Solusi Mengatasi Bintik-Bintik Pada Kemaluan Wanita

Mengatasi bintik-bintik pada kemaluan wanita atau jerawat vagina biasanya sering sekali disepelekan, karena ini bukan termasuk kondisi serius.

Meskipun sekilas terkesan tidak berbahaya, beberapa wanita yang menderita seperti ini kemungkinan besar akan merasa risih.

Ketahui beberapa hal yang dapat menyebabkan jerawat di dalam vagina atau jerawat di sekitar vagina.

Berikut Klinik Apollo akan menjelaskan bagaimana mengatasi bintik pada kemaluan wanita.

Pengobatan Bintik-Bintik Pada Kemaluan Wanita

Img: klinikapollojakarta.com

Ada beberapa tips pencegahan serta pengobatan terkait bintik pada kemaluan wanita, antara lain:

• Kista Bartholin biasanya muncul di dekat 1 sisi lubang vagina. Jika kista tidak hilang dalam beberapa hari atau menjadi menyakitkan, konsultasikan dengan dokter. Kista besar dapat dikeringkan.
• Luka herpes kelamin dapat terlihat seperti jerawat vagina. Herpes kelamin dapat terobati.
• Kutil kelamin bisa disalahartikan sebagai jerawat vagina. Anda dapat memiliki satu kutil atau sekelompok kutil. Mereka disebabkan oleh human papilloma virus (HPV), infeksi menular seksual (IMS) umum yang dapat diobati.
• Daging tumbuh pada permukaan kulit yang bisa terlihat seperti jerawat vagina, tapi itu hanya lipatan kecil jaringan yang tidak menimbulkan ancaman kesehatan. Daging tumbuh pada area genital bisa menjadi iritasi. Dokter dapat membantu menghilangkannya.

Penyebab Muncul Bintik Pada Vagina

Beberapa penyebabnya dapat terdeteksi, antara lain:

1. Dermatitis Kontak
   Jerawat vagina kemungkinan disebabkan oleh dermatitis kontak. Dermatitis kontak pada alat kelami, penyebabnya adalah kepekaan terhadap mandi busa sabun terutama jika mengandung wewangian, tissue feminin, deodoran, losion, dan lainnya.
2. Folikulitis
   Mencukur rambut kemaluan Anda adalah salah satu penyebab potensial folikulitis. Saat rambut Anda mulai tumbuh keluar dari folikel, rambut akan menggulung kembali ke arah kulit dan menyebabkan iritasi. Kekasaran pisau cukur pada kulit sensitif juga dapat menyebabkan hal seperti luka bakar pisau cukur, benjolan, melepuh dan jerawat vagina.
3. Hidradenitis Suppurativa (HS)
   Ini menyebabkan luka seperti jerawat di sekitar tubuh, termasuk area vulva. Penyebab penyakit radang langka ini tidak jelas. Ada pengobatan, tapi tidak ada obatnya.
4. Moluskum Kontagiosum
   Pengobatan tidak selalu diperlukan, tetapi dapat diobati dengan pengobatan topikal atau pengobatan oral. Jika perlu, dokter juga dapat membantu menghilangkan jerawat vagina. Dalam kebanyakan kasus, jerawat vagina akan hilang dengan sendirinya atau dengan pengobatan dalam beberapa minggu.
   Sebaiknya jangan mencoba memencet jerawat vagina. Untuk yang lain, area sensitif ini dapat dengan mudah teriritasi. Dan Anda kemungkinan besar akan memperburuk keadaan. Saat tumbuh, itu bisa menjadi menyakitkan. Anda tidak boleh mencoba memencet bisul di dekat alat kelamin Anda. Kemungkinan akan pecah dengan sendirinya.

Baca Juga: Cara Mencegah Keputihan, Wanita Wajib Tahu!

Cara Mengatasi Bintik Pada Vagina

Bintik-bintik pada kemaluan wanita atau jerawat vagina, biasanya karena iritasi ringan dapat hilang dengan sendirinya.

Pengobatan topikal dapat mengobati jerawat vagina yang disebabkan oleh dermatitis kontak. Jika Anda menderita dermatitis kontak, Anda harus mengetahui penyebabnya.

Hal ini agar Anda dapat menghindari zat tersebut kemudian hari. Untuk melakukan ini, Anda harus berhenti menggunakan semua produk yang menyentuh alat kelamin Anda.

Jerawat vagina yang disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Diagnosis dan pengobatan dini dapat mencegahnya menjadi lebih buruk. Jika tidak sembuh dengan sendirinya, dokter Anda dapat meresepkan pengobatan topikal atau pengobatan oral.

Jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan jerawat vagina, tunda penggunaan pengobatan bebas dan konsultasikan dengan dokter.

Setelah Anda mengetahui penyebabnya, hindari kontak dengan iritan. Jika Anda memiliki benjolan atau pertumbuhan yang tidak biasa pada area genital, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis.

Jadi, untuk membantu mencegah iritasi selanjutnya pada area vagina, Anda bisa melakukan cara berikut:

• Cobalah untuk tidak menyentuh jerawat vagina terlalu banyak.
• Lewati mandi busa dan sabun beraroma.
• Konsultasikan dengan dokter mengenai produk menstruasi yang aman untuk digunakan.

Untuk lebih jelas mengenai diagnosis dan pengobatan jerawat vagina ini dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter ahli.

Dokter ahli akan menyarankan beberapa tes untuk mengetahui jenis dan tingkat keparahannya. Untuk mempermudah proses pengobatan selanjutnya.

Organ kewanitaan yang sehat adalah idaman setiap wanita. Usahakan menjadi monogami dan hanya dengan satu pasangan seksual dan tidak berganti-ganti pasangan untuk jangka waktu yang panjang.

Jangan pernah malu untuk melakukan pengobatan dengan dokter. Biaya yang harus dikeluarkan juga sangat terjangkau.

Segera Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com