Klinik Apollo, Jakarta – Kencing terasa perih dan keluar nanah apakah berbahaya? Kencing adalah tindakan yang seharusnya tidak menimbulkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan.

Namun, bagi sebagian orang, pengalaman kencing bisa menjadi sangat tidak menyenangkan, terutama ketika kencing terasa perih dan keluar nanah.

Ini adalah gejala yang tidak boleh Anda abaikan dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda, penyebab, dan langkah-langkah pengobatan untuk kondisi ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Tanda-Tanda Kencing Terasa Perih dan Keluar Nanah

Ketika seseorang mengalami kencing terasa perih dan keluar nanah, ini sering kali menjadi pertanda adanya infeksi di saluran kemih (ISK) atau organ reproduksi. Gejala yang mungkin Anda alami termasuk:

  • Nyeri atau perih saat kencing

Contohnya sensasi terbakar atau perih selama proses kencing adalah gejala paling umum yang terasa oleh orang yang mengalami masalah ini.

  • Keluar nanah

Keluarnya nanah dari uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lingkungan luar) adalah gejala yang sangat mengkhawatirkan. Nanah ini dapat berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah.

  • Frekuensi kencing yang meningkat

Seseorang mungkin merasa perlu kencing lebih sering daripada biasanya.

  • Demam dan malaise

Infeksi yang menyebabkan gejala ini dapat menyebabkan demam, kelemahan, dan malaise secara umum.

Baca juga: Cegah Keluar Nanah dari Kelamin Laki Laki dengan Pengobatan

Penyebab Kencing Kondisi Ini

Inilah penyebabnya:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Terutamanya salah satu penyebab paling umum adalah infeksi bakteri pada saluran kemih, yang dapat menyebabkan gejala. Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita, tetapi juga bisa mempengaruhi pria.

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore (kencing nanah) atau klamidia dapat menyebabkan gejala ini. Kedua infeksi ini harus segera mendapat pengobatan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

  • Infeksi ginjal

Infeksi yang melibatkan ginjal juga dapat menyebabkan kondisi ini. Gejala lain termasuk nyeri pinggang, mual, dan muntah.

  • Iritasi atau alergi

Beberapa produk kimia, seperti sabun mandi atau deterjen untuk pakaian, dapat menyebabkan iritasi pada area genital dan menghasilkan gejala yang mirip.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Langkah-Langkah Pengobatan

Penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala dari kondisi ini.

Dokter ahli akan melakukan pemeriksaan dan mungkin tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti. Pengobatan tergantung pada penyebabnya:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Biasanya pengobatan dengan pengobatan antibiotik. Konsumsi pengobatan antibiotik sesuai petunjuk dokter ahli dan habiskan seluruh resep bahkan jika gejalanya hilang.

  • Infeksi ginjal

Ini memerlukan perawatan medis yang lebih intensif. Biasanya, pasien akan dokter ahli berikan pengobatan antibiotik melalui infus (injeksi).

  • Iritasi atau alergi

Terutamanya hindari produk yang menyebabkan iritasi. Gunakan pakaian yang longgar dan bernapas, dan gunakan produk perawatan kulit yang lembut.

Konsultasi Online Gratis Kencing Terasa Perih dan Keluar Nanah di Klinik Apollo

Jika Anda mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis.

Contohnya pengobatan yang tepat waktu dapat mencegah komplikasi serius dan membantu Anda pulih sepenuhnya.

Dengan pemikiran ini, selalu jaga kebersihan diri Anda dan praktik seksual yang aman untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan gejala seperti ini.

Selain itu juga selalu lakukan konsultasi dengan dokter ahli dan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi yang sedang Anda alami.

Dokter dapat mendiagnosis dan merekomendasikan pengobatan terbaik untuk mengobati kondisi yang sedang Anda alami. Tunggu apalgi segera hubungi dokter ahli kami, layanan konsultasi online kami terbuka selama 24 jam.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment