Klinik Apollo, Jakarta – Apa pengobatan tepat yang bisa dilakukan agar penderita sembuh dari sifilis sekunder? Sebelum mengetahui hal itu, kita mulai dari pengertiannya terlebih dahulu.

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Infeksi ini terbagi menjadi empat tahap, salah satunya ialah tahapan sekunder.

Penyakit raja singa tahap kedua ini bisa sembuh apabila pengobatan sifilis sekunder dilakukan secepat mungkin. Hal ini untuk mencegah sifilis di tahap berikutnya.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Kapan Sifilis Sekunder Muncul?

Sifilis sekunder ini terjadi pada beberapa pekan hingga bulan pasca infeksi awal yang mengalami perkembangan karena infeksi yang tidak diatasi dengan baik pada tahap awalnya.

Pada tahapan ini, bakteri Treponema pallidum sudah menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah sehingga menimbulkan gejala-gejala yang lebih luas dan sering kali beragam.

Adapun ciri-ciri dari sifilis sekunder adalah sebagai berikut:

  • Ruam kecil yang samar-samar muncul di lokasi yang terinfeksi patogen (sering timbul di telapak kaki dan tangan).
  • Nafsu makan dari orang yang mengalami sifilis menurun.
  • Suhu tubuh meningkat secara tidak normal (demam).
  • Terasa nyeri di sendi-sendi pengidap.
  • Orang yang mengalami kondisi ini menjadi lemas.
  • Mengalami limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening).
  • Perut mual dan muntah.
  • Muncul kutil kelamin.
  • Pengidap merasakan radang di tenggorokannya.
  • Rambut berguguran atau rontok.
  • Berat badan menurun.

Mengenai rambut yang rontok, tidak semua pengidap sifilis tahap kedua ini merasakannya. Artinya, gejala tersebut jarang terjadi.

Rambut yang berguguran pada kasus sifilis stadium dua ini disebut sebagai syphilitic alopecia, kebotakan dapat terjadi secara menyeluruh atau membentuk corak seperti gigitan serangga.

Inilah Pengobatan Sifilis Sekunder

Sifilis sekunder termasuk tahap yang begitu menular. Pengidap dapat menularkan infeksi kepada individu lain melalui kontak seksual atau kontak non-seksual.

Misalnya, melalui luka lecet terbuka di penis, Miss V, anus, bibir, atau mulut. Maka dari itu, penting untuk segera mencari perawatan medis.

Anda perlu mencari perawatan klinis apabila terdapat kecurigaan gejala yang mengacu pada infeksi sifilis.

Memang, tanda-tanda dari sifilis sekunder bisa hilang dengan sendirinya. Namun, itu bukan berarti sembuh. Justru dengan tidak mengobatinya, penyakit bisa berkembang menjadi sifilis laten.

Oleh karenanya, jangan menunda pemeriksaan karena dapat memperparah gejala yang Anda rasakan. Kunjungi dokter spesialis yang mampu membantu mengatasi sifilis.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Lakukan pemeriksaan darah, bisa dengan tes VDRL atau tes TPHA. Setelah itu, dokter mungkin akan melangsungkan agenda utama, yaitu mengobati penyakit kelamin ini.

Dokter dapat memberikan antibiotik sebagai pengobatan sifilis tahap sekunder. Tidak hanya stadium dua, obat tersebut juga berkhasiat untuk mengatasi stadium pertama.

Pengobatan dini pada tahap awal infeksi sifilis dapat membantu menghentikan perkembangan penyakit dan mencegah komplikasi yang lebih serius pada tahap selanjutnya.

Apakah Sifilis Bisa Diobati dengan Pendekatan Alami?

Sifilis dengan tahap apa pun, termasuk sekunder, tidak terobati dengan pendekatan yang alami.

Namun, ada pengobatan alami yang bisa digunakan untuk mengelola gejala dari sifilis atau dari dampak samping obat-obatan, yakni dengan mengonsumsi makanan.

Baca Juga: Utamakan Memahami Penyebab Sifilis Sekunder dan Gejalanya

Berikut adalah beberapa kandungan dalam makanan yang dapat mendukung penyembuhan sifilis sekunder:

  • Probiotik: mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik untuk mendukung perawatan yang sedang berlangsung. Misalnya, yogurt.
  • Vitamin B12: cukupi kebutuhan nutrisi dari makanan yang mengandung vitamin B12, seperti mengonsumsi kerang dan tuna. Ini untuk mendongkrak tubuh agar tidak lemas.
  • Penghangat badan: jahe dapat menghangatkan badan. Anda bisa mengolah jahe sebagai minuman hangat. Minuman ini dapat mengatasi gejala mual dan masalah pencernaan akibat sifilis.

 Selesai sudah pembahasan mengenai pengobatan sifilis sekunder. Anda perlu menghindari aktivitas seksual yang berisiko. Bila penyakit ini mengintai Anda, segera periksa kesehatan sesegera mungkin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment