Klinik Apollo – Sifilis bisa terjadi pada siapa pun, termasuk ibu hamil. Ciri-ciri sifilis pada ibu hamil bisa saja muncul.

Penyakit ini berbahaya. Namun, penderita bisa sembuh dengan pengobatan sifilis pada ibu hamil.

Jika tidak diobati, penyakit ini bisa membuat bayi terinfeksi dan mengalami sifilis kongenital.

Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri sifilis pada ibu hamil. Berikut enam ciri yang harus diwaspadai.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Luka yang Merusak Kulit

Luka atau lesi adalah bentuk gejala awal dari sifilis pada ibu hamil yang muncul  tanpa sensasi apa pun di vagina atau mulut.

Dalam rentang waktu satu hingga dua bulan, luka terbuka ini biasanya akan sembuh walau didiamkan.

Namun demikian, luka yang dapat merusak kulit ini tidak benar-benar sembuh.

Ketika tidak diobati, penderita berpotensi mengalami peningkatan gejala ke tahap lanjut dan tetap bisa menularkan infeksi.

2. Keputihan Abnormal

Ibu hamil yang kena sifilis, mungkin mengalami keputihan abnormal. Cairan ini dapat keluar dengan hijau atau kuning.

Aromanya juga tidak sedap. Perubahan dalam keputihan ini dapat menggambarkan dampak dari infeksi sifilis pada organ reproduksi.

Hal tersebut menegaskan, pemantauan kesehatan yang cermat selama kehamilan sangat diperlukan.

3. Ruam Kulit

Pada tahap sekunder, ibu hamil yang terinfeksi sifilis dapat terkena ruam kulit.

Ruam kulit yang berasal dari sifilis sekunder mempunyai ciri khas yang tampak sebagai bercak-bercak kemerahan.

Ruam kulit dapat muncul di bagian-bagian tubuh, di antaranya di telapak tangan dan kaki.

Kemungkinan besar, ruam pun bisa menyebar ke seluruh tubuh kalau pengidap tidak segera menanganinya.

4. Gejala Flu

Beberapa ibu hamil dengan sifilis dapat mengalami ciri-ciri yang mirip flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot.

Gejala ini dapat muncul pada tahap awal infeksi atau pada tahap lanjut.

5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa menjadi tanda khas sifilis pada ibu hamil.

Kelenjar getah bening yang terletak di pangkal paha, leher, atau area tubuh lainnya dapat mengalami pembengkakan serta nyeri.

Kondisi ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha melawan infeksi sifilis.

6. Komplikasi terhadap Janin

Sifilis membawa risiko serius terhadap kesehatan janin, dapat menyebabkan cacat lahir, kelahiran prematur, atau bahkan kematian janin.

Infeksi sifilis pada ibu hamil dapat memengaruhi janin melalui transmisi vertikal.

Pemantauan kesehatan secara rutin dan pemeriksaan sifilis selama kehamilan menjadi langkah krusial dalam mencegah dampak negatif pada janin.

Tindakan ini tidak hanya melibatkan perawatan ibu yang terinfeksi, tetapi juga melibatkan pengujian dan pengobatan terhadap pasangan.

Baca Juga: Menyerang ‘Buah Hati’, Apa Gejala dari Sifilis Kongenital? Yuk, Simak!

Periksa Gejala Sifilis pada Ibu Hamil di Klinik Apollo

Selain Sifilis dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Anda dapat mendeteksi gejala lebih awal.

Klinik Apollo menawarkan layanan pengobatan yang berkualitas tinggi dengan dokter dan staf medis berpengalaman.

Kami peduli pada setiap pasien karena kesehatan mereka adalah aspek yang utama. Lindungi kebahagiaan keluarga Anda.

Jika Anda mengalami ciri-ciri sifilis pada ibu hamil, hubungi kami melalui WhatsApp (081212306882) atau kunjungi kontak kami.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment