemih yang lebih sering terjadi pada wanita baik yang berusia dewasa maupun dalam masa kehamilan ini perlu diketahui. Jadi, silakan simak pembahasan berikut ini.

Kenapa Infeksi Saluran Kemih Sering Terjadi pada Wanita?

Wanita dan pria memiliki uretra. Namun, uretra wanita lebih pendek daripada pria. Uretra mereka memiliki jarak yang pendek dengan anus. Karena bakteri Escheria coli yang hidup di usus, bisa dengan mudah berpindah ke uretra dan mengakibatkan infeksi saluran kemih.

Ada pula kondisi-kondisi tertentu yang menjadi faktor risiko dari infeksi saluran kemih. Wanita yang berhubungan intim lebih sering, maka bakteri atau mikroba jenis lain akan lebih mudah menginfeksi. Misalnya, bakteri dari penyakit klamidia.

Selain aktivitas seksual, wanita yang sedang dalam masa kehamilan biasanya akan mengalami penurunan hormon dan perubahan pada saluran kemih, itu dapat menjadi pemicu datangnya kondisi tersebut.

Sekalipun wanita memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap ISK, laki-laki pun juga dapat mengalami infeksi saluran kemih. Faktor-faktor seperti pembesaran prostat pada pria lanjut usia atau kateterisasi juga dapat meningkatkan risiko infeksi penyakit tersebut.

Baca Juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih Yang Perlu Diketahui

Apa Sajakah Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Wanita?

Saluran kencing terdiri atas bagian bawah dan atas. Bagian bawah meliputi kandung kemih dan uretra. Saluran atas meliputi ginjal dan ureter.

Jika Anda mengalami ISK bagian atas atau bawah, beberapa gejala infeksi saluran kemih pada wanita yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut:

• Alat intim nyeri atau anyang-anyangan sehingga lebih sering bolak-balik kamar mandi untuk pipis.
• Warna air seni menjadi keruh serta berbau tidak sedap.
• Penderita yang mengalami infeksi di bagian ginjal akibat ISK, maka akan mengalami demam.
• Perut mual kemudian pengidap muntah-muntah.
• Terasa sakit di punggung bagian atas atau tengah.
• Ketika pipis, penderita akan melihat urine yang disertai darah.

Rasa lelah yang luar biasa dan bisa dirasakan oleh wanita yang lebih tua ketika menderita infeksi saluran kemih.

Pengobatan ISK pada Wanita Hamil

Sama halnya dengan pengidap lain, wanita hamil yang menderita ISK akan dokter berikan antibiotik untuk membunuh bakteri dan meredakan gejala infeksi saluran kemih.

Pemberian obat tersebut tidak sembarang karena dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor, seperti jenis bakterinya, tingkat keparahan infeksi, dan sensitivitas antibiotik.

Sebagai seorang yang menderita infeksi ini, penting untuk mengikuti setiap instruksi yang dokter berikan.

Jika wanita yang sedang hamil menjalani pengobatan infeksi saluran kemih sesuai arahan, kondisi tersebut akan sembuh dalam 3 hingga 5 hari (ringan) dan 14 hari (berat).

Setelah perawatan dengan obat, dokter mungkin akan memeriksa urine pengidap kembali. Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa infeksi sudah sembuh sepenuhnya.

Selain pengobatan antibiotik, juga penting untuk menjaga diri agar tetap bersih, minum banyak air putih, lebih berhati-hati ketika berhubungan intim, dan menghindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi saluran kemih.

Nah, usai sudah pembahasan mengenai gejala infeksi saluran kemih pada wanita serta informasi lainnya. Jika Anda mengalami infeksi di uretra atau bagian lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penawar untuk infeksi di saluran kemih.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<