Apa penyebab keputihan pada wanita? Keputihan merupakan kondisi normal yang sering terjadi pada perempuan. Namun, beberapa permasalahan yang tidak wajar dapat memicu keputihan yang tidak normal–dalam ilmu kedokteran disebut keputihan abnormal.

Berbagai pemicu keputihan yang sering terjadi pada wanita sangat penting untuk diketahui supaya wawasan bertambah dan meningkatkan peluang untuk mengatasinya. Berikut penjelasan mengenai penyebab keputihan.

Berbagai Penyebab Keputihan Wanita

Keputihan adalah cairan yang keluar dari genitalia wanita. Setelah pendarahan uterus abnormal, keputihan menjadi kondisi kedua yang paling sering terjadi. Sayangnya, banyak wanita yang kurang memperhatikan kondisi ini.

Candidiasis vulvovaginal dan bacterial vaginosis merupakan mikroorganisme jenis bakteri dan jamur yang menjadi penyebab keputihan.

Jika infeksi bakteri sudah meluas, keputihan tidak lagi menjadi hal yang normal. Dengan kata lain, keputihan akibat bakteri dan jamur adalah kondisi yang berbahaya (abnormal). Tekstur dari keputihan abnormal cenderung kental, beraroma tidak sedap, dan berwarna kuning kehijauan.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan keputihan normal, keputihan yang berwarna jernih, bertekstur cair, tidak mengandung bau, sekaligus menjadi tanda bahwa tubuh dalam keadaan sehat. Berikut adalah empat penyebab keputihan yang terjadi pada wanita.

1. Perubahan Hormon 

Wanita yang rajin berolahraga, mengonsumsi pil KB, dan berada pada fase stres, maka suatu cairan akan muncul dari organ intim.

Selain itu, keputihan dapat muncul pada perempuan yang baru mengalami menstruasi, setidaknya 6 bulan sebelum masa haid, juga dipengaruhi oleh perubahan hormon.

2. Trikomoniasis

Kemunculan keputihan abnormal pada wanita dapat dipelopori oleh berbagai infeksi, salah satunya infeksi trikomoniasis–penyebabnya merupakan protozoa bersel satu bernama Trichomonas vaginalis.

Penyakit trikomoniasis yang menjadi salah satu penyebab keputihan tidak normal ini akan menyebar lewat hubungan seksual yang tidak aman. 

3. Infeksi Jamur Vagina

Infeksi jamur vagina atau ragi merupakan infeksi yang menghasilkan cairan putih seperti keju cottage, selain sensasi panas dan gatal pada alat kemaluan wanita.

Kemunculan jamur yang menjadi penyebab keputihan di area vagina termasuk normal. Namun, jamur dapat tumbuh berkali-kali lipat dalam kondisi tertentu.

4. Vaginosis Bakterialis

Terdapat infeksi bakteri yang lazim di kalangan wanita, yaitu vaginosis bakterialis. Bakteri yang tergolong penyebab keputihan ini akan terjadi ketika keseimbangan flora normal dalam organ intim terganggu.

Ketahuilah bahwa pengidap vaginosis bakterialis mempunyai bakteri baik dalam jumlah yang terbatas sehingga tidak mampu melawan infeksi. Artinya, saat infeksi terjadi, pengidapnya akan mengalami peningkatan keputihan yang beraroma busuk, tajam, atau amis. 

Konsultasi Penyebab Keputihan di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis dengan standar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Anda bisa mengatasi keputihan di Klinik Apollo apabila mengalami situasi tersebut. Penanganannya begitu cepat, tepat, dan profesional.

Dokter dan staf medis akan menangani secara langsung. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau. 

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat dengan gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin. 

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment