Klinik Apollo, Jakarta – Air kencing memiliki bau yang bervariasi, terkadang tercium lebih pekat, kuat, dan menyengat. Jika ini terjadi, Anda harus berhati-hati.

Air kencing bau menyengat bisa menjadi tanda dari penyakit yang disebabkan oleh faktor tertentu. Ini jelas berbeda dengan urine yang berbau normal.

Lantas apa yang menjadi penyebab air kencing bau menyengat? Kami membahasnya dalam artikel ini. Jadi, baca hingga usai agar Anda dapat mengetahui topik ini secara jelas.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Seperti Apa Bau Air Kencing yang Normal?

Sebelum mengetahui penyebabnya, mungkin Anda belum mengetahui jelas bagaimana ciri-ciri dari air kencing yang berbau normal. Dengan kata lain, kencing yang sehat.

Berikut adalah ciri-ciri air kencing yang memiliki bau normal:

  • Bau urine yang normal bersifat ringan dan tidak dominan. Bau tersebut seharusnya tidak mencolok atau mengganggu.
  • Urine manusia umumnya memiliki sifat yang sedikit asam, dengan rentang pH antara 4,6 hingga 8,0.
  • Tidak adanya bau yang mengganggu atau amis dalam urine.
  • Tidak beraroma yang terkait dengan senyawa kimia atau yang tidak biasa dalam urine. 
  • Bau urine yang sangat kuat seperti amonia.

Di samping itu, ciri-ciri dari warna air kencing yang sehat atau normal, antara lain bening, transparan, kuning tua, dan kuning pucat.

Penyebab Air Kencing Bau Menyengat

Kemih terbentuk dari campuran air dan residu yang telah disaring oleh ginjal. Bau yang dihasilkan oleh air kencing terpengaruh oleh sejumlah endapan yang terdapat di dalamnya.

Sejalan dengan peningkatan jumlah endapan, bau juga cenderung menjadi lebih kuat dan lebih mencolok.

Jadi, tingkat kekuatan bau air seni bisa menjadi penanda akan seberapa banyak zat sisa yang dikeluarkan tubuh melalui urine dan ini dapat bervariasi, tergantung kondisi kesehatan dan pola diet.

Terdapat beberapa hal atau kondisi yang bisa menjadi penyebab air kencing bau menyengat. Berikut di antaranya:

1. Setelah Makan Petai

Air seni yang memiliki bau tajam sering kali terjadi setelah mengonsumsi petai atau makanan dengan efek beraroma yang tidak sedap lainnya.

Selain menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, senyawa sulfur alami yang terkandung dalam petai pun dapat mempengaruhi bau air kencing dan menciptakan aroma yang kuat.

Aroma ini akan tetap ada sampai tubuh menghilangkan senyawa penyebabnya melalui proses pencernaan dan eliminasi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

2. Kekurangan Air Putih

Kekurangan air putih akibat jarang minum bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi yang disebabkan oleh asupan air putih yang kurang dalam tubuh menjadi menjadi pemicu bau kencing yang menusuk.

Hal ini karena kandungan air kemih, sebagian besar terdiri atas air dan zat buangan yang dikeluarkan ginjal dari tubuh.

Kemungkinan, aroma yang tercium oleh pengidap dipengaruhi oleh jumlah air dan konsentrasi zat buangan.

Jika urine mengandung banyak air dan hanya sedikit zat buangan, biasanya tidak akan memiliki aroma yang signifikan, bahkan tidak berbau sama sekali.

Akan tetapi, pada saat tingkat konsentrasi zat buangan yang tinggi dengan jumlah air yang sedikit dalam urine, hal ini bisa menghasilkan aroma amonia yang kuat.

3. Kehamilan

Perempuan yang sedang mengalami trimester pertama kehamilan kerap kali mengeluhkan bau air kencing yang tajam.

Salah satu faktor penyebabnya adalah peningkatan tingkat hormon human chorionic gonadotropin (hCG) selama awal kehamilan.

Selain itu, air kencing yang memiliki aroma lebih tajam pada wanita hamil juga dapat disebabkan oleh hiperosmia. Saat itu terjadi, indra penciuman menjadi lebih sensitif sekalipun urinenya dalam keadaan normal.

Selain itu, mual (morning sickness) yang sering wanita hamil rasakan dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Mengonsumsi lebih banyak air dapat membantu mengurangi intensitas bau selama masa kehamilan.

4. Mengalami Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah gangguan yang terjadi di ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra.

Penyebab dari infeksi tersebut umumnya adalah bakteri Escheria coli, yang pindah dari anus ke alat kelamin.

Infeksi saluran kemih sendiri terbagi menjadi dua jenis, ada ISK atas dan bawah. ISK bagian bawah meliputi uretra dan kandung kemih. ISK bagian atas meliputi ureter dan ginjal.

Gejala dari infeksi saluran kemih bawah bernama anyang-anyangan, dan itu meliputi berbagai dampak, seperti air kencing berbau tidak sedap, berkemih tidak banyak, dan tidak enak badan.

Sementara itu, gejala infeksi saluran kemih atas, antara lain diare yang terjadi secara tiba-tiba, mual, muntah, menggigil, dan terasa sakit di bagian tubuh tertentu.

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih Adalah? Yuk, Cari Tahu Lebih Dalam!

5. Minum Obat atau Suplemen Tertentu

Apakah Anda sedang mengonsumsi obat atau suplemen tertentu, sementara tercium bau yang menusuk dari air seni yang Anda keluarkan? Jika iya, mungkin ini penyebabnya.

Begini, tubuh Anda akan mengeluarkan nutrisi yang tidak perlu melalui air kencing, dan menggunakan vitamin B6 dari suplemen secara berlebihan dapat mengakibatkan aroma kencing yang lebih tajam.

Selain itu, obat-obatan yang Anda pakai untuk mengatasi kondisi medis, seperti infeksi saluran kemih, penyakit kencing manis, dan rematik juga dapat memengaruhi aroma kemih Anda.

Jadi, itulah pembahasan mengenai air kencing bau menyengat. Jika urine Anda mengalami perubahan yang signifikan, jangan ragu untuk berkonsultasi dan memeriksa kondisi tubuh di Klinik Apollo.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Yusuf Shabran
Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment