Tanpa pengobatan, vaginitis yang disebabkan oleh bakterial vaginosis (BV) atau trikomoniasis (trich) dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius seperti :

  • Penyakit radang panggul (PID).
  • Melahirkan bayi lebih awal jika hamil (persalinan prematur).
  • HIV dan infeksi menular seksual (IMS) tertentu lainnya.

Penyebab umum dari vaginitis adalah virus adalah HPV (Human Papillomavirus).

Jenis HPV tertentu dapat menyebabkan perubahan sel yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks.

Baca juga: Ketahui Gejala Anyang-Anyangan Setelah Berhubungan Intim!!!

Kenali Penyebab Vaginitis

Penyebab Vaginitis

Img: klinikapollojakarta.com

Bakteri, ragi, virus, parasit dan bahan kimia dalam spray dan bahkan pakaian dapat menyebabkan vaginitis.

Terkadang itu terjadi dari kuman yang ditularkan di antara pasangan seksual. Selain itu, banyak hal yang dapat mempengaruhi kesehatan vagina.

Termasuk kesehatan secara keseluruhan, kebersihan pribadi, obat-obatan, hormon (terutama estrogen) dan kesehatan pasangan seksual.

Perubahan pada salah satu dari hal-hal ini dapat menyebabkan vaginitis, ini adalah jenis vaginitis yang paling umum :

  • Infeksi kandida (ragi)

Hal ini disebabkan oleh salah satu dari banyak jenis jamur yang dikenal sebagai candida. Ini biasanya hidup di vagina dalam jumlah kecil.

Infeksi terjadi ketika sesuatu mengganggu keseimbangan normal ragi vagina. Misalnya, pengobatan antibiotik dapat membunuh bakteri yang biasanya menyeimbangkan jumlah ragi di vagina.

Terlalu banyak ragi tumbuh dapat menyebabkan infeksi. Penyebab lainnya bisa karena kehamilan atau beberapa masalah kesehatan seperti diabetes.

  • Vaginosis bakterialis (BV)

Ini terjadi ketika beberapa jenis bakteri normal vagina tumbuh di luar kendali dan menyebabkan peradangan.

BV terkait dengan aktifitas seksual, tapi itu bukan infeksi menular seksual.

  • Trikomoniasis (trich)

Parasit ini berpindah di antara pasangan selama hubungan seksual, kebanyakan pria tidak memiliki gejala dengan trikomoniasis.

Jadi infeksi sering tidak terdiagnosis hingga memiliki gejala vaginitis.

  • Vaginitis virus

Herpes paling sering menyebar melalui kontak seksual. Herpes Simpleks Virus (HSV) dapat menyebabkan vaginitis virus.

  • Vaginitis tidak menular

Vaginitis tidak menular adalah iritasi vagina tanpa infeksi. Ini paling sering disebabkan oleh reaksi alergi atau reaksi iritasi.

Bahan kimia dalam spray vagina, douche atau produk spermisida dapat menyebabkannya.

Ini juga dapat disebabkan oleh sabun wangi, deterjen atau pelembut kain. Bahkan bahan kimia dalam pakaian dapat menyebabkan gejala.

Jenis vaginitis tidak menular yang disebut vaginitis atrofi terjadi ketika tubuh membuat terlalu sedikit hormon estrogen.

Hal Ini bisa terjadi dari menopause, operasi pengangkatan indung telur dan terapi radiasi.

Gejala dan Ciri-Ciri Vaginitis

Gejala dan Ciri-Ciri Vaginitis

Img: klinikapollojakarta.com

Gejala dan ciri-ciri vaginitis bisa seperti kondisi kesehatan lainnya dan bisa berbeda untuk setiap wanita.

Pastikan untuk mengkonsultasikan dengan dokter untuk diagnosis, Gejala vaginitis dapat meliputi :

  • Keputihan kental, berwarna putih, tidak berbau seperti keju.
  • Terasa gatal dan kemerahan pada vulva dan vagina.
  • Sakit saat kencing atau berhubungan seksual.

Gejala vaginosis bakterial dapat meliputi:

  • Cairan berwarna putih tipis dari vagina.
  • Cairan kental berwarna abu-abu atau berwarna hijau dari vagina.
  • Bau amis pada cairan.

Gejala trikomoniasis dapat meliputi:

  • Berbusa, cairan berwarna kuning kehijauan dari vagina yang berbau apek.
  • Terasa gatal atau terbakar di dalam dan sekitar vagina dan vulva.
  • Pembengkakan atau kemerahan pada pembukaan vagina.
  • Pendarahan ringan terutama setelah berhubungan seksual.
  • Terbakar saat kencing.
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Sakit saat berhubungan seksual.

Tanda vaginitis virus dapat meliputi nyeri di area genital akibat luka, jika penyebabnya adalah HSV. Kutil tanpa rasa sakit pada vagina, rektum, vulva atau selangkangan, jika penyebabnya adalah HPV.

Tapi HPV bisa muncul tanpa kutil yang terlihat. Gejala vaginitis tidak menular dapat meliputi vagina terasa gatal, nyeri, terbakar atau kering, cairan dari vagina, seks yang tidak nyaman bahkan menyakitkan, bercak setelah berhubungan seksual.

Bagaimana metode pengobatannya?

Pengobatan akan tergantung pada gejala, usia dan kesehatan secara umum. Ini juga akan tergantung pada penyebab vaginitis dan seberapa parahnya.

Jika pengobatan diresepkan, selalu konsultasikan dengan dokter mengenai risiko, manfaat dan kemungkinan efek samping dari semua pengobatan.

Segera Konsultasikan di Klinik Kelamin Jakarta

Ciri-Ciri Vaginitis Pada Wanita Klinik Apollo Jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.

Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Klinik Apollo

Layanan Kesehatan Seputar Keluhan Organ Genital Pria Wanita. Tersedia Konsultasi GRATIS 24 Jam, yang Bisa Diakses Melalui Website.

Leave A Comment