Klinik Apollo, Jakarta – Pernahkah Anda mengalami vagina terasa nyeri? Kemungkinan, sensasi tersebut merupakan tanda dari masalah kesehatan yang wajib diperhatikan.

Vagina yang terasa nyeri bisa mengindikasikan berbagai masalah, termasuk infeksi, gangguan, atau kondisi medis tertentu.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa penyebab dari rasa nyeri yang timbul serta langkah-langkah untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Simak pembahasannya di bawah ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kenapa Vagina Terasa Nyeri?

Nyeri di vagina yang dialami wanita dapat muncul saat melakukan aktivitas tertentu. Contohnya, saat berhubungan seksual dan buang air kecil.

Jika gejala tersebut muncul, segera berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengidentifikasi pemicunya melalui diagnosis, dimulai saat penderita menceritakan keluhannya. 

Berikut adalah beberapa penyebab dari vagina yang terasa nyeri.

1. Klamidia

Klamidia adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Vagina akan terpengaruh jika terinfeksi.

Gejala dari infeksi klamidia akan muncul dalam 1 hingga 2 minggu setelah infeksi. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan dari vagina, serta rasa nyeri atau ketidaknyamanan.

Akan tetapi, tidak semua orang yang terinfeksi Chlamydia trachomatis akan mengalami gejala. Infeksi tetap berkembang sekalipun tanpa gejala yang jelas.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis, penyakit menular seksual ini juga dapat mengakibatkan sensasi nyeri di organ intim selain klamidia. Dalam 5–28 hari setelah Trichomonas vaginalis menginfeksi, gejalanya akan muncul.

Beberapa gejala yang umum terjadi adalah kemerahan dan nyeri pada organ kewanitaan. Penyakit ini dapat terjadi pada pria dan wanita.

Jika trikomoniasis yang mengakibatkan rasa nyeri, lakukan pemeriksaan kepada dokter. Pengobatan yang tepat bisa mengatasi infeksi tersebut.

Trikomoniasis bisa berdampak pada kehamilan wanita. Jika tidak diobati, wanita yang terinfeksi dapat menularkan trikomoniasis kepada buah hati. Selain itu, buah hati berisiko lahir dengan berat badan rendah.

3. Gonore

Gonore termasuk penyakit menular yang sulit untuk dilihat keberadaannya karena acapkali tidak menimbulkan tanda yang jelas. Pada wanita, ciri-ciri bisa ringan atau tidak ada sama sekali.

Adapun ciri-ciri dari gonore, yaitu nyeri di vagina saat berhubungan intim, sakit sewaktu membuang air seni, pendarahan di antara masa subur dan haid, atau nyeri di perut bagian bawah.

Masalah kesehatan yang lebih berbahaya, seperti radang panggul, infertilitas, dan kehamilan ektopik bisa timbul apabila penderita abai terhadap gonore.

Tips Mencegah Miss V agar Tidak Terasa Nyeri

Penting bagi kita untuk melakukan pencegahan agar tidak mengalami nyeri di area vagina dan gejala lain yang berkaitan.

Berikut adalah tips mencegah Miss V agar tidak terasa nyeri:

  • Menghindari sabun yang mengandung bahan pewangi.
  • Membersihkan area keintiman secara rutin.
  • Mengenakan celana dalam yang tidak ketat.
  • Berhubungan seksual dengan pasangan yang sah.
  • Tidak berhubungan sesama jenis.
  • Hindari berganti-ganti pasangan.
  • Menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan seksual.
  • Membekali tubuh dengan vaksin HPV (human papillomavirus).

Baca Juga: Vagina seperti Jengger Ayam, Apakah Bentuk ini Berbahaya?

Konsultasi Mengenai Vagina Terasa Nyeri di Klinik Apollo

Rasa nyeri di organ Miss V bisa bermacam-macam, ada yang terasa seperti terbakar, tertusuk-tusuk, atau berdenyut secara terus-menerus. Jika Anda merasakan hal itu, hubungi Klinik Apollo.

Pemeriksaan adalah unsur yang sangat penting ketika mengalami masalah tersebut. Di Klinik Apollo, semua bisa didapatkan dengan begitu mudah, dimulai dari konsultasi online hingga tarif pengobatan yang terjangkau.

Anda bisa melakukan konsultasi dengan Dokter Klinik Apollo apabila mengalami nyeri di vagina. Ceritakan segala keluhan medis Anda.

Dapatkan kesembuhan segera. Untuk reservasi online dan konsultasi gratis, silakan klik tautan yang tersedia.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment