Klinik Apollo, Jakarta –  Bagaimana cara mengetahui penyakit sipilis yang mungkin ada dalam tubuh kita? Pada zaman yang semakin modern ini, teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat.

Berbagai peralatan dari segala bidang, termasuk kesehatan yang mencakup penyakit menular seksual dapat ditemukan.

Namun terkadang, bakteri seperti Treponema pallidum sulit untuk dideteksi. Hal ini disebabkan oleh masa inkubasi, kepekaan tes, infeksi laten, dan spesimen yang diambil.

Cara Dokter Mengetahui Penyakit Sipilis pada Pasien

Sipilis atau penyakit raja singa adalah infeksi seksual yang dapat menular melalui sentuhan langsung dengan luka terbuka di kulit, hubungan seks, dan dari ibu kepada bayinya.

Orang yang mengalami gejala penyakit raja singa, seperti chancre yang tidak nyeri dan bintik-bintik merah di kulit harus melakukan pemeriksaan.

Dokter akan menggunakan pemeriksaan serologi sebagai cara mengetahui penyakit sipilis. Dengan metode diagnosis ini, bakteri penyebab sipilis yang ada dalam tubuh dapat dideteksi. Dokter akan memeriksa antibodi pasien.

Terdapat dua jenis pemeriksaan serologi yang dapat mengidentifikasi sifilis, yaitu tes treponema dan non-treponemal. 

Pelaksanaan yang satu harus beriringan dengan peninjauan yang lainnya agar hasil pemeriksaan semakin kuat. Berikut penjelasan mengenai prosedur ini.

Baca Juga: Tes Dan Pemeriksaan Bakteri Sifilis

  • Tes Treponema

Tes Treponema adalah serangkaian tes laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi infeksi Treponema pallidum.

Analisis ini mengidentifikasi antibodi yang berasal dari tubuh sebagai respons terhadap infeksi bakteri.

Tes ini menggunakan antigen treponemal yang spesifik untuk Treponema pallidum, misalnya Treponema pallidum particle agglutination (TPPA) atau enzyme immunoassay (EIA).

  • Tes Non-treponemal

Metode ini umumnya menggunakan antigen cardiolipin untuk mendeteksi antibodi yang tidak spesifik.

Tes non-treponemal termasuk Venereal Disease Research Laboratory (VDRL) dan Rapid Plasma Reagin (RPR). Metode ini berperan sebagai tes skrining awal untuk sipilis.

Kedua tes tersebut membantu dokter ketika mendiagnosis dan memantau penyakit sipilis.

Perbedaannya, tes non-treponemal dapat memberikan hasil positif palsu pada kondisi lain, misalnya penyakit autoimun, sedangkan tes treponemal cenderung lebih spesifik.

Langkah yang Dokter Ambil setelah Pemeriksaan Serologi

Setelah diagnosis sipilis terkonfirmasi dengan pemeriksaan serologi, langkah selanjutnya adalah menentukan stadium infeksi dan sejauh mana penyakit telah menyebar ke dalam tubuh.

Pemeriksaan fisik yang menyeluruh terlibat dalam hal ini, termasuk pemeriksaan lesi atau ruam di tubuh pasien.

Selain itu, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sistemik untuk melihat adanya gejala atau komplikasi yang terkait dengan sipilis.

Setelah hasil tes keluar dan pasien terbukti mengidap penyakit raja singa, dokter mungkin memberikan pengobatan antibiotik yang sesuai dengan gejalanya.

Sangat wajib bagi penderita untuk menjalani pengobatan hingga selesai. Setelah penyembuhan, penting untuk memberikan edukasi dan konseling kepada penderita.

Adapun edukasi yang mungkin dokter berikan, di antaranya pentingnya praktik seksual yang aman, pentingnya menjalani pengobatan hingga selesai, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, dokter juga bisa memantau pasien secara reguler untuk memastikan respons terhadap perawatan yang berjalan selama ini.

Pengidap mungkin akan melakukan tes serologi ulang, biasanya beberapa bulan setelah pengobatan untuk memastikan bahwa antibodi spesifik terhadap bakteri telah turun atau menghilang.

Demikian pembahasan tentang cara mengetahui penyakit sipilis. Semoga, dengan adanya artikel ini, wawasan Anda bertambah.

Jika memiliki pertanyaan atau keluhan seputar sipilis, Anda dapat bertanya kepada kami melalui layanan Konsultasi Online Gratis dengan mengakses tautan di bawah ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment