Klinik Apollo, Jakarta – Anyang-anyangan satu hari saja tentu tidak mengenakan, bukan, apalagi terjadi lebih dari 3 hari.

Frekuensi yang meningkat saat berkemih, tetapi tidak tuntas tentu mungkin dirasakan pengidap.

Anyang-anyangan lebih dari 3 hari merupakan masalah yang harus diselesaikan karena dapat menandakan kondisi lain, seperti infeksi saluran kemih dan batu ginjal.

Apabila Anda mengalami anyang-anyangan, tetapi tidak kunjung sembuh, konsultasikan kepada dokter. Semakin cepat Anda meminta bantuan dokter, keluhan pun teratasi dengan cepat.

Kenapa Anyang-anyangan Lebih dari 3 Hari Bisa Terjadi?

Biasanya, anyang-anyangan berlangsung selama 1 sampai 2 hari saja. Lebih dari itu, pengidap bisa mengalami berbagai gejala yang berdampak pada sistem perkemihan.

Anyang-anyangan dapat terjadi akibat gaya hidup yang tidak terjaga dan sering mengonsumsi makanan dengan pola yang tidak teratur.

Gangguan medis ini lebih sering dialami oleh wanita dibanding pria karena jarak antara dubur dan lubang saluran kencing.

Berikut penyebab anyang-anyangan lebih dari 3 hari yang bisa dialami oleh wanita maupun pria.

Baca Juga: Begini Cara Menyembuhkan Anyang-Anyangan Menurut Dokter

  • Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyebab yang paling sering terjadi. Anyang-anyangan yang disebabkan oleh ISK kerap muncul sebagai gejala utama dari gangguan klinis ini.

Pada infeksi awal, infeksi saluran kemih dapat menyebabkan gejala nyeri ketika buang air kecil serta dorongan berkemih yang terbilang sering.

Namun, ketahuilah bahwa infeksi yang tidak mendapatkan pengobatan secara penuh dapat mengembangkan bakteri dan meningkatkan anyang-anyangan.

Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya kondisi tersebut selama lebih dari tiga hari.

  • Batu Ginjal

Waspadalah terhadap penyakit batu ginjal. Masalah yang menimpa ginjal ini dapat menimbulkan perih saat buang air kecil yang berlangsung cukup lama.

Kondisi yang disebabkan oleh batu ginjal tersebut biasanya muncul ketika dinding saluran kemih mengalami iritasi akibat batu ginjal atau menyebabkan penyumbatan parsial aliran urine.

  • Interstitial Cystitis

Peradangan kronis pada dinding kandung kemih atau interstitial cystitis merupakan penyakit yang dapat menyebabkan anyang-anyangan dengan gangguan yang lebih intens.

Anyang-anyangan yang terjadi karena interstitial cystitis tidak selalu berhubungan dengan adanya infeksi bakteri.

Kondisi ini lebih cenderung bersifat autoimun atau peradangan yang bukan dari bakteri, yang mengakibatkan peradangan pada kandung kemih dan saluran kemih.

  • Prostatitis

Prostatitis merupakan peradangan yang terjadi di kelenjar prostat pada laki-laki. Penyebab prostatitis adalah infeksi bakteri.

Prostat yang terinfeksi dapat menimbulkan berbagai gejala prostatitis, di antaranya anyang-anyangan yang bahkan bisa berlangsung lama, nyeri sewaktu ejakulasi, nyeri panggul, dan sebagainya.

  • Vagina yang Terinfeksi

Anyang-anyangan pada wanita bisa ditimbulkan oleh infeksi vagina, yang juga dikenal dengan istilah vaginosis.

Vaginosis terjadi pada saat ada pertumbuhan berlebih bakteri di vagina dan menyebabkan anyang-anyangan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Berbagai Ciri Anyang-anyangan yang Lebih dari 3 Hari

Pria atau wanita yang mengalami anyang-anyangan akibat berbagai faktor, tidak hanya merasakan gangguan yang berlangsung secara berkepanjangan.

Orang yang mengalami anyang-anyangan lebih dari 3 hari yang biasanya identik dengan infeksi saluran kemih dapat memiliki berbagai ciri yang lain. Berikut ciri-cirinya:

  • Mengalami hematuria (darah yang menyatu dengan air seni pengidap).
  • Mengalami nyeri panggul dan sakit perut.
  • Mengalami gangguan tidur.
  • Meningkatkan stres dan menurunkan rasa percaya diri.

Obat untuk Anyang-anyangan yang Persisten

Apabila mengalami anyang-anyangan selama berhari-hari (persisten) atau mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan.

Dokter bisa melakukan pemeriksaan sampel kemih atau pemeriksaan penunjang, seperti CT scan.

Setelah itu, mungkin dokter akan memberikan obat yang tepat tergantung dari pemicunya. Obat antibiotik maupun antiinflamasi bisa dokter dokter berikan kepada pasien.

Ingatlah bahwa setiap kasus anyang-anyangan akan berbeda-beda dan memerlukan pendekatan personal.

Untuk mengatasi anyang-anyangan yang lebih dari 3 hari, pengidap harus mengikuti petunjuk dokter dan menjalin komunikasi yang baik dengannya.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment