Klinik Apollo, Jakarta – Mungkin Anda pernah menemukan herpes di leher yang ditandai dengan luka melepuh berwarna kemerahan yang berkoloni.

Kita bisa saja menganggap bahwa itu luka yang biasa. Namun, pada kenyataannya, tanda tersebut termasuk ke dalam penyakit yang menular.

Orang yang terinfeksi atau tertular penyakit ini harus berhati-hati karena herpes tergolong sebagai infeksi jangka panjang. Oleh karena itu, herpes harus diatasi dengan cara yang tepat.

Penyebab Herpes di Leher

Herpes yang muncul di leher disebabkan oleh virus Varicella yang dapat menimbulkan kerusakan atau gejala ketika nonaktif.

Dengan kata lain, penyakit yang disebut herpes zoster ini tidak sepenuhnya hilang walaupun pengidap telah melakukan pengobatan. Varicella akan tetap hidup di jaringan saraf manusia.

Dalam hitungan tahun, pemicunya bisa aktif kembali dan berkembang biak kemudian. Adapun orang yang yang pernah mengalami cacar air, maka ia bisa mengalami herpes zoster.

Baca Juga: Berdampak Besar, Inilah 3 Jenis Herpes yang Dapat Menyerang Manusia

Faktor Risiko Herpes Zoster

Herpes zoster erat kaitannya dengan imunitas tubuh. Individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akan sangat berisiko terkena penyakit tersebut.

Karena penyakit herpes zoster sangat menular, setiap pria dan wanita harus mewaspadai kondisi ini. Terutama bagi orang yang berusia 50 tahun.

Kelola aktivitas atau keseharian Anda. Jangan sampai stres atau kecemasan melanda sebab kondisi tersebut juga dapat membuat tubuh sensitif sehingga mudah terserang virus.

Gejala Herpes di Leher

Akan ada ruam yang muncul di tempat yang terinfeksi, termasuk di leher penderita. Ruam ini berbentuk lentingan yang berair dan dapat membentuk gelembung yang lebih besar.

Gelembung-gelembung ini bisa tumbuh secara berkelompok. Perhatikan, pengidap akan mengalami perih, gatal atau kesemutan di area leher sebelum letupan-letupan ini muncul.

Adapun gejala lainnya adalah sebagai berikut:

  • Suhu tubuh berubah menjadi panas (demam)
  • Terasa nyeri di kepala (pusing)
  • Tubuh gemetar hebat (menggigil)
  • Perut terasa nyeri 

Pada beberapa kasus, rasa nyeri bisa terjadi pada pengidap tanpa adanya ruam di bagian yang terinfeksi.

Berapa Lama Tanda Herpes Muncul?

Umumnya, tanda herpes akan muncul sekitar 3 hingga 7 hari setelah individu terpapar virus Varicella.

Gejalanya ditentukan berdasarkan tingkat keparahan yang pengidap rasakan. Umumnya muncul ruam yang bisa berkurang dalam 7 hingga 10 hari.

Jika penderita mengobatinya, bintil-bintil merah yang muncul di leher akan hilang sepenuhnya dalam beberapa minggu.

Cara Mengatasi Herpes yang Timbul di Leher

Gelembung yang berisi cairan termasuk gejala dari herpes. Apabila Anda memiliki tanda tersebut, jangan mencoba memecahkannya.

Apabila bulatan-bulatan di kulit pecah, rasa perih bertambah dan berbagai kuman menjadi lebih mudah masuk. Mikroorganisme yang masuk dapat menyebabkan infeksi sekunder. 

Tidak ada salahnya berobat kepada dokter untuk menyembuhkan herpes zoster meskipun virus tidak dapat hilang sepenuhnya. Setidaknya, gejala yang Anda rasakan bisa mereda.

Dokter akan memberikan obat antivirus dengan nama-nama tertentu atau mungkin meresepkan obat antijamur yang bertujuan untuk mengeringkan gelembung pada area yang terinfeksi.

Sementara itu, gunakan kompres dingin dan mandi air hangat untuk meredakan rasa tidak nyaman di bagian kulit akibat herpes.

Cara menghindari penyakit ini, Anda dapat memanfaatkan vaksin cacar air. Vaksinasi cacar air merupakan kiat jitu yang dapat mencegah terjadinya herpes zoster.

Metode ini menjadi rekomendasi untuk orang-orang dewasa yang berumur 50 tahun ke atas baik bagi yang pernah terinfeksi maupun belum pernah sama sekali.

Selain itu, pastikan untuk menjaga leher atau bagian yang terkena. Pakailah sabun ringan saat mandi. Hindari handuk, pakaian, atau barang-barang pribadi yang sudah dipakai orang lain.

Apakah Anda memiliki pertanyaan setelah membaca artikel tentang herpes di leher? Jika benar adanya, Anda dapat mengakses tautan di bawah ini untuk berkonsultasi dengan kami.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment