Klinik Apollo – Infeksi kutu kelamin pada organ genital wanita dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal intens, dan iritasi yang memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

Mengenali ciri-ciri umum infeksi ini, seperti gatal, bercak berwarna merah, dan melihat kutu atau telur di rambut kemaluan, sangat penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Penggunaan obat-obatan kutu khusus, menjaga kebersihan, dan mencuci pakaian dalam dengan benar adalah langkah-langkah utama dalam menangani infeksi kutu kelamin.

Wanita yang mengalami infeksi kutu kelamin sering kali merasa tidak nyaman dan gatal di area genital. Berikut ini adalah 7 ciri umum infeksi kutu kelamin pada organ genital wanita yang perlu Anda waspadai.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Gatal Intens di Area Genital

Gatal di sekitar area kemaluan adalah gejala paling umum dari infeksi kutu kelamin.

Rasa gatal ini penyebabnya oleh gigitan kutu yang menghisap darah dan respons alergi tubuh terhadap air liur kutu.

Gatal biasanya lebih parah di malam hari ketika kutu lebih aktif.

Gatal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang ekstrem dan gangguan tidur.

2. Bercak Kecil atau Bintik Berwarna Merah di Kulit

Gigitan kutu kelamin dapat meninggalkan bercak kecil atau bintik berwarna merah pada kulit di sekitar area genital.

Bercak ini biasanya merupakan tanda gigitan kutu yang terinfeksi atau iritasi akibat gigitan berulang (kambuh).

Bercak berwarna merah ini mungkin berkembang menjadi luka kecil yang bisa terinfeksi jika sering Anda garuk.

3. Melihat Kutu atau Telur Kutu (Nit) di Rambut Kemaluan

Kutu kelamin berbentuk kecil, berwarna abu-abu kekuningan atau coklat, dan sulit Anda lihat dengan mata telanjang.

Namun, telur kutu atau nit sering kali menempel di pangkal rambut kemaluan dan tampak seperti butiran kecil berwarna putih atau transparan.

Telur kutu biasanya melekat kuat pada rambut dan sulit Anda hilangkan.

Menggunakan kaca pembesar bisa membantu untuk melihat telur atau kutu dewasa.

4. Peradangan atau Pembengkakan di Area Genital

Gatal yang terus-menerus dan gigitan kutu dapat menyebabkan peradangan atau pembengkakan di sekitar area genital.

Kulit mungkin terlihat berwarna merah, bengkak, dan iritasi akibat respons tubuh terhadap gigitan kutu.

Dalam beberapa kasus, area yang terkena mungkin terasa hangat saat Anda sentuh, menandakan adanya peradangan aktif.

5. Luka Kecil atau Lecet Akibat Garukan

Karena gatal yang intens, penderita sering kali menggaruk area yang terinfeksi, menyebabkan luka kecil atau lecet.

Luka terbuka ini bisa meningkatkan risiko infeksi sekunder oleh bakteri.

Jika tidak terobati, lecet ini bisa menjadi tempat masuk bakteri, menyebabkan infeksi kulit yang lebih serius seperti selulitis.

6. Rasa Tidak Nyaman atau Iritasi di Area Genital

Infeksi kutu kelamin sering menyebabkan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan di area genital.

Iritasi ini bisa memburuk oleh gesekan dengan pakaian, terutama jika pakaian terlalu ketat atau berbahan sintetis.

Hindari mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat dan pilih bahan katun yang lebih lembut dan bisa menyerap keringat untuk mengurangi iritasi.

7. Tanda Kehitaman atau Bercak Darah di Pakaian Dalam

Bekas gigitan kutu kelamin kadang-kadang meninggalkan bercak darah kecil di pakaian dalam atau seprai.

Selain itu, kotoran kutu kelamin yang berwarna hitam dapat meninggalkan noda kecil pada pakaian.

Jika Anda melihat bercak kehitaman atau noda darah di pakaian dalam tanpa penyebab yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya kutu kelamin.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Bagaimana Cara Mengatasi Infeksi Kutu Kelamin?

1. Gunakan Obat-Obatan Kutu Khusus

Pengobatan yang paling umum untuk infeksi kutu kelamin adalah penggunaan obat-obatan kutu.

Krim atau losion oleskan langsung ke area yang terinfeksi untuk membunuh kutu dan telurnya.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat-obatan dengan benar, dan ulangi pengobatan jika perlu, biasanya setelah 7 hingga 10 hari.

2. Hindari Kontak Seksual Hingga Sembuh

Karena kutu kelamin dapat menular melalui kontak seksual, maka hindari hubungan seksual hingga infeksi benar-benar sembuh dan semua kutu serta telur telah hilang.

Diskusikan dengan pasangan seksual tentang infeksi ini, dan anjurkan mereka untuk menjalani pemeriksaan juga, karena kutu kelamin sering menyebar di antara pasangan seksual.

3. Bersihkan Pakaian dan Seprai

Cuci semua pakaian, seprai, dan handuk yang telah bersentuhan dengan area genital menggunakan air panas dan deterjen.

Suhu panas dapat membunuh kutu dan telur yang mungkin masih ada pada barang-barang ini.

Jika barang tidak dapat Anda cuci, simpan dalam kantong plastik tertutup selama setidaknya 2 minggu untuk memastikan kutu mati.

4. Cukur atau Potong Rambut Kemaluan

Meskipun tidak wajib, mencukur atau memangkas rambut kemaluan bisa memudahkan pengobatan dan mengurangi tempat bagi kutu untuk bersembunyi.

Selain itu, rambut yang lebih pendek membuat lebih mudah melihat dan menghilangkan telur kutu.

Jika Anda memilih untuk mencukur, lakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan luka di kulit yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

Baca juga: Harus Lakukan Apa Ketika Kelamin Gatal? Kenali Tandanya!

Solusi Terbaik Atasi Kutu Kelamin di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami gatal intens atau melihat bintik berwarna merah di area genital? Bisa jadi ini adalah ciri umum infeksi kutu kelamin yang sering Anda abaikan.

Klinik Apollo Jakarta siap membantu Anda dengan pemeriksaan menyeluruh dan pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi ini.

Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter ahli kami! Hubungi Klinik Apollo Jakarta untuk membuat janji sekarang. Kesehatan Anda adalah prioritas kami!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.