Klinik Apollo, Jakarta – Trikomoniasis adalah penyakit seksual yang mana pria dan wanita bisa tertular. Cara penularan trikomoniasis sendiri tidak hanya melalui hubungan seksual saja.

Penyakit yang disebabkan oleh parasit berjenis protozoa kecil ini dapat memperbanyak dirinya dalam tubuh manusia sehingga mengakibatkan infeksi yang serius.

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai cara penularan trikomoniasis yang umum.

Memahami segala media penyebaran penyakit tersebut dapat menambah wawasan dan kehati-hatian. Berikut informasinya!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penularan Trikomoniasis Lewat Apa Saja?

Ketahuilah terlebih dahulu bahwa orang-orang yang rentan terhadap parasit atas trikomoniasis adalah mereka yang senang berganti-ganti pasangan, mempunyai riwayat IMS, dan bercinta tanpa kondom.

Nah, secara umum, trikomoniasis menyebar melalui hubungan seksual vaginal dan anal. Oral pun sebenarnya dapat menjadi “batu loncatan” bagi pemicunya, tetapi resikonya lebih rendah.

Macam-macam hubungan intim seperti di atas dapat menjadi penularan jika alat kelamin dari pelaku seksual tidak terlindungi. Selain itu, ternyata trikomoniasis bisa terjadi pada orang yang tidak berhubungan seksual.

Berikut adalah cara trikomoniasis ditularkan walaupun jarang terjadi:

  • Melalui penggunaan air di bak mandi yang sama dengan penderita trikomoniasis.
  • Dudukan toilet yang lembap atau tidak bersih setelah digunakan oleh seseorang yang sebelumnya terinfeksi trikomoniasis.
  • Risiko lainnya, infeksi dapat menyerang bagian tertentu ketika berenang di dalam air yang terkontaminasi oleh mikroba dari penyakit kelamin ini.
  • Penularan melalui penggunaan handuk atau pakaian yang lembap yang sebelumnya individu yang mengidap penyakit ini menggunakannya.

Trikomoniasis sendiri dapat menular kepada orang lain, dan masa inkubasinya antara 5-28 hari. Pada kebanyakan kasus, banyak yang tidak mengalami gejala.

Pada kasus-kasus yang lain, berbagai gejalanya, seperti keputihan, sakit saat berhubungan badan, iritasi di penis, dan nyeri setelah ejakulasi bisa saja muncul.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Begini Pencegahan Trikomoniasis

Agar tidak mengalami gejala di atas, penyebarluasan infeksi, hingga merasakan komplikasi, penting untuk menghindari penyakit ini dengan pencegahan yang efektif.

Pencegahan yang pertama, Anda tidak perlu berbagi handuk, pakaian, atau barang pribadi lainnya dengan pasangan atau orang yang mungkin terinfeksi.

Kedua, memakai kondom dengan benar dan konsisten selama hubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan melalui aktivitas seksual.

Ketiga, berenang di air yang mungkin terkontaminasi oleh parasit trikomoniasis pun perlu dihindari.

Keempat, Pastikan untuk menjaga kebersihan area kelamin dan memastikan keperluan pribadi agar tidak terpakai oleh orang lain untuk mengurangi kemungkinan penyebaran organisme jahat.

Jika terdapat kekhawatiran atau gejala, segema konsultasikan dengan dokter kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Apakah Trikomoniasis Berbahaya tanpa Pengobatan?

Konsultasi Terkait Trikomoniasis yang Menular di Klinik Apollo

Anda mengalami tanda-tanda yang tidak mengenakan seperti contoh di atas atau yang tidak disebutkan? Solusinya adalah pemeriksaan dan pengobatan agar trikomoniasis tidak merajalela.

Sebagai pusat kesehatan kelamin sejak 2012, Klinik Apollo memiliki peralatan yang canggih dan terbaru untuk membantu pasien yang mengeluhkan penyakit ini.

Sebelum membagikan keluh-kesah terkait dengan trikomoniasis, Anda bisa melakukan konsultasi melalui daring ‘dalam jaringan’ dengan dokter berpengalaman.

Segera klik tautan di atas sebagai langkah awal menghentikan infeksi dan penularan trikomoniasis. Tidak perlu khawatir, konsultasi daring tidak dipungut biaya apa pun!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment