Klinik Apollo, Jakarta – Apa ciri ciri penyakit herpes simplex genitalis? Penyakit herpes simplex genitalis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang penyebabnya oleh herpes simplex virus tipe 2 (HSV-2).

Virus ini dapat menyebabkan luka atau lecet di area genital dan sekitarnya.

Namun, penting untuk Anda ingat bahwa peyakit herpes simplex genitalis juga penyebabnya oleh herpes simplex virus tipe 1 (HSV-1) yang biasanya terkait dengan luka dingin di area mulut.

Artikel ini akan membahas ciri ciri penyakit herpes simplex genitalis sehingga Anda dapat lebih memahami gejala, penularan serta pengelolaannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala Penyakit Herpes Simplex Genitalis

Gejala penyakit herpes simplex genitalis bisa bervariasi dari satu orang ke orang lainnya.

Beberapa orang mungkin mengalami gejala yang parah, sementara yang lain mungkin hanya memiliki gejala ringan atau bahkan tidak merasakan gejala sama sekali. Beberapa ciri ciri umum yang mungkin Anda perhatikan termasuk:

  • Luka atau lecet

Luka kecil berbentuk lecet biasanya muncul di area genital, termasuk pada vulva, penis, skrotum, anus atau area sekitarnya.

  • Rasa gatal atau terbakar

Sebelum lecet muncul, Anda mungkin merasakan gatal atau sensasi terbakar di area yang terinfeksi.

  • Nyeri

Luka ini seringkali beserta rasa nyeri atau ketidaknyamanan, terutama saat kencing atau saat bersentuhan dengan area yang terinfeksi.

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening di area panggul atau selangkangan dapat membengkak dan terasa nyeri.

  • Sakit kepala dan demam

Beberapa orang juga dapat mengalami gejala umum seperti sakit kepala, demam ringan dan nyeri tubuh.

  • Luka pecah dan berkerak

Luka ini bisa pecah dan membentuk kerak sebelum sembuh.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penularan, Diagnosis dan Pengobatannya

Penyakit herpes simplex genitalis biasanya menulari melalui kontak langsung dengan area yang terinfeksi atau lecet aktif. Ini dapat terjadi selama hubungan seksual vaginal, anal atau oral.

Bahkan jika tidak ada luka yang terlihat, virus masih dapat menular selama periode tanpa gejala.

Dokter ahli dapat mendiagnosis penyakit herpes simplex genitalis melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium, termasuk tes PCR atau tes kultur untuk mendeteksi virus dalam sampel luka atau cairan.

Saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menyembuhkan sepenuhnya infeksi herpes, tetapi pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala, mencegah serangan berulang (kekambuhan) dan mengurangi risiko penularan.

Obat-obatan antivirus dapat dokter ahli resepkan untuk mengurangi durasi dan keparahan gejala serta mengurangi frekuensi serangan berulang (kambuh).

Selain obat-obatan, menjaga kebersihan dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat juga dapat membantu mengelola penyakit ini.

Pencegahan dan Kiat Hidup

Berikut penjelasannya:

  • Penggunaan kondom (pengaman)

Menggunakan kondom (pengaman) atau pelindung dental dam saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan.

  • Penghindaran selama serangan

Hindari kontak seksual saat Anda atau pasangan seksual mengalami gejala aktif.

Baca juga : Penyebab herpes bisa Anda ketahui dengan pemeriksaan dokter

  • Pemahaman dan komunikasi

Memahami kondisi ini dan berbicara terbuka dengan pasangan seksual Anda dapat membantu mengelola risiko penularan.

  • Perhatikan gejala

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan profesional medis.

Meskipun penyakit herpes simplex genitalis dapat menjadi kondisi yang menantang dengan pemahaman yang tepat dan perawatan yang terkelola dengan baik, banyak orang dapat menjalani kehidupan yang sehat dan bermakna.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penyakit ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan informasi dan panduan yang akurat.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment