Klinik Apollo, Jakarta – Kandung kemih merupakan salah satu organ dalam tubuh dan terletak di bagian bawah yang rentan terhadap infeksi.

Adapun wanita dan pria bisa mengalami infeksi kandung kemih, tetapi wanita lebih sering mengalaminya karena uretra mereka lebih pendek.

Uretra yang lebih pendek itu memberikan kemudahan pada bakteri untuk masuk ke organ tersebut. Lebih mudah lagi jika sering membersihkan vagina tanpa cara yang tepat.

Apa Nama Lain dari Infeksi Kandung Kemih?

Infeksi kandung kemih mengacu pada kondisi tidak baik yang terjadi pada buli-buli. Penyakit ini bernama cystitis.

Cystitis adalah peradangan yang terjadi di kandung kemih, disebabkan oleh bakteri E.coli. Bakteri tersebut memang paling sering menginfeksi bagian ini.

Pada hakikatnya, bakteri E.coli atau patogen lainnya dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra saat seseorang tengah membuang air seni.

Ketahuilah bahwa peradangan yang terjadi di buli-buli ini berkaitan dengan infeksi saluran kemih.

Karena setelah terinfeksi, individu akan lebih sering berkemih, mungkin sekaligus nyeri. Selain itu, kandung kemih terasa seperti ditekan.

Baca Juga: Pengertian Cystitis? Kenali Penyakit Kelamin Berbahaya

Faktor Risiko yang Menyebabkan Infeksi Kandung Kemih

Tidak hanya disebabkan oleh bakteri, cystitis pun dapat dipicu oleh beberapa penyebab non-bakterial.

Berikut adalah berbagai faktor yang meningkatkan risiko infeksi kandung kemih:

  • Wanita yang aktif secara seksual.
  • Sering kali membersihkan area kewanitaan dari anus ke area kemaluan.
  • Mengalami kondisi yang menghambat aliran urine, misalnya infeksi saluran kemih atau pembengkakan prostat.
  • Terjangkit penyakit kencing manis.
  • Menggunakan sabun yang dapat mengiritasi organ intim, seperti sabun yang mengandung minyak wangi.
  • Menggunakan kateter urine dalam waktu yang lama.
  • Menjalani rdioterapi atau kemoterapi.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Memiliki alergi terhadap makanan atau zat kimia.

Setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda. Artinya, penyebab yang mendasari mereka tidak sama.

Penyakit kandung kemih ini memerlukan perawatan yang tepat. Pengidap memerlukan konsultasi sebelum pengobatan agar tidak salah dalam mengambil langkah.

Cara Menyembuhkan Infeksi Kandung Kemih

Cystitis biasanya diobati dengan antibiotik. Akan tetapi, pengidap harus mendapatkan antibiotik yang tepat.

Selain antibiotik, obat-obatan lain yang bisa penderita konsumsi adalah pereda nyeri. Pereda nyeri dikonsumsi untuk menghilangkan rasa nyilu saat membuang air kecil.

Tidak hanya pengobatan medis, penderita cystitis juga bisa mempercepat pengobatan dengan beberapa kiat.

Berikut adalah cara mengatasi infeksi kandung kemih secara mandiri setelah melakukan pengobatan.

  •  Air Putih

Anda harus menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup dan teratur. Air putih dapat mencegah dan membantu penyembuhan cystitis.

Hal ini karena air mineral membantu organ di saluran kemih untuk membuang limbah dari tubuh, mempertahankan nutrisi penting dan elektrolit.

Selain itu, air putih juga mampu mengencerkan air seni sehingga mempercepat perjalanannya melewati sistem saluran kencing.

  • Cranberry

Buah cranberry mengandung senyawa yang bernama proanthocyanidins, yang dapat menghambat bakteri E. coli.

Cranberry juga memiliki sifat anti-adhesi. Artinya, buah tersebut dapat membantu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih.

  • Vitamin C

Vitamin C dapat mereaksi nitrat untuk membentuk oksida nitrogen yang bisa melenyapkan bakteri.

Antioksidan dalam vitamin C juga dapat meningkatkan imun tubuh dan menurunkan pH urine sehingga patogen jahat tidak bisa bertahan hidup lebih lama di saluran kencing.

  • Jangan menunda BAK (buang air kecil)

Buang air kecil (BAK) dapat membantu penderita dalam mengeluarkan bakteri dari saluran kencing.

Segera buang air kecil saat terasa karena ini dapat mencegah dan mengatasi kandung kemih yang terinfeksi.

Pembuangan air kemih akan mengurangi jumlah waktu mikroba dalam urine yang akan menginfeksi sel-sel di saluran kemih, membatasi risiko patogen, dan menginfeksi sel-sel di sana.

Ingatlah bahwa ketika sudah sembuh dari penyakit ini, hindari minuman yang berbahan iritan, seperti alkohol, kopi, dan minuman lain yang mengandung kafein.

Jenis minuman tersebut bisa meningkatkan hasrat buang urine sehingga penderita tidak akan merasa nyaman.

Demikian pembahasan mengenai infeksi kandung kemih yang meliputi nama penyakit, faktor risiko, dan cara menyembuhkannya.

Jika ingin mengobati kondisi tersebut, Anda bisa berkonsultasi gratis dengan Dokter Klinik Apollo secara online melalui tautan di bawah.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment