Klinik Apollo, Jakarta – Penyebab vagina nyeri, pahami gejala dan faktor risikonya. Vagina nyeri adalah masalah kesehatan yang bisa memengaruhi kualitas hidup seorang wanita.

Dengan pemikiran ini, penting untuk memahami penyebab potensialnya dan mencari bantuan medis jika mengalami nyeri yang tidak wajar. Konsultasikan dengan dokter ahli mengenai kondisi ini.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Inilah Penyebab Vagina Nyeri pada Wanita

Berikut adalah beberapa penyebab umum nyeri pada vagina:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Terutamanya infeksi saluran kemih adalah penyebab umum nyeri saat kencing atau sensasi terbakar di area uretra (saluran kemih).

Terdahulu bakteri yang masuk ke saluran kemih dapat menyebabkan infeksi yang menghasilkan gejala nyeri dan frekuensi kencing yang meningkat.

  • Infeksi jamur vagina (kandidiasis)

Dengan pemikiran ini, infeksi jamur vagina atau kandidiasis yang penyebabnya oleh pertumbuhan yang terlalu cepat jamur Candida, bisa menyebabkan nyeri, gatal dan keputihan berwarna putih.

Contohnya kandidiasis sering terjadi pada wanita dan dapat memicu ketidaknyamanan pada vagina.

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual (IMS) seperti herpes genital, klamidia atau gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan vagina nyeri. Gejala sering kali mencakup nyeri, luka atau ruam di area genital.

  • Bakterial vaginosis (BV)

Bakterial vaginosis (BV) adalah ketidakseimbangan bakteri alami di vagina, di mana bakteri jahat berkembang biak. Ini bisa menyebabkan keputihan yang berbau dan nyeri ringan di area vagina.

  • Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri panggul yang dapat terasa di area vagina.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

  • Menopause

Dengan pemikiran ini, menopause dapat mengakibatkan penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh yang dapat menghasilkan penipisan dinding vagina dan nyeri selama hubungan seksual (dispareunia).

  • Trauma atau cedera

Contohnya trauma fisik atau cedera pada area vagina dapat menyebabkan nyeri. Ini bisa termasuk persalinan pervaginam, pembedahan panggul atau kecelakaan.

  • Kista atau tumor

Kista ovarium atau tumor di area panggul dapat memberikan tekanan pada organ dalam termasuk vagina yang dapat menghasilkan nyeri.

  • Gangguan saraf

Contohnya gangguan saraf seperti neuralgia vulvodynia atau neuropati dapat menyebabkan nyeri kronis di area vulva dan vagina.

Baca juga : Mengatasi vagina iritasi : penyebab gejala dan pengobatannya

  • Stres atau kecemasan

Pada waktu kondisi emosional seperti stres atau kecemasan dapat memengaruhi respons tubuh terhadap rangsangan seksual dan dapat menyebabkan nyeri selama hubungan seksual.

Dengan pemikiran ini, penting untuk diingat bahwa nyeri pada vagina bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang serius.

Jika Anda mengalami nyeri yang berkepanjangan atau parah, konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Dengan pemikiran ini, diagnosis yang tepat akan membantu menentukan penyebabnya dan perawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.

Seperti yang sudah dijelaskan, tidak perlu merasa malu atau cemas untuk mencari bantuan medis saat menghadapi nyeri vagina; kesehatan Anda adalah prioritas utama.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment