Klinik Apollo, Jakarta – Apa tanda-tanda dan gejala klamidia yang perlu diwaspadai? Klamidia seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga sulit untuk mendeteksinya dan seringkali tidak melakukan pengobatan.

Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk infertilitas (kemandulan), kista ovarium dan peningkatan risiko infeksi HIV.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala klamidia yang perlu diwaspadai.

Beberapa Tanda-Tanda dan Gejala Klamidia

Inilah tanda-tanda dan gejala klamidia, sebagai berikut:

  • Keputihan atau cairan keluar dari vagina atau penis

Klamidia dapat menyebabkan keputihan atau cairan keluar dari vagina atau penis. Cairan ini dapat berwarna putih atau kuning dan berbau tidak sedap.

Jika Anda mengalami cairan keluar yang tidak biasa dari organ intim, segera berkonsultasi dengan dokter ahli.

  • Nyeri saat buang air kecil

Klamidia juga dapat menyebabkan rasa sakit atau terbakar saat kencing. Rasa sakit ini biasanya terasa di ujung penis atau di dalam vagina. Jika Anda mengalami rasa sakit saat kencing, segera hubungi dokter ahli.

  • Nyeri atau bengkak pada testis

Pada pria, klamidia dapat menyebabkan nyeri atau bengkak pada testis. Jika Anda mengalami nyeri atau bengkak pada testis, segera periksakan diri ke dokter ahli.

  • Sakit atau pendarahan pada vagina

Klamidia dapat menyebabkan sakit atau pendarahan pada vagina, terutama setelah hubungan seksual. Jika Anda mengalami sakit atau pendarahan pada vagina, segera periksakan diri ke dokter ahli.

  • Sakit perut atau panggul

Klamidia dapat menyebabkan sakit perut atau panggul pada wanita. Jika Anda mengalami sakit perut atau panggul yang tidak biasa, segera berkonsultasi dengan dokter ahli.

  • Demam atau sakit kepala

Klamidia dapat menyebabkan demam atau sakit kepala pada beberapa orang. Jika Anda mengalami gejala ini, segera periksakan diri ke dokter ahli.

  • Mata berwarna merah atau berair

Jika Anda terkena klamidia pada bagian tubuh yang tidak terkait dengan organ intim, seperti mata, klamidia dapat menyebabkan mata berwarna merah atau berair.

Meskipun klamidia seringkali tidak menunjukkan gejala, penting untuk diwaspadai dan segera berkonsultasi dengan dokter ahli jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala klamidia.

Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan melindungi kesehatan Anda dan pasangan seksual Anda.

Jangan ragu untuk menghubungi dokter ahli atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang klamidia dan cara mencegah penularannya.

Konsultasi dengan Dokter Ahli Klamidia di Klinik Apollo

Klinik Apollo merupakan klinik kelamin Jakarta penangana klamidia terbaik. Pada kebanyakan pasien akan mendapat penanganan oleh dokter ahli.

Selain masalah biaya pengobatan klamidia ini sangat terjangkau. Area dan lokasi klinik ini juga sangat strategis karena berada di kota Jakarta, Indonesia.

Klinik klamidia ini selalu mengutamakan pasiennya sembuh dan memprioritaskan dalam hal pengobatan maupun pelayanan.

Jika memiliki pertanyaan lainnya seputar penyakit klamidia, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment