Klinik ApolloKeputihan bau amis adalah tanda bahwa ada masalah kesehatan pada sistem reproduksi wanita. Jika tidak segera tertangani secara medis, dampaknya bisa sangat berbahaya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memeriksakan diri dan mendapatkan penanganan yang tepat jika mengalami keputihan yang tidak biasa.

Ketika keputihan berbau amis dan beserta gejala-gejala lain yang tidak biasa, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius.

Jika tidak segera tertangani secara medis, keputihan yang berbau amis bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Dampak buruk yang dapat terjadi:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infeksi Bakteri Vaginosis (BV) yang Semakin Parah

Keputihan berbau amis seringkali penyebabnya oleh infeksi bakteri vaginosis (BV).

Ini adalah kondisi di mana keseimbangan bakteri baik dan buruk dalam vagina terganggu.

Jika infeksi ini tidak segera terobati, dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut, termasuk peradangan panggul yang bisa berdampak pada organ reproduksi.

Hal ini dapat menyebabkan masalah kesuburan di masa mendatang.

2. Peningkatan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

Keputihan yang tidak normal (abnormal) sering kali membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi lain, termasuk penyakit menular seksual (PMS).

Bakteri vaginosis (BV), sebagai salah satu penyebab keputihan berbau amis, dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi PMS seperti klamidia dan gonore (kencing nanah).

Jika PMS tidak terobati, bisa menyebabkan kerusakan serius pada sistem reproduksi.

3. Peradangan Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Jika keputihan berbau amis tidak segera mendapatkan penanganan, infeksi dapat menyebar ke rahim, saluran tuba, dan ovarium, menyebabkan peradangan yang terkenal sebagai Pelvic Inflammatory Disease (PID).

PID adalah kondisi yang serius karena bisa menyebabkan infertilitas (kemandulan), nyeri panggul kronis, hingga kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) yang mengancam nyawa.

4. Mengganggu Kualitas Hidup

Keputihan yang berbau tidak sedap dapat memengaruhi kualitas hidup wanita secara keseluruhan.

Bau amis yang menyengat seringkali membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, gejala lain seperti gatal, perih, atau nyeri bisa memperburuk kondisi fisik dan psikologis.

5. Potensi Kanker Serviks

Dalam beberapa kasus, keputihan abnormal (tidak normal) yang beserta bau amis dapat menjadi tanda awal kanker serviks.

Jika infeksi atau peradangan pada vagina dan serviks tidak segera dokter ahli ginekologi tangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih serius.

Pap smear dan pemeriksaan medis lainnya sangat penting untuk mendeteksi dini adanya sel-sel abnormal (tidak normal) yang bisa berkembang menjadi kanker.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penanganan dan Pencegahan

Untuk mencegah dampak buruk dari keputihan berbau amis, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksakan diri ke dokter ahli ginekologi.

Dokter ahli ginekologi akan melakukan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat, seperti antibiotik atau terapi lainnya, tergantung pada penyebab keputihan.

Menjaga kebersihan area kewanitaan, menghindari penggunaan produk pembersih beraroma yang bisa mengganggu keseimbangan pH vagina.

Serta mengenakan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat juga penting Anda lakukan.

Baca juga: Keputihan Seperti Keju Hancur? Intip Begini Cara Mengatasinya

Solusi Paling Tepat Atasi Keputihan Bau Amis di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami keputihan berbau amis dan merasa khawatir? Jangan sepelekan, karena dampak buruk keputihan bau amis jika tidak tertangani bisa sangat serius!

Infeksi yang tidak terobati dapat memicu penyakit radang panggul (PID), meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS), hingga menyebabkan gangguan kesuburan.

Lakukan tindakan sebelum kondisi semakin parah. Klinik Apollo Jakarta siap membantu dengan layanan medis profesional dan pengobatan modern untuk mengatasi masalah ini.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.