Klinik Apollo, Jakarta – Kencing darah akibat menstruasi merupakan fenomena yang lazim, tetapi tidak dengan penyebab lain yang memicunya.

Justru, penyebab kencing darah pada wanita yang lain juga perlu diwaspadai sebab bisa jadi tanda akan masalah pada saluran kencing, ginjal, atau organ lainnya.

Adanya berbagai penyebab kencing darah pada wanita ini akan sangat mengganggu. Bagaimana tidak, tampilan air seni yang merah, tentu membuat penderita tidak nyaman.

Lantas apa penyebabnya? Dalam artikel ini, serangkaian faktor akan kami jelaskan. Jadi, silakan baca artikel ini hingga tuntas.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Hati-Hati terhadap Berbagai Penyebab Kencing Darah pada Wanita

Nuansa kuning merupakan warna urine yang sehat dan normal. Sebaliknya, kalau warna air seni terlihat lebih pekat atau bahkan cokelat, kemungkinan menunjukkan bahwa terdapat kekurangan cairan dalam tubuh Anda.

Hal serupa berlaku jika warna urine berubah menjadi merah. Nah, perubahan tersebut dapat menandakan adanya masalah kesehatan dalam tubuh.

Perubahan warna menjadi merah adalah indikator bahwa seseorang, mungkin mengalami kondisi kencing darah, yang secara medis dikenal sebagai hematuria.

Hematuria tidak hanya mengkhawatirkan bagi perempuan saja. Namun, kencing berdarah pada pria juga demikian.

Berikut adalah berbagai penyebab kencing darah pada wanita.

1. Infeksi Bakteri di Genitalia

Infeksi bakteri merupakan aspek pertama yang dapat menyebabkan kencing keluar darah. Pada proses penginfeksian terhadap genitalia wanita, Infeksi dimulai saat memasuki alat kelamin.

Bakteri masuk melalui uretra atau vagina. Setelah masuk, bakteri dapat mulai berkembang biak dan berkembang dalam saluran kemih, kandung kemih, atau organ pengembangbiakan.

Proliferasi bakteri mengakibatkan peradangan pada jaringan di sekitar genital. Organisme ini bisa merusak jaringan dan menyebabkan kerusakan sel serta peradangan yang lebih lanjut.

Pada saat peradangan yang berkepanjangan terjadi, jaringan rusak dan dapat mengganggu pembuluh darah kecil di area tersebut.

Ini bisa mengakibatkan perdarahan yang kemudian masuk ke dalam air seni. Akibatnya, air kencing dan darah menyatu sehingga terjadi pipis berdarah.

2. Adanya Gangguan pada Ginjal

Apa, sih, fungsi dari ginjal? Fungsi dari ginjal adalah menyaring limbah dari darah, termasuk mineral berlebihan yang tidak tubuh butuhkan.

Kemungkinan, mineral-mineral yang berlebihan itu mengumpul dan mengkristal, kemudian menjadi batu di dalam ginjal. Akhirnya, ginjal terganggu dan terjadi penyakit batu ginjal.

Batu ginjal memiliki kemampuan berpindah melalui saluran kemih, bersentuhan dengan dindingnya, dan dapat menyebabkan perdarahan.

Tidak hanya itu, penderita mungkin bisa merasakan nyeri di daerah pinggang, susah buang air kecil, dan rasa sakit.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

3. Mengalami Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih adalah penyakit yang menunjukkan pertumbuhan kanker di kandung kemih. Adanya kanker kandung kemih disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak wajar.

Adapun salah satu faktor yang berisiko mendatangkan kanker kandung kemih ialah kebiasaan merokok.

Bahan kimia yang ada dalam produk tersebut dapat menumpuk di kemih dan merusak lapisan kandung kemih.

Jika menderita kanker kandung kemih, penderita dapat mengeluarkan darah saat kencing. Banyak orang yang mungkin tidak sadar akan gejala tersebut karena tidak menimbulkan rasa sakit.

Apabila kandung kemih bermasalah, seperti terkena kanker ini, segera lakukan perawatan yang intens untuk mengobatinya.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah pertumbuhan endometrium di luar dinding rahim. Wanita yang tidak pernah melahirkan dan memiliki sistem imun yang lemah sangat rentan terhadap kondisi ini.

Selain itu, faktor yang berisiko lainnya, yaitu memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama, bentuk organ reproduksi yang abnormal, gaya hidup tidak sehat, dan lain sebagainya.

Tidak hanya nyeri di sekitar pinggul, penderita endometriosis dapat mengalami kencing darah, nyeri saat berhubungan badan, peningkatan volume darah saat haid, atau kelelahan.

Sangat disarankan untuk mengobati endometriosis agar infertilitas dan kanker tidak menggerogoti pengidap.

Baca Juga: Kencing Nyeri Dan Berdarah Apa Obatnya?

5. Klamidia

Penyakit menular seksual dapat mengakibatkan kencing darah pada wanita, klamidia salah satunya.

Klamidia termasuk infeksi seksual yang paling lazim menginfeksi saluran kemih dan organ reproduksi.

Melalui hubungan intim vaginal, anal, oral tanpa pengaman, bakteri klamidia yang bernama Chlamydia trachomatis dapat menginfeksi manusia.

Kalau bakteri sudah menginfeksi dan memunculkan gejala, orang yang terinfeksi dapat merasakan berbagai gejala, seperti panas saat pipis, perdarahan, atau keputihan abnormal.

Jalankan hidup sehat dari segala aspek agar tidak mengalami penyakit atau kondisi yang mengundang kencing berdarah. Jika saluran kemih sehat, Anda bisa tetap nyaman menjalani hidup.

Nah, itulah pembahasan mengenai penyebab kencing darah pada wanita. Jika gejala tersebut ada pada diri Anda, segera hubungi kami melalui layanan konsultasi di bawah ini.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment