Klinik Apollo, Jakarta – Bagaimana cara mengobati keputihan yang gatal? Kondisi ini merupakan masalah umum pada wanita sebelum usia pubertas, keputihan juga kemungkinan ada.
Warna, bau dan konsistensi keputihan dapat bervariasi tergantung pada penyebab masalahnya.
Peradangan pada vagina dapat menyebabkan keluarnya cairan, gatal dan nyeri.
Penyebab vaginitis biasanya karena perubahan keseimbangan normal bakteri vagina, infeksi atau penurunan kadar estrogen setelah menopause.
Tanda-tandanya termasuk keputihan yang tidak biasa, gatal atau iritasi, nyeri saat buang air kecil dan nyeri saat berhubungan seksual.
Cara mengatasi keputihan yang gatal biasanya berfokus pada penyebab yang mendasarinya.
Cara Mengatasi Keputihan yang Gatal
Terasa gatal pada vagina adalah ciri dari infeksi jamur dan infeksi vagina lainnya (termasuk PMS), gatal di area vagina dan area vulva memiliki banyak penyebab.
Terasa gatal pada vagina juga dapat muncul karena iritasi kimia yang dapat ditemukan pada deterjen atau sabun dan lainnya.
Wanita dalam transisi menopause kemungkinan mengalami gatal-gatal pada vagina karena fluktuasi kadar estrogen.
Saat kadar estrogen turun pada perimenopause, dinding vagina menjadi lebih tipis dan lebih kering serta dapat menyebabkan rasa gatal.
Beberapa telah menunjukkan hubungan antara stress psikologis dan infeksi jamur vagina.
Ini kemungkinan karena stress diketahui dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan dapat meningkatkan kemungkinan infeksi jamur pada wanita dan pada pria.
Penyebab umum gatal dan keputihan pada wanita remaja meliputi:
- Bahan kimia seperti parfum dan pewarna dalam deterjen, pelembut kain, krim, salep dan spray dapat mengiritasi vagina atau dapat mengiritasi kulit di sekitar vagina.
- Infeksi jamur pada vagina.
- Vaginitis pada wanita remaja sebelum pubertas sering terjadi. Namun, jika wanita remaja memiliki infeksi vagina menular seksual kemungkinan akibat pelecehan seksual dan harus dipertimbangkan dan ditangani.
- Benda asing, seperti tissue toilet kemungkinan diletakkan di dalam vagina.
- Cacing kremi (infeksi parasit yang terutama menyerang anak-anak).
- Pembersihan dan kebersihan yang tidak benar.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab gatal pada vagina dan sekitarnya. Iritasi vagina dari bahan kimia yang mengiritasi dapat menyebabkan gatal pada vagina.
Iritasi kimia yang umum meliputi sabun mandi, permandian dengan busa sabun, spray kewanitaan, kontrasepsi topikal, krim, salep, deterjen, pelembut kain dan tissue toilet beraroma.
Jika menderita diabetes atau inkontinensia urine, maka urine juga dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada vagina.
Beberapa kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis dapat menyebabkan kemerahan dan gatal-gatal pada area genital.
Eksim juga dikenal sebagai dermatitis atopik yaitu ruam yang muncul terutama pada penderita asma atau penderita alergi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bengkak di Kemaluan Wanita, Simak Disini…
Cara Mendiagnosis Keputihan yang Gatal
Dokter akan mendiagnosis penyebab penglihatan kabur dengan terlebih dahulu melihat tanda-tandanya.
Dokter biasanya akan menanyakan mengenai gejalanya, termasuk seberapa parah dan berapa lama gejala tersebut berlangsung.
Kemungkinan juga menanyakan mengenai aktifitas seksual dan juga perlu melakukan pemeriksaan panggul.
Selama pemeriksaan panggul, dokter akan memeriksa vulva secara visual dan kemungkinan menggunakan spekulum untuk melihat bagian dalam vagina.
Serta dapat menekan perut sambil memasukkan jari yang bersarung tangan ke dalam vagina.
Ini memungkinkan untuk memeriksa organ reproduksi untuk kelainan.
Selain itu, juga dengan mengumpulkan sampel jaringan dari kulit vulva atau sampel cairan untuk dianalisis. Selanjutnya melakukan tes darah atau tes urine.
Menghilangkan Keputihan yang Gatal
Setelah dokter menemukan penyebab yang mendasari keputihan yang gatal, biasanya akan merekomendasikan pilihan pengobatan dan cara mengatasi keputihan yang gatal.
Pengobatan khusus yang diperlukan tergantung pada kondisi tertentu yang menyebabkan masalah.
- Infeksi Jamur Vagina
Dokter dapat mengobati infeksi jamur vagina dengan pengobatan antijamur. Ini muncul dalam berbagai bentuk, termasuk krim, salep atau pil.
Pengobatan ini tersedia dengan resep dokter. Namun, jika dokter tidak pernah mendiagnosis dengan infeksi jamur, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan pengobatan lain.
- Vaginosis Bakterial (BV)
Dokter biasanya mengobati BV dengan pengobatan antibiotik. Ini bisa muncul dalam bentuk pil atau sebagai krim yang dimasukkan ke dalam vagina.
Terlepas dari jenis pengobatan yang digunakan, penting untuk mengikuti instruksi dokter dan menyelesaikan pengobatan lengkap.
- Penyakit Menular Seksual (PMS)
Dokter dapat mengobati PMS dengan pengobatan antibiotik, pengobatan antivirus atau pengobatan antiparasit.
Lakukan pengobatan secara teratur dan hindari hubungan seksual hingga infeksi atau penyakitnya sembuh.
- Mati Haid
Terasa gatal yang berhubungan dengan menopause dapat terobati dengan krim estrogen, tablet atau cincin vagina.
- Penyebab Lainnya
Jenis gatal dan iritasi vagina lainnya sering hilang dengan sendirinya. Sementara itu, maka bisa mengoleskan krim atau lotion steroid untuk mengurangi peradangan dan meredakan ketidaknyamanan.
Namun, harus membatasi penggunaannya, karena dapat menyebabkan iritasi kronis dan gatal-gatal jika penggunaannya secara berlebihan.
Segera Konsultasikan di Klinik Kelamin Jakarta
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.
Selain itu, biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik kami sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.