Klinik Apollo, Jakarta – Apa sajakah gejala sipilis ringan? Penyakit menular seksual ini acapkali menimbulkan masalah kepada pria dan wanita yang melakukan hubungan seksual berisiko.
Bakterinya, Treponema pallidum, mampu memberikan berbagai gejala dari tahap awal hingga akhir. Setiap tahapnya memiliki dampak yang berbeda. Untuk tahap pertama, gejalanya disebut sipilis primer.
Penting untuk menindaklanjuti gejala sipilis ringan agar tidak berkembang ke tahapan selanjutnya. Jika hal tersebut terjadi hingga ke tingkat terakhir, gangguan seperti neurosifilis bisa merusak sistem saraf pusat penderita.
Faktor Risiko Penyakit Sipilis (Raja Singa)
Penyakit sipilis atau raja singa memiliki peluang yang sangat besar pada para pelaku yang melakukan praktik seksual tanpa pengaman.
Selain bercinta tanpa kondom, berikut adalah faktor yang meningkatkan risiko sipilis:
- Suka berhubungan seks dengan lebih dari satu orang atau berganti-ganti pasangan.
- Berani berhubungan intim dengan penderita sipilis.
- Pernah mengalami gonore sebelumnya.
- Membran mukosa rusak.
- Terinfeksi virus HIV/AIDS.
- Ibu dengan sipilis yang menyentuh bayi selama persalinan.
Sipilis dapat menular dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, jangan biarkan bakteri Treponema pallidum masuk ke tubuh Anda. Lakukan praktik seks yang aman agar terhindar dari gejala yang bisa muncul kapan saja.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<
Gejala Ringan Apa yang Muncul pada Penderita Sipilis?
Sipilis dapat mengalami beberapa tahap dengan tanda yang bervariasi. Pada tahap awal, beberapa gejala yang tidak berat dapat muncul kendatipun tidak semua orang akan mengalaminya.
Berikut adalah beberapa gejala sipilis (sifilis) ringan yang mungkin pada penderita:
- Lesi kulit yang tidak menyakitkan, tetapi dapat terjadi di daerah kemaluan, mulut, atau anus. Gejala ini terjadi dalam waktu 3 minggu setelah terinfeksi.
- Kelenjar getah bening di area yang terinfeksi dapat membesar dan menimbulkan nyeri.
- Ruam merah muda atau coklat yang tidak gatal dan biasanya tidak terasa pada telapak tangan dan kaki.
- Bintil merah atau lecet yang muncul di mulut, tenggorokan, penis, atau vagina.
- Nafsu makan menurun, demam, atau kelelahan.
Setelah sifilis tahap sekunder, penyakit ini dapat masuk ke tahap yang tersembunyi (laten). Pada tahap ini, tidak ada gejala yang muncul, tetapi bakteri masih aktif dalam tubuh.
Jika tidak diobati, sipilis dapat berkembang menjadi tahap tersier. Tahap tersier sipilis dapat mempengaruhi organ dalam seperti hati, otak, tulang, dan sistem saraf.
Gejala-gejala yang mungkin muncul pada tahap ini termasuk kerusakan jantung, gangguan saraf seperti kelumpuhan, gangguan penglihatan atau pendengaran, serta masalah neurologis dan psikiatrik yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan sejak gejala sipilis ringan terbentuk. Hal itu dapat mengurangi risiko penularan serta perkembangan sipilis yang bisa membahayakan penderita.
Konsultasi Online Gratis dengan Dokter Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berlokasi strategis, berstandar internasional, serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.
Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.
Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.
Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<