Klinik Apollo, Jakarta – Peradangan, itulah efek yang timbul akibat cystitis. Dengan bermacam gejala yang menyertai, cara mengobati penyakit cystitis perlu Anda ketahui.

Semua orang dari berbagai jenis kelamin terpengaruh oleh  cystitis. Akan tetapi, kaum Hawa lebih rentan terhadap penyakit ini. Kerentanan tersebut akibat uretra wanita yang lebih pendek daripada pria. Jadi, bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih.

Kabar baiknya, kondisi medis ini bisa sembuh dengan beberapa metode yang terbukti ampuh.

Berikut ini adalah lima cara mengobati penyakit cystitis dan meraih pemulihan yang optimal.

Pengertian dan Gejala dari Penyakit Cystitis

Cystitis adalah kondisi peradangan pada kandung kemih yang terjadi akibat bakteri. Terkadang, gangguan yang menyerang kandung kemih ini terjadi karena iritasi atau faktor non-infeksi lainnya.

Escherichia coli, bakteri yang menyebabkan cystitis ini hidup di usus. Patogen tersebut dapat masuk ke dalam kandung kemih melalui uretra.

Kandung yang terinfeksi, maka akan timbul beberapa tanda yang berpotensi menyiksa penderita, seperti sering atau timbul rasa nyeri saat kencing, kram di perut, dan urine yang berbau. Selain berbau tajam, warna urine pun berubah menjadi keruh.

Tidak hanya itu, pengidap cystitis juga dapat mengalami nyeri di panggul atau punggung bagian bawah, merasa lelah, atau tidak enak badan secara umum.

Berbagai Cara untuk Mengobati Penyakit Cystitis

Sebelum melakukan pengobatan, penting bagi penderita untuk menentukan fasilitas kesehatan yang tepat agar cystitis (sistitis) teratasi. Setelah itu, lakukanlah tahap awal, yakni berkonsultasi dengan dokter.

Dirasa cukup, tenaga medis mungkin akan langsung mendiagnosis pasien dengan berbagai metode hingga bakteri cystitis teridentifikasi. Setelah selesai menegakkan diagnosis, spesialis akan memulai pengobatan.

Berikut adalah lima cara mengobati penderita penyakit cystitis dengan metode medis.

1. Antibiotik

Bakteri E.coli dapat menginfeksi kandung kemih. Oleh karena itu, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksi.

Jenis antibiotik serta durasi penyembuhan akan tergantung pada parah atau tidaknya infeksi dan faktor pasien.

2. Obat Pereda Nyeri

Beberapa orang mungkin merasakan sakit saat terkena peradangan. Untuk mengatasinya, dokter mungkin memberikan obat analgesik atau pereda nyeri.

Obat ini dapat membantu meningkatkan kenyamanan saat buang air kecil dan meredakan rasa sakit di kandung kemih.

3. Obat Antiinflamasi

Kandung kemih yang meradang bisa diatasi dengan obat antiinflamasi. Penawar ini bisa membantu membantu mengurangi nyeri, sensasi terbakar, dan otot yang kejang.

4. Terapi Intravena

Terapi intravena merupakan metode yang dipakai ketika cystitis bertambah parah atau tidak bereaksi terhadap pengobatan oral.

Prosedur ini melibatkan infus yang menargetkan pembuluh darah agar mencapai kandung kemih dengan cepat.

5. Prosedur Kandung Kemih Hipertermia

Prosedur ini melibatkan pemanasan kandung kemih dengan menggunakan kateter yang menghasilkan panas untuk membunuh patogen dan meredakan peradangan.

Nah, itulah lima cara mengobati penyakit cystitis beserta informasi lainnya. Infeksi kandung kemih memang bisa disembuhkan, tetapi jangan sekali-kali melakukan pengobatan tanpa pengawasan dokter. Dapatkan informasi berupa prosedur terapi yang cocok melalui konsultasi.

Konsultasi Online Gratis dengan Dokter Klinik Apollo

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berlokasi strategis, berstandar internasional, serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment