Klinik Apollo, Jakarta – Gatal di kemaluan pria dan ada benjolan apakah berbahaya? Bagaimana cara mengobatinya? Konsultasikan dengan dokter ahli di Klinik Apollo.

Gatal di area kemaluan pria dan kemunculan benjolan adalah masalah yang bisa menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan.

Kondisi ini penyebabnya oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, iritasi atau gangguan kulit tertentu.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa penyebab umum gatal di kemaluan pria dan kemunculan benjolan serta langkah-langkah untuk mengatasinya.

Penyebab Gatal di Kemaluan Pria

Kenali penyebab gatal di kemaluan pria:

  • Infeksi jamur (kandidiasis)

Infeksi jamur pada area kemaluan terkenal sebagai kandidiasis atau kurap dapat menyebabkan gatal, kemerahan dan pembengkakan.

Faktor risiko termasuk kebersihan yang buruk, kelembaban berlebih atau penggunaan pengobatan antibiotik yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri di area tersebut.

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual seperti kencing nanah (gonore) atau herpes genital dapat menyebabkan gatal di area kemaluan pria.

Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti keluarnya cairan yang tidak normal (abnormal), luka atau lecet dan nyeri saat kencing.

  • Reaksi alergi

Beberapa pria mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu, seperti deterjen, sabun, kondom (pengaman) atau bahan kimia dalam produk perawatan pribadi.

Reaksi alergi ini dapat menyebabkan gatal, ruam atau pembengkakan di area kemaluan.

Penyebab Benjolan di Kemaluan Pria

Ketahui penyebab ada benjolan di kemaluan pria:

  • Kista sebaceous

Kista sebaceous adalah benjolan yang terbentuk ketika kelenjar minyak di area kemaluan tersumbat. Kista ini biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menjadi meradang atau menyebabkan ketidaknyamanan jika terinfeksi.

  • Kutil kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus).

Benjolan ini biasanya berukuran kecil, berwarna daging dan dapat tumbuh dalam kelompok yang menyerupai kembang kol. Mereka dapat menyebabkan gatal, tetapi sering tidak menimbulkan rasa sakit.

  • Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang bersifat jinak. Mereka seringkali tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa muncul di area kemaluan pria. Lipoma biasanya berbentuk bulat atau oval, lunak dan dapat bergerak saat tersentuh.

Baca Juga: Faktor yang Menyebabkan Gatal Bentol di Kemaluan Pria, Bagaimana Mengatasinya?

Penanganan dan Konsultasi Medis

Berikut penanganan untuk kondisi ini:

  • Jaga kebersihan yang baik

Membersihkan area kemaluan dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun yang lembut.

  • Hindari menggaruk

Meskipun gatal bisa sangat mengganggu, hindari menggaruk area yang gatal. Garukan dapat menyebabkan luka, infeksi atau penyebaran infeksi jika itu penyebabnya oleh penyakit menular seksual (PMS).

  • Kompres dingin

Jika ada pembengkakan atau iritasi, mengompres area dengan handuk bersih yang dicelupkan dalam air dingin dapat memberikan bantuan sementara.

  • Konsultasikan dengan dokter ahli

Jika gatal atau benjolan tidak hilang dalam beberapa hari, beserta dengan gejala lain yang mengkhawatirkan atau jika Anda memiliki riwayat kontak seksual yang berisiko, disarankan untuk mengonsultasikan masalah ini dengan dokter ahli.

Dokter ahli akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin melakukan tes dan memberikan diagnosis yang akurat serta pengobatan yang sesuai.

Gatal di kemaluan pria dan kemunculan benjolan penyebabnya oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, iritasi atau gangguan kulit.

Penting untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari dan mencari pengobatan yang tepat.

Jika Anda mengalami gatal atau benjolan yang mencurigakan, lebih baik berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan saran pengobatan yang sesuai.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Leave A Comment