Klinik Apollo – Perlu Anda ketahui, kondisi ini jika tidak segera terobati, bisa menyebabkan komplikasi kutil kelamin pada pria yang serius. Karena kutil kelamin pada pria bukanlah masalah yang boleh terabaikan.

Oleh karena itu, pria yang mengalami gejala kutil kelamin harus segera berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Meskipun sering kali mereka anggap sebagai masalah kesehatan yang ringan, mengabaikan kutil kelamin dapat menyebabkan komplikasi serius.

Pada sebagian pria, infeksi ini mungkin tidak menimbulkan gejala, sehingga mereka tidak sadar telah terinfeksi dan bisa menularkan virus ke pasangan seksual mereka.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infeksi Menyebar Lebih Luas

Jika kutil kelamin tidak terobati, pertumbuhannya bisa semakin meluas.

Kutil dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebar ke area lain di sekitar alat kelamin dan anus, bahkan ke dalam saluran kemih atau dubur.

Kondisi ini dapat membuat penderita merasa tidak nyaman, gatal, dan sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk berhubungan seksual.

2. Penyebaran ke Pasangan Seksual

Pria yang memiliki kutil kelamin dan tidak segera mengobatinya dapat menjadi sumber penularan virus HPV kepada pasangan seksual mereka.

Kutil kelamin mudah menyebar melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.

Hal ini meningkatkan risiko infeksi pada pasangan seksual, yang pada wanita bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih serius, termasuk kanker serviks.

3. Risiko Kanker

Meskipun jarang terjadi, pria yang terinfeksi HPV tipe onkogenik (jenis yang berisiko tinggi) dapat mengembangkan kanker penis, kanker anus, atau kanker tenggorokan jika infeksinya tidak tertangani dalam jangka panjang.

Risiko ini lebih tinggi pada pria yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti mereka yang hidup dengan HIV.

4. Gangguan Psikologis

Kutil kelamin dapat menyebabkan dampak psikologis yang signifikan.

Pria yang mengalami kutil kelamin sering kali merasa malu, cemas, dan stres.

Hal ini bisa mempengaruhi kualitas hidup mereka, termasuk kepercayaan diri dan hubungan seksual dengan pasangan seksual.

Dalam beberapa kasus, masalah ini juga bisa menyebabkan penurunan libido atau disfungsi seksual.

5. Infeksi Sekunder

Kutil kelamin yang tidak terobati dapat menjadi pintu masuk bagi infeksi lain.

Gesekan pada area yang terinfeksi bisa menyebabkan luka atau iritasi, yang kemudian meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur di sekitar area tersebut.

Infeksi sekunder ini bisa memperparah kondisi dan menambah rasa sakit serta ketidaknyamanan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengobatan Kutil Kelamin

Kutil kelamin harus segera terobati untuk mencegah komplikasi.

Ada metode pengobatan yang bisa Anda lakukan, seperti:

  • Krim atau obat-obatan topikal, dokter ahli mungkin meresepkan krim atau salep untuk menghilangkan kutil.
  • Cryotherapy, metode pembekuan kutil menggunakan nitrogen cair.
  • Elektrokauter, penggunaan aliran listrik untuk membakar kutil.
  • Operasi, dalam kasus yang lebih serius, pembedahan mungkin perlu untuk mengangkat kutil.

Selain itu, vaksin HPV tersedia untuk mencegah infeksi HPV tipe berisiko tinggi.

Vaksin ini sangat dokter ahli anjurkan, terutama bagi pria muda (remaja), untuk mengurangi risiko kutil kelamin dan kanker terkait HPV.

Cara terbaik untuk mencegah kutil kelamin adalah dengan menggunakan pengaman seperti kondom (pelindung) saat berhubungan seksual dan mendapatkan vaksinasi HPV.

Namun, meskipun kondom dapat mengurangi risiko, mereka tidak sepenuhnya melindungi karena HPV dapat menyebar melalui kontak kulit di area yang tidak tertutup kondom (pengaman atau pelindung).

Baca juga: Jangan Sepelekan! Bahaya Kutil Kelamin Pengaruhi Kesehatan

Solusi Mengatasi Kutil Kelamin Pria di Klinik Apollo

Kutil kelamin pada pria yang penyebabnya oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus) sering kali mereka anggap sepele, namun jika tidak segera terobati, bisa menimbulkan komplikasi serius.

Kutil kelamin dapat menyebar ke area lain di sekitar genital dan anus, menyebabkan ketidaknyamanan, infeksi berulang (kekambuhan), hingga meningkatkan risiko kanker, seperti kanker penis dan anus.

Selain itu, kondisi ini juga bisa menimbulkan gangguan psikologis, menurunkan kepercayaan diri, serta mengganggu kehidupan seksual.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.