Klinik ApolloKeputihan adalah proses alami yang membantu menjaga kesehatan vagina. Namun, kondisi ini yang terjadi setiap hari penyebabnya oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormonal hingga infeksi.

Pada dasarnya, kondisi ini adalah cairan yang keluar dari vagina dan merupakan bagian dari mekanisme tubuh untuk membersihkan dan menjaga keseimbangan lingkungan di dalam vagina.

Kondisi ini yang terjadi setiap hari bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama jika jumlahnya banyak, berbau tidak sedap, atau beserta gejala lain.

Artikel ini akan membahas apa saja yang bisa menyebabkan kondisi ini setiap hari, kapan kondisi ini normal, dan kapan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ahli ginekologi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Perubahan Hormonal

Hormon memainkan peran penting dalam produksi kondisi ini.

Selama siklus menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi jumlah dan konsistensi kondisi ini.

Misalnya, selama ovulasi, kondisi ini biasanya lebih banyak dan lebih encer.

Kondisi yang penyebabnya oleh perubahan hormonal biasanya bening atau putih dan tidak berbau.

2. Ovulasi

Pada saat ini, tubuh memproduksi lebih banyak lendir serviks untuk memfasilitasi perjalanan sperma menuju sel telur.

Ini adalah penyebab umum kondisi yang lebih banyak di tengah siklus menstruasi.

Kondisi selama ovulasi biasanya lebih encer, bening, dan elastis, menyerupai putih telur mentah.

3. Kehamilan

Kondisi yang meningkat bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan.

Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak estrogen, yang dapat meningkatkan produksi cairan vagina untuk melindungi rahim dari infeksi.

Kondisi selama kehamilan biasanya berwarna putih susu, lebih banyak, dan tidak berbau.

4. Stres

Terutamanya stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi produksi kondisi ini.

Dan stres juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi yang bisa menyebabkan kondisi ini berlebih.

Kondisi yang terkait dengan stres mungkin tidak berbeda dalam penampilan, tetapi sering beserta dengan gejala lain seperti kelelahan atau perubahan suasana hati.

5. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Pil KB atau metode kontrasepsi hormonal lainnya dapat menyebabkan perubahan dalam produksi kondisi karena mereka mengubah keseimbangan hormon dalam tubuh.

Ini bisa menyebabkan peningkatan kondisi pada beberapa wanita.

Kondisi yang penyebabnya oleh kontrasepsi hormonal biasanya berwarna putih atau bening dan tidak berbau.

6. Infeksi Vagina

Contohnya infeksi vagina, seperti infeksi jamur atau bakteri vaginosis (BV), bisa menyebabkan kondisi ini setiap hari.

Dan infeksi ini biasanya penyebabnya oleh ketidakseimbangan flora vagina, yang memungkinkan pertumbuhan berlebih mikroorganisme tertentu.

Kondisi yang terkait dengan infeksi biasanya berwarna tidak normal atau abnormal (seperti kuning atau hijau), berbau tidak sedap, dan mungkin beserta dengan gatal atau rasa terbakar.

7. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Beberapa penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia, gonore (kencing nanah), atau trikomoniasis, dapat menyebabkan kondisi berlebihan.

PMS ini sering kali menyebabkan peradangan pada vagina atau serviks, yang meningkatkan produksi cairan.

Kondisi yang penyebabnya oleh PMS biasanya berwarna kuning, hijau, atau abu-abu, dan bisa berbau amis.

Gejala lain mungkin termasuk nyeri saat kencing atau hubungan seksual.

8. Kebersihan yang Tidak Memadai atau Berlebihan

Kebersihan yang tidak memadai dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, sementara kebersihan yang berlebihan, seperti douching, bisa mengganggu keseimbangan flora vagina.

Keduanya bisa menyebabkan kondisi berlebihan.

Kondisi yang tidak normal (abnormal) akibat kebersihan yang buruk mungkin beserta dengan bau yang tidak sedap atau iritasi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kapan Keputihan Perlu Anda Waspadai?

Keputihan normal jika berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan tidak beserta dengan gejala lain seperti nyeri, gatal, atau iritasi. Namun, jika Anda mengalami keputihan yang:

  • Berwarna kuning, hijau atau abu-abu, warna ini bisa menjadi tanda infeksi atau PMS yang memerlukan perhatian medis.
  • Berbau tidak sedap, bau amis atau bau busuk bisa menjadi indikasi infeksi bakteri atau PMS.
  • Beserta dengan nyeri atau gatal, nyeri, gatal, atau sensasi terbakar bisa menunjukkan adanya infeksi atau iritasi yang perlu terobati.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal (abnormal), terutama jika beserta dengan gejala lain seperti nyeri, gatal, atau bau yang tidak sedap, segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi.

Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan reproduksi Anda tetap terjaga.

Baca juga: Keputihan Menggumpal Pertanda Apa? Perhatikan Gejala Berikut

Solusi Ampuh Atasi Keputihan pada Wanita di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami keputihan setiap hari dan bertanya-tanya apa penyebabnya? Jangan biarkan ketidaknyamanan ini berlanjut!

Keputihan yang berlebihan penyebabnya oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormonal hingga infeksi yang perlu segera teratasi.

Klinik Apollo Jakarta siap membantu dengan perawatan efektif untuk mengatasi masalah keputihan, dokter ahli ginekologi mendukung dengan fasilitas medis terkini.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.