Klinik Apollo – Apakah kamu baru tahu? Ternyata gonore dan sifilis itu berbeda, lho! Tetapi, nyatanya kedua infeksi menular seksual ini dapat memengaruhi kesehatan reproduksi seseorang.

Meskipun keduanya memiliki beberapa gejala serupa, perbedaan mendasar terletak pada penyebab, gejala, dan dampak jangka panjang.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang perbedaan antara gonore dan sifilis, yang bertujuan membantu para pembaca untuk memahami karakteristik unik dari kedua infeksi ini.

Jadi, dengan memahami kedua penyakit ini, kita dapat lebih mudah mengenali gejala dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi kesehatan seksual.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

5 Perbedaan Utama Penyakit Gonore dan Sifilis

Ilustrasi Perbedaan Utama Penyakit Gonore dan Sifilis

Ilustrasi Perbedaan Utama Penyakit Gonore dan Sifilis (Sumber: klinikapollojakarta.com)

1. Penyebab

  • Gonore: Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
  • Sifilis: Disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

2. Gejala

  • Gonore: Gejala pada pria meliputi keluarnya nanah dari uretra, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan pembengkakan. Pada wanita, gejalanya bisa lebih ringan atau tanpa gejala.
  • Sifilis: Infeksi sifilis berkembang dalam tiga tahap – primer, sekunder, dan tersier. Gejala awal bisa mencakup chancre (luka terbuka) pada alat kelamin atau mulut, ruam kulit, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Dampak Jangka Panjang

  • Gonore: Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi pada testis, prostat, atau uretra, dan dapat meningkatkan risiko penularan HIV.
  • Sifilis: Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ dalam, sistem saraf, dan jantung. Tahap tersier sifilis dapat berdampak fatal.

4. Diagnosis dan Pengobatan

  • Gonore: Diagnosa biasanya melalui tes laboratorium pada sampel cairan yang dikeluarkan dari uretra atau serviks. Pengobatan melibatkan antibiotik seperti ceftriaxone.
  • Sifilis: Diagnosa sifilis dapat melibatkan tes darah untuk mendeteksi antibodi atau mikroskop untuk melihat bakteri. Pengobatan melibatkan antibiotik, terutama penisilin.

5. Penularan

  • Gonore: Biasanya menular melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan orang yang terinfeksi.
  • Sifilis: Juga menular melalui kontak seksual dengan luka atau kulit yang terinfeksi, termasuk melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.

Penting untuk dicatat, jika kamu ada kekhawatiran mengenai infeksi menular seksual, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Gonore Kambuh Lagi, Mengapa Pengobatan Sangat Penting?

Mengatasi Penyakit Gonore dan Sifilis di Klinik Apollo

Meskipun gonore dan sifilis adalah 2 jenis infeksi menular seksual (IMS) yang berbeda, keduanya memerlukan perhatian medis dan pengobatan yang tepat.

Penting untuk selalu menjaga praktik seksual yang aman dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mencurigai infeksi menular seksual (IMS).

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ini, maka harapannya dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengelolaan infeksi menular seksual (IMS).

Hubungi kami segera secara GRATIS melalui Whatsapp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment