Klinik Apollo, Jakarta – Dapatkan informasi mengenai sifilis pada orang dewasa dan orang lanjut usia.

Penyakit ini dapat mempengaruhi orang dewasa dan orang lanjut usia dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak mendapat penanganan. Oleh karena itu lakukan pengobatan secepatnya untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Gejala, Tes, Pengobatan dan Pencegahan Sifilis

Beberapa aspek penting tentang sifilis pada kedua kelompok usia ini, termasuk gejala, pengujian, pengobatan dan pencegahan.

  1. Gejala sifilis

Gejala sifilis dapat bervariasi tergantung pada tahapan infeksi. Pada tahap awal, sifilis primer biasanya terbentuk luka terbuka atau chancre pada area yang terinfeksi.

Pada tahap berikutnya, sifilis sekunder, ruam kulit, demam dan gejala seperti flu lainnya dapat muncul.

Jika sifilis tidak mendapat pengobatan, dapat berkembang menjadi sifilis laten dan akhirnya ke tahap lanjut yang melibatkan organ tubuh yang berbeda, termasuk otak, jantung dan sistem saraf.

  1. Pengujian atau tes sifilis

Pengujian atau tes sifilis sangat penting untuk mendiagnosis dan memulai pengobatan sejak dini. Beberapa tes yang umum dilakukan termasuk:

  • Tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap Treponema pallidum. Tes ini dapat memberikan informasi tentang infeksi saat ini atau masa lalu.
  • Tes serologi seperti tes Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) atau Rapid Plasma Reagin (RPR) untuk mendeteksi adanya antibodi non spesifik yang merespons infeksi sifilis.
  • Tes molekuler untuk mendeteksi DNA atau RNA Treponema pallidum.
  1. Pengobatan sifilis

Pengobatan sifilis melibatkan pemberian pengobatan antibiotik yang paling umum. Dosis dan durasi pengobatan akan disesuaikan tergantung pada tahapan sifilis.

Penting untuk mengikuti pengobatan dengan tepat sesuai dengan instruksi dokter ahli, bahkan jika gejala sudah hilang.

Tes ulang akan dilakukan setelah pengobatan untuk memastikan penyembuhan dan mengidentifikasi kekambuhan.

  1. Pencegahan sifilis

Langkah-langkah pencegahan penting untuk mencegah penularan sifilis termasuk:

  • Praktik seksual yang aman

Menggunakan kondom (pengaman) latex atau poliuretan setiap kali berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan sifilis dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.

  • Edukasi seksual

Pendidikan seksual yang akurat dan komprehensif dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang sifilis dan pentingnya praktik seksual yang aman.

  • Tes dan pengobatan pasangan seksual

Jika seseorang terdiagnosa dengan sifilis, penting untuk memberi tahu pasangan seksualnya sehingga mereka dapat melakukan pengujian atau tes dan pengobatan yang sesuai.

  • Pengujian atau tes rutin

Menerima pengujian atau tes sifilis secara rutin, terutama bagi orang dengan risiko tinggi, seperti mereka yang memiliki pasangan seksual baru atau berisiko dapat membantu mendeteksi infeksi lebih awal.

Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) serius yang dapat mempengaruhi orang dewasa dan orang lanjut usia.

Pemahaman tentang gejala, pengujian atau tes, pengobatan dan langkah-langkah pencegahan yang penting untuk mengendalikan penyebaran infeksi dan mengurangi komplikasi.

Penting untuk mencari perawatan medis segera jika ada kecurigaan terhadap sifilis atau jika telah terpapar risiko.

Konsultasikan dengan dokter ahli atau profesional kesehatan untuk informasi lebih lanjut mengenai pencegahan dan pengobatan sifilis.

Penanganan Sifilis dengan Dokter Ahli di Klinik Apollo

Klinik Apollo merupakan salah satu klinik kelamin Jakarta spesialis penanganan sifilis. Semua pasien akan langsung mendapatkan penanganan khusus oleh dokter ahli dan staf medis yang handal.

Selain itu, harga dan biaya pengobatan sifilis juga sangat terjangkau serta hemat. Area dan lokasi Klinik Apollo juga sangat strategis dan berada di kota Jakarta, Indonesia.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment