Sifilis adalah penyakit menular seksual yang menyerang pria dan wanita melalui kontak seksual. Penyebaran penyakit ini, diketahui melalui sentuhan kulit atau jamahan dengan membran mukosa yang memiliki luka yang dalam (ulkus).

Penyakit ini berawal sebagai luka yang tidak memberikan rasa nyeri di area kemaluan, rektum, atau oral. Lantas orang-orang seperti apa yang berpotensi tinggi terkena sifilis? Jadi, simak faktor risiko serta pengobatan sifilis agar tindakan lebih lanjut dapat dilakukan dengan segera.

Pengertian Sifilis 

Sifilis adalah infeksi yang menular secara seksual akibat bakteri bernama Treponema pallidum. Orang yang terkena penyakit raja singa ini akan mengalami dampak yang tidak main-main.

Setelah infeksi awal, bakteri Treponema pallidum akan menetap dalam tubuh manusia, tetapi dengan kondisi yang tidak aktif.

Aktivasi dari bakteri sifilis sendiri dapat berjalan hingga bertahun-tahun sebelum bakteri tersebut hidup kembali. Dapat diketahui bahwa perkembangan sifilis akan berlangsung secara bertahap dengan berbagai gejala di setiap fasenya. 

Akan tetapi, fase-fase penyakit ini terbilang tumpang tindih–indikasinya tidak selalu terjadi dalam urutan yang sama. Pria dan wanita dapat terinfeksi dengan adanya tanda, bahkan tanpa gejala selama bertahun-tahun.

Sifilis Primer, Sekunder, Laten, dan Tersier

Adapun fase atau tahapan sifilis ini terbagi menjadi empat, yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier. Keempat tahap tersebut memunculkan indikasi yang berbeda-beda.

Sifilis primer adalah jenis raja singa tahap awal yang menimbulkan luka kecil di organ reproduksi pengidapnya. Banyak kasus yang menyatakan bahwa para pengidap tidak sadar dengan luka atau lesi karena tanda tersebut memang tidak menimbulkan nyeri.

Umumnya, orang yang terkena sifilis laten hanya memiliki satu lesi (luka). Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ada penderita yang mempunyai beberapa luka.

Jenis yang kedua, yakni sekunder. Sifilis sekunder adalah fase yang akan terjadi beberapa pekan setelah luka di sekitar genital dan bagian lainnya hilang. Ketika seseorang mengalaminya, gejala sekunder berupa ruam di beberapa anggota tubuh akan muncul.

Sementara itu yang ketiga merupakan penyakit raja singa yang dapat berkembang dari sekunder apabila tidak diobati. Nama dari kondisi ketiga ini adalah laten. 

Sifilis laten adalah periode yang bakteri pemicunya menetap dalam tubuh. Namun, sama sekali tidak memunculkan gejala. Jenis ini terbagi menjadi dua, yaitu laten dini dan laten lambat. Pada kebanyakan kasus, orang-orang yang terkena jenis tersier selama bertahun-tahun tidak sadar akan infeksinya.

Yang terakhir merupakan tahapan yang paling berbahaya, yaitu tersier. Sifilis tersier adalah kondisi yang timbul setelah infeksi primer, biasanya sekitar 10-30 tahun. Tersier terbilang berbahaya karena sebuah gumma (tumor kecil) akan hinggap di bagian tubuh tertentu.

Anda harus mengatasi sipilis jika terinfeksi karena penyakit tersebut dapat menular dari orang ke orang. Hubungi dokter, kemudian terapkan prosedur medis untuk mengobatinya.

Faktor Risiko dan Pengobatan 

Penyakit raja singa dapat menginfeksi manusia tanpa memandang jenis kelamin maupun usia. Dengan kata lain, Anda harus berhati-hati terhadap bakteri yang menginfeksi dan memperhatikan aktivitas seksual yang Anda lakukan sehari-hari.

Mengapa demikian? Karena Treponema pallidum akan lebih mudah menyebarkan infeksi kepada orang yang kerap kali berganti pasangan seksual, memakai jarum suntik yang terkontaminasi, menjadi pekerja tunasusila, bayi yang lahir dari ibu pengidap sifilis, dan membuat tato dengan tahapan yang tidak aman.

Jika terkena infeksi melalui aktivitas atau faktor tersebut, Anda harus menerapkan terapi obat sedini mungkin. Akan tetapi, penyembuhan harus dilakukan bersama dokter.

Bagi pengidap primer, sekunder, dan laten, dokter akan menyuntikan otot dengan antibiotik tertentu. Sementara bagi pasien yang mengalami raja singa tahap lanjut, maka dokter akan memberikan obat injeksi dengan dosis tambahan.

Untuk perempuan hamil, dokter akan memberikan injeksi penisilin, sama seperti sipilis tahap lanjut, tetapi  penanganan berlangsung pasca kelahiran bayi. 

Konsultasi Online Tanpa Biaya di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis dengan standar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Anda bisa mengatasi penyakit raja singa di Klinik Apollo. Penanganannya begitu cepat, tepat, dan profesional.

Dokter dan staf medis akan menangani secara langsung. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat dengan gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment