Klinik Apollo – Sadari saat aroma keputihan berbau amis pada vagina wanita.

Karena keputihan adalah kondisi alami pada wanita, tetapi perlu diwaspadai jika disertai dengan bau yang tidak sedap.

Keputihan berbau amis dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.

Mari kita bahas penyebab, dan cara mengatasi keputihan berbau amis. Selain itu penting juga mengetahui gejalanya seperti:

  • Bau yang tidak sedap, seperti ikan busuk atau bau amis.
  • Gatal atau iritasi di area genital.
  • Perubahan warna atau tekstur keputihan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Keputihan Bau Amis

Lakukan pemeriksaan medis dengan dokter ahli dan ketahui penyebab keputihan bau amis pada wanita.

Ilustrasi dari Penyebab keputihan Bau Amis (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Sebelum melakukan pengobatan lebih lanjut, kenali penyebabnya dengan pemeriksaan medis dokter ahli ginekologi di klinik.

Penyebab dari kondisi ini bermacam-macam dan pengobatannya juga dapat berbeda-beda, tentunya sesuai dengan tingkat keparahannya. Penyebab dari kondisi ini dapat meliputi:

1.Infeksi bakteri

Keputihan berbau amis sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama bakteri Gardnerella vaginalis yang menyebabkan bakteri vaginosis (BV).

2.Infeksi jamur

Jamur Candida, yang menyebabkan infeksi jamur atau kandidiasis, juga dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.

3.Infeksi menular seksual (IMS)

IMS (infeksi menular seksual) seperti trikomoniasis, gonore (kencing nanah), atau klamidia dapat menyebabkan perubahan bau pada keputihan.

4.Kebersihan pribadi yang buruk

Membersihkan area genital dengan sabun yang tidak sesuai atau terlalu sering dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami, menyebabkan bau tidak sedap.

5.Pemakaian sembarang produk kewanitaan

Produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi buatan dapat menyebabkan iritasi dan perubahan bau.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Mengatasi Keputihan Bau Amis

Banyak cara untuk mengatasi kondisi ini. Penanganan ini dapat disesuaikan dengana tingkat keparahannya.

Semakin cepat Anda melakukan pengobatan keputihan dengan dokter ahli ginekologi semakin baik.

Namun jika menunda-nunda pengobatan dikhawatirkan dapat menimbulkan banyak komplikasi.

Penanganan kondisi ini dapat meliputi:

1.Konsultasi dengan dokter ahli ginekologi

Jika Anda mengalami keputihan berbau amis, segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi untuk diagnosis yang akurat.

2.Penggunaan pengobatan antibiotik atau antijamur

Dokter ahli ginekologi mungkin meresepkan pengobatan antibiotik untuk bakteri vaginosis (BV) atau pengobatan antijamur untuk infeksi jamur.

3.Pentingnya kebersihan pribadi yang baik

Jaga kebersihan area genital, tetapi hindari mencuci terlalu sering atau menggunakan sabun yang keras.

4.Pakai pakaian dalam yang bernapas

Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun untuk memberikan sirkulasi udara yang baik.

5.Hindari hubungan seksual tanpa pengaman (kondom atau pelindung)

Jika keputihan berbau amis disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), hindari hubungan seksual tanpa pengaman (kondom atau pelindung) dan beri tahu pasangan seksual Anda untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Keputihan Trikomoniasis pada Wanita

Konsultasi Medis untuk Keputihan Berbau di Klinik Apollo

Keputihan berbau amis tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik tetapi juga dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu penanganan segera.

Di Klinik Apollo, kami memahami bahwa kesehatan reproduksi wanita adalah prioritas utama.

Segera temukan solusi untuk keputihan berbau amis Anda dengan mengandalkan tim dokter ahli kami yang berpengalaman.

Dengan pendekatan yang holistik dan fasilitas medis terkini, kami menawarkan pemeriksaan menyeluruh dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jangan biarkan ketidaknyamanan ini mengganggu kualitas hidup Anda. Hubungi Klinik Apollo sekarang untuk mendapatkan konsultasi pribadi, rahasia, dan solutif.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.