Klinik Apollo, Jakarta – Infeksi saluran kemih sebenarnya tidak hanya dialami oleh wanita. Namun, para pria juga bisa mengalami kondisi tersebut.

Akan tetapi, kasus infeksi saluran kemih pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki. Aspek yang membedakan di antara keduanya terletak di anatomi, hormonal, dan perilaku.

Ketika mengalami infeksi saluran kemih ringan yang ditandai dengan rasa sakit dan hasrat berkemih yang meningkat, orang yang mengalaminya, mungkin mendiamkan gejalanya begitu saja.

Lalu infeksi saluran kemih pada wanita apakah berbahaya? Mari, telusuri topik ini secara mendalam agar Anda bisa mengantisipasi apabila keluhan ini muncul.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Alasan Wanita Lebih Mudah Terkena Infeksi Saluran Kemih

Pada kebanyakan kasus, wanita lebih sering atau berpotensi terhadap infeksi saluran kemih, mengapa demikian? Kita bisa melihat dari ketiga faktor yang ada.

Alasan pertama, anatomi wanita. Uretra kaum Hawa sejatinya lebih pendek apabila dibandingkan dengan pria.

Jarak dari organ tersebut lebih pendek sehingga tidak sulit bagi bakteri untuk masuk ke kandung kemih.

Alhasil, bakteri yang sudah terlanjur bersarang di vagina, maka akan mudah baginya untuk hidup dan menimbulkan infeksi. Pada umumnya, bakteri Escheria coli yang menginfeksi saluran kencing.

Kedua, faktor hormonal. Ada tiga kondisi yang dapat mengubah hormonal perempuan, yaitu haid, kehamilan, dan menopause.

Kami ambil contoh, saat perempuan tengah hamil. Selama kehamilan, hormonal berubah. Perubahan hormonal dan peningkatan tekanan di organ dalam panggul dapat meningkatkan risiko ISK.

Aliran urin yang lebih lambat dan pembesaran uterus dapat membuat lebih mudah bagi bakteri untuk mencapai saluran kencing sehingga terjadilah infeksi saluran kemih pada ibu hamil.

Terakhir atau ketiga, terkait dengan perilaku. Aktivitas seksual termasuk perilaku yang memang tidak lepas dari manusia.

Hubungan seksual dapat memperkenalkan bakteri ke dalam uretra. Seringnya Anda dalam berhubungan seksual atau bercinta dengan banyak pasangan juga dapat berkontribusi pada kondisi ini.

Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Orang yang terinfeksi infeksi saluran kemih, maka ciri-ciri dari kondisinya adalah sebagai berikut:

  • Perempuan yang mengalami masalah di saluran kemih, maka tidak akan nyaman sewaktu buang air kecil.
  • Peningkatan hasrat berkemih yang tinggi sehingga mengharuskan penderita untuk buang air kecil secara terus-menerus.
  • Susah menunda keinginan untuk membuang air seni.
  • Berkemih tidak lancar alias urine keluar dengan sedikit-sedikit.
  • Sensasi tidak nyaman di bagian belakang atas tubuh.
  • Ada darah yang menyatu dan mengalir bersama urine.
  • Merasa ingin muntah.
  • Air pipis tampak keruh dan memiliki aroma yang lebih kuat.
  • Suhu tubuh meningkat drastis alias demam.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Benarkah Infeksi Saluran Kemih pada Wanita Berbahaya?

Individu baik wanita maupun pria harus segera menangani infeksi saluran kemih karena berbahaya, terutama yang mengalami infeksi di bagian atas yang terdiri dari ginjal dan ureter.

Pasalnya, infeksi yang menyebar ke ginjal dapat menyebabkan demam. Selain itu, risiko untuk terkena komplikasi jauh lebih besar.

Berikut adalah bahaya yang dihasilkan oleh infeksi saluran kemih pada wanita yang tidak diobati.

1. Kerusakan Ginjal

Ginjal yang rusak akibat infeksi saluran kemih dapat menimbulkan pielonefritis. Pielonefritis merupakan kondisi yang menunjukkan infeksi di salah satu atau kedua ginjal.

Perempuan yang mengalami pielonefritis, mungkin tidak menunjukkan gejala pada awalnya.

Penderita yang mengalami gejala, maka bisa saja merasakan demam, menggigil, mual, sering berkemih, sakit di bagian tulang rusuk, sakit perut, dan sebagainya.

Untuk mendiagnosis pielonefritis, dokter bisa melakukan tes sampel urine, kultur urine, pemeriksaan darah, CT scan, dan lain-lain.

2. Sepsis

Sepsis adalah kondisi medis yang serius dan berpotensi mengancam jiwa yang terjadi ketika tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap infeksi.

Pada pengidap ISK, sepsis terjadi apabila infeksi telah menyebar ke aliran darah. Jika sepsis terjadi, gejala yang bisa dirasakan pengidap, antara lain jantung berdetak cepat, nyeri otot, demam, dan sesak napas.

Dokter bisa memberikan obat antibiotik tertentu untuk menyembuhkan pasien yang mengalami sepsis.

Terkadang, ada juga pasien yang memerlukan perawatan tambahan dengan obat antiinflamasi untuk mengatasi peradangan pada dirinya.

Baca Juga: Ciri Sembuh dari Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

3. Bayi lahir Prematur dan Berat Badan Rendah

Saluran kemih yang terinfeksi selama masa kehamilan bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan dengan berat badan rendah.

Rahim yang terinfeksi bisa memicu kontraksi prematur. Kontraksi prematur ini dapat mengakibatkan persalinan sebelum waktu yang diharapkan sehingga buah hati lahir sebelum waktunya.

Apabila bayi lahir dengan berat badan yang rendah, itu akibat dari gangguan plasenta. Infeksi bisa memengaruhi plasenta, organ yang memberi nutrisi dan oksigen pada janin.

Infeksi saluran kemih pada wanita sangatlah berisiko. Maka dari itu, segera berkemih tanpa menunda waktu, minum air yang banyak, dan bersihkan genitalia dengan benar agar tercegah dari ISK.

Apabila Anda ingin berkonsultasi dengan kami, meminta solusi atas keluhan yang berkaitan dengan infeksi saluran kemih, jangan ragu untuk mengklik tautan di bawah ini.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment