Klinik Apollo, Jakarta – Pentingnya mengetahui cara mengatasi balanitis, peradangan dan iritasi yang terjadi di kulit kepala penis (glans penis), agar sensasi nyeri, bengkak, dan kemerahan bisa mereda.

Selain ketiganya, balanitis dapat menimbulkan gejala lain, yaitu susah buang air kecil, keluar kotoran berbau busuk dari alat kelamin, dan bintil merah pada penis.

Jangan khawatir, Anda bisa menyembuhkan penyakit ini dengan obat-obatan. Selain itu, Anda bisa mengaplikasikan tips menyembuhkan balanitis yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala.

Nah, lantas bagaimana cara mengatasi penyakit balanitis secara mandiri? Tanpa berlama-lama, berikut informasi lengkapnya.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

Cara Mengatasi Penyakit Balanitis secara Mandiri

Selain infeksi bakteri dan jamur, balanitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya yang berisiko, yakni alergi terhadap pelumas, mengalami penyakit menular seksual, kelainan kulit, dll.

Jika Anda mengalami gejala baik yang sudah disebutkan maupun yang lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pengobatan medis yang tepat.

Selain perawatan medis, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh penderita untuk mengobati peradangan kepala penis.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi balanitis dengan pendekatan mandiri.

  • Bilas dengan Air Hangat

Kebanyakan kasus balanitis terjadi akibat kurangnya kebersihan dan perawatan di sekitar kepala penis.

Apabila belum bersunat, Anda perlu membersihkan penis saat mandi setiap hari atau minimal 4-5 kali dalam seminggu.

Caranya membersihkan organ kelamin dengan benar adalah menarik kulup dan membersihkan daerah di bawahnya dengan air hangat yang mengalir.

Disarankan untuk menghindari penggunaan sabun. Mengapa demikian? karena penggunaan sabun bisa memicu iritasi kulit.

>> Konsultasi Online Gratis Di Sini <<

  • Berendam di Air Garam

Umumnya, kepala zakar yang mengalami infeksi akan terlihat membengkak, memerah, serta terasa begitu gatal.

Anda bisa mencoba berendam dalam larutan air garam untuk meredakan gejala yang terasa sangat mengganggu atau menyakitkan.

Caranya, Anda hanya perlu mengisi bak mandi dengan air hangat kemudian melarutkan sekitar 400 gram garam di dalamnya.

Aduk air di dalam bak hingga garam benar-benar larut. Setelah itu, berendamlah di dalamnya selama 15-20 menit.

  • Mengeringkan Zakar

Setelah membuang air kecil, penting untuk membersihkan dan mengeringkan penis secara rutin dengan kain atau handuk yang tidak lembap.

Pastikan bahwa baik penis maupun kulup benar-benar bersih dan kering. Hal ini juga dapat membantu mencegah balanitis yang sering kali disebabkan oleh kurangnya kebersihan dan kelembaban di daerah tersebut.

  • Mencuci Tangan hingga Bersih

Jika pekerjaan Anda berhubungan dengan pabrik, fasilitas industri, atau laboratorium, kemungkinan besar, Anda berisiko terpapar zat kimia dalam keseharian.

Maka dari itu, penting untuk selalu mencuci tangan sebelum mengunjungi kamar mandi atau menyentuh area genital.

Pastikan untuk menggosok sabun ke seluruh permukaan tangan selama 10-20 detik, dan berkumur dengan air hingga benar-benar bersih.

Baca Juga: Apakah Balanitis Berbahaya pada Pria? Konsultasi dengan Ahlinya

  • Mengoleskan Minyak Kelapa

Minyak kelapa termasuk minyak nabati yang mengandung antijamur dan bersifat menenangkan kulit. Banyak yang mempercayai bahwa mengoleskan minyak kelapa dapat menghilangkan infeksi di alat kelamin.

Namun, hingga saat ini, belum ada penelitian yang memadai tentang efektivitas minyak kelapa dalam menangani masalah ini.

Oleh karena itu, Anda perlu mengonsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan minyak kelapa sebagai penawar.

Perlu Anda ketahui. Balanitis harus ditangani oleh profesional medis. Tidak ada salahnya menggunakan cara-cara yang alami, tetapi perlu pembuktian apakah efektif atau tidak.

Itulah penjelasan mengenai cara mengatasi balanitis. Hubungi kami apabila Anda mengalami peradangan di kepala penis. Dengan pemeriksaan mendalam, Anda bisa diobati dengan kiat yang tepat.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment