Klinik Apollo, Jakarta – Erosi serviks adalah kondisi yang melibatkan perubahan pada jaringan leher rahim atau serviks yang dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dan memerlukan perhatian medis.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu erosi serviks, faktor penyebabnya, gejala yang mungkin muncul serta cara-cara pengelolaan dan pencegahannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Erosi Serviks?

Erosi serviks juga dikenal sebagai ektopi serviks adalah kondisi ketika jaringan leher rahim yang normalnya terletak di dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim menuju vagina.

Meskipun namanya mengindikasikan adanya erosi, sebenarnya ini adalah perubahan dalam jenis jaringan yang mengalami pertumbuhan.

Erosi serviks umumnya tidak bersifat kanker atau prakanker, tetapi bisa menyebabkan gejala yang tidak nyaman.

Faktor Penyebab Erosi Serviks

Penyebab pasti erosi serviks belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor berikut ini dapat memengaruhi kemunculannya:

  • Perubahan hormon

Fluktuasi hormon, terutama selama kehamilan, pubertas atau penggunaan kontrasepsi hormonal, dapat memicu perubahan dalam jaringan serviks.

  • Pengaruh infeksi

Infeksi tertentu seperti infeksi menular seksual (IMS) yang tidak diobati dengan baik, bisa berkontribusi pada perkembangan erosi serviks.

  • Kehamilan dan persalinan pervaginam

Proses kehamilan dan persalinan pervaginam dapat memberi tekanan pada leher rahim yang pada gilirannya dapat memicu erosi serviks.

  • Faktor genetik

Ada kemungkinan bahwa faktor genetik juga memainkan peran dalam rentan seseorang terhadap erosi serviks.

Gejala yang Mungkin Muncul

Erosi serviks tidak selalu menimbulkan gejala dan pada banyak kasus, kondisi ini mungkin hanya terdeteksi selama pemeriksaan medis rutin. Berikut gejalanya:

  • Perdarahan setelah hubungan seksual.
  • Perdarahan ringan di antara periode menstruasi.
  • Keputihan yang berlebihan dan berbau.
  • Ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengelolaan dan Pencegahan

Pengelolaan erosi serviks tergantung pada gejala dan faktor penyebab yang mendasarinya. Beberapa cara pengelolaan yang umum meliputi:

  • Pemeriksaan rutin

Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter ahli atau profesional kesehatan reproduksi dapat membantu mendeteksi erosi serviks secara dini.

  • Pengobatan infeksi

Jika erosi serviks terkait dengan infeksi, pengobatan yang tepat untuk infeksi tersebut sangat penting.

  • Penggunaan kontrasepsi

Diskusikan dengan dokter ahli mengenai penggunaan kontrasepsi yang paling cocok untuk Anda.

Baca juga : Fahami pengertian erosi serviks pada wanita dengan konsultasi dokter ahli

  • Pemantauan gejala

Jika gejala mengganggu, dokter ahli mungkin akan merekomendasikan tindakan lebih lanjut, seperti pemberian obat-obatan atau tindakan bedah minor.

Pencegahan erosi serviks melibatkan praktik kesehatan reproduksi yang baik, termasuk menghindari hubungan seksual yang tidak aman, melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan profesional medis jika ada gejala yang mencurigakan.

Erosi serviks adalah kondisi kesehatan reproduksi yang mempengaruhi banyak wanita.

Meskipun umumnya tidak bersifat serius, perubahan pada jaringan serviks ini dapat menyebabkan gejala yang mengganggu.

Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan profesional medis untuk pengelolaan yang tepat.

Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi ini dan tindakan pencegahan yang sesuai, erosi serviks dapat Anda kelola secara efektif.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment