Klinik ApolloKencing darah atau hematuria adalah kondisi yang tidak boleh Anda abaikan, karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.

Jika Anda mengalami kencing darah, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Terutamanya dengan penanganan yang tepat, banyak penyebab kencing darah dapat teratasi dan Anda cegah.

Dengan pemikiran ini penyebab kencing darah bervariasi, dari yang ringan hingga yang memerlukan perhatian medis segera. Ini beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya:

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Seperti yang sudah dijelaskan ISK adalah salah satu penyebab paling umum dari kencing darah.

Gejalanya sering kencing, rasa terbakar saat kencing, urine berbau tidak sedap.

2. Batu Ginjal

Kristal yang terbentuk dari mineral dalam urine dapat menyebabkan batu ginjal.

Batu ini dapat mengiritasi saluran kemih dan menyebabkan pendarahan.

Gejalanya nyeri hebat di punggung atau perut bagian bawah, mual, muntah.

3. Cedera pada Ginjal atau Saluran Kemih

Cedera fisik akibat kecelakaan atau aktivitas berat dapat merusak ginjal atau saluran kemih, menyebabkan darah dalam urine.

Gejalanya nyeri di area ginjal, adanya memar di punggung atau perut bagian bawah.

4. Gangguan Ginjal

Kondisi seperti glomerulonefritis, yang menyebabkan peradangan pada unit penyaring ginjal, dapat menyebabkan kencing darah.

Gejalanya pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki, tekanan darah tinggi.

5. Kanker

Kanker ginjal, kandung kemih, atau prostat dapat menyebabkan darah dalam urine.

Gejalanya penurunan berat badan tanpa sebab jelas, nyeri panggul, kelelahan.

6. Pembesaran Prostat

Pada pria yang lebih tua, prostat yang membesar dapat menekan uretra dan menyebabkan darah dalam urine.

Contohnya gejalanya kesulitan kencing, aliran urine lemah, sering kencing terutama di malam hari.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Mengatasi Kencing Darah

1. Konsumsi Banyak Air Mineral

Mengonsumsi banyak air dapat membantu membersihkan saluran kemih dan mengeluarkan bakteri atau mineral yang menyebabkan infeksi atau batu ginjal.

2. Obat-Obatan Antibiotik

Jika kencing darah penyebabnya oleh infeksi, dokter ahli mungkin akan meresepkan pengobatan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.

Terutamanya pastikan untuk menyelesaikan seluruh dosis pengobatan antibiotik yang dokter ahli resepkan.

3. Obat-Obatan Anti Inflamasi

Contohnya untuk kondisi seperti glomerulonefritis, obat-obatan anti inflamasi dapat dokter ahli resepkan untuk mengurangi peradangan.

4. Pengobatan Batu Ginjal

Tergantung pada ukuran dan lokasi batu ginjal, pengobatan dapat berupa obat-obatan untuk membantu meluruhkan batu atau prosedur medis seperti litotripsi untuk menghancurkan batu.

5. Operasi

Jika penyebabnya adalah kanker atau kondisi serius lainnya, operasi mungkin perlu untuk mengangkat tumor atau bagian ginjal yang terkena.

6. Perubahan Gaya Hidup dan Diet

Dengan pemikiran ini mengurangi asupan garam dan protein hewani, serta meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan, dapat membantu mencegah batu ginjal.

7. Konsultasi dengan Spesialis

Jika kondisi ini terus berlanjut atau disertai gejala serius lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan ahli urologi atau nefrologi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Baca juga: Tidak Nyaman, Inilah 5 Penyebab Kencing Darah pada Wanita

Penanganan Medis Kencing Darah di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami kencing darah dan khawatir dengan kesehatan Anda? Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut!

Seperti yang sudah dijelaskan Klinik Apollo Jakarta siap membantu Anda dengan penanganan medis profesional dan teknologi terkini.

Konsultasikan masalah Anda dengan dokter-dokter ahli kami yang berpengalaman dalam menangani berbagai penyebab kondisi ini.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.