Klinik Apollo, Jakarta – Hubungan intim merupakan tindakan mesra yang menjadi salah satu kebutuhan manusia. Namun, bolehkah berhubungan intim saat mengalami anyang-anyangan?

Melakukan hubungan intim memang menyenangkan, tetapi rasanya tidak akan nyaman saat anyang-anyangan berlangsung. Pasalnya, situasi itu bisa mendatangkan sakit saat berkemih, frekuensi kencing meningkat, dsb.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Apakah Berhubungan Intim saat Anyang-anyangan Diperbolehkan?

Sebaiknya, penderita menunda berhubungan intim saat anyang-anyangan karena hal ini dapat memperburuk gejala dan iritasi di saluran kencing.

Selain itu, aktivitas seksual dapat menjadi faktor risiko munculnya anyang-anyangan, yang mana terjadi akibat penetrasi bakteri ke dalam kandung kemih melalui saluran uretra.

Mengenai tidak diperbolehkannya berhubungan seksual dengan posisi apa pun saat Anda mengalami anyang-anyangan, hentikan kebiasaan tersebut sampai benar-benar sembuh.

Dengan kata lain, aktivitas seksual yang melibatkan jari, seks oral, penggunaan mainan seks, dan sejenisnya harus dihindari selama anyang-anyangan belum sepenuhnya sembuh.

Jika Anda memutuskan untuk berhubungan seks setelah anyang-anyangan, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter dah menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan.

Setelah mendapatkan konfirmasi kesembuhan dari dokter, barulah aman untuk kembali melakukan aktivitas seksual dengan pasangan Anda.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Berapa Lama Bisa Berhubungan setelah Anyang-anyangan?

Penderita bisa berhubungan intim paling tidak selama 2 minggu setelah anyang-anyangan menghilang dan telah menyelesaikan seluruh terapi antibiotik.

Menunggu selama dua minggu setelah pemulihan dan penyelesaian antibiotik adalah langkah penting untuk memastikan bahwa bakteri penyebab infeksi saluran kemih benar-benar telah hilang dari sistem tubuh.

Hal ini juga dapat membantu mencegah kemungkinan kambuhnya infeksi atau penyebarannya kepada pasangan seksual.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kapan waktu yang aman untuk kembali berhubungan seksual setelah mengalami kondisi ini.

Hal ini karena waktu pemulihan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan reaksi tubuh terhadap terapi antibiotik.

Minuman yang Baik saat Mengalami Anyang-anyangan

Saat Anda berada dalam masa penyembuhan anyang-anyangan, perbanyaklah minum air putih. Air putih tidak hanya penting untuk menjaga tubuh tetap tercukupi cairannya.

Namun, air putih juga dapat membantu mengatasi gejala anyang-anyangan. Saat minum banyak air mineral, frekuensi berkemih tentunya meningkat.

Dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil,  bakteri penyebab anyang-anyangan bisa keluar dari saluran kemih bersama dengan urine.

Semakin sering berkemih, semakin banyak bakteri yang terbuang.  Maka dari itu, penting untuk meningkatkan asupan air putih setiap hari agar anyang-anyangan cepat hilang.

Selain minum banyak air putih, penyembuhan anyang-anyangan bisa berlangsung lebih cepat apabila penderita tidak meminum alokohol, kopi, minuman bersoda, makanan asam, makanan pedas, makanan dan cepat saji.

Ciri-Ciri Sembuh dari Anyang-anyangan

Selain sudah boleh melakukan hubungan intim, berikut adalah ciri-ciri sembuh dari anyang-anyangan:

  • Rasa sakit saat berkemih atau setelahnya tidak lagi pengidap rasakan.
  • Urine kembali normal dalam warna, transparansi, dan bau, tanpa adanya tanda-tanda kekeruhan, bau yang tidak biasa, atau darah dalam urine.
  • Jika infeksi telah menyebabkan demam, suhu tubuh kembali ke dalam rentang normal setelah infeksi sembuh.
  • Individu merasa lebih baik secara umum dan energi kembali normal setelah mengalami gejala anyang-anyangan.

Baca Juga: Kenapa Anyang-anyangan Terjadi pada Pria? Berikut Penyebabnya

Setelah sembuh dari anyang-anyangan, aktivitas akan kembali seperti sedia kala, dan Anda tidak lagi tersiksa dengan efek negatifnya.

Sekian artikel yang membahas mengenai berhubungan intim saat anyang-anyangan. Kalau Anda merasakan sakit, mual, kencing berdarah, atau tanda lain yang berkaitan dengan ISK, kami siap membantu.

Silakan ajukan pertanyaan melalui tautan terlampir atau Anda bisa langsung datang ke Klinik Apollo untuk mengobati keluhan tersebut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment