Klinik Apollo, Jakarta – Klamidia merupakan penyakit seksual yang dapat mendatangkan serangkaian gejala pada wanita dan pria. Namun, gejala klamidia pada wanita berbeda dengan segala yang pria rasakan, lo.
Perbedaan tersebut atas dasar anatomi dan sistem alat reproduksi yang berbeda. Contoh dari salah satu indikasi yang bisa menyertai penderita adalah sakit pada saat mengeluarkan air kemih.
Itu baru satu tanda yang memang bisa dirasakan oleh kaum Hawa. Untuk mengetahui semuanya, silakan simak informasi tentang gejala klamidia pada wanita berikut ini.
Enam Gejala Klamidia yang Muncul pada Wanita
Mengidentifikasi gejala klamidia yang timbul pada wanita, mungkin cukup rumit. Masalahnya, setiap wanita yang mengalami penyakit tersebut, termasuk yang sering terinfeksi (usia 15 hingga 24 tahun) hampir tidak menunjukkan gejala.
Akan tetapi, infeksi klamidia ini pun tetap dapat mendatangkan enam gejala yang berkemungkinan muncul setelah 1 minggu terinfeksi seperti di bawah ini:
- Cairan asing keluar dari vagina
Suatu cairan yang tidak wajar mengalir atau keluar dari alat kelamin wanita dengan warna yang berbeda, tekstur yang berubah, dan bau yang tidak sedap. Keputihan yang muncul secara abnormal ini muncul akibat peradangan reproduksi yang mengganggu keseimbangan bakteri normal dalam vagina.
- Merasa tidak nyaman pada saat haid
Peradangan di organ reproduksi wanita, seperti rahim, indung telur, atau tabung falopi bisa terjadi ketika pengidap mengonsumsi obat penyakit klamidia secara tidak sempurna.
Radang yang timbul ini akan berpengaruh pada siklus haid dan menyebabkan gejala yang membuat perempuan merasakan ketidaknyamanan.
- Nyeri ketika berhubungan suami istri
Dispareunia adalah gangguan berupa rasa sakit yang menyertai seseorang pada saat berhubungan intim.
Beberapa alasan mengapa pengidap klamidia merasakan nyeri sewaktu berhubungan suami istri, mungkin mereka mengalami peradangan, jaringan parut, atau reaksi inflamasi.
- Gatal-gatal dan panas
Merasakan gatal dan panas di vagina merupakan sekian gejala yang bisa dirasakan oleh wanita. Keluhan tersebut timbul ketika vagina atau bagian organ genital lain mengalami iritasi akibat Chlamydia Trachomatis.
Selain itu, mungkin faktor lainnya, yaitu perubahan keseimbangan bakteri normal dan respons dari tubuh terhadap kondisi medis tersebut.
- Perut mual dan muntah
Gejala perut mual dan muntah bisa terjadi kepada para pengidap. Gangguan tersebut timbul karena saluran pencernaan yang tidak ada penanganan akibat klamidia yang telah menyebar ke beberapa bagian dalam organ pengembangbiakan.
- Pendarahan setelah berhubungan intim
Peradangan serviks atau leher rahim dan infeksi yang tidak diobati dapat membuat jaringan lebih rentan terhadap luka atau iritasi. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan setelah berhubungan intim.
Menjaga dan mengobati gejala klamidia pada wanita itu penting karena komplikasi bisa menyerang tanpa pandang bulu dan tidak memandang waktu. Artinya, komplikasi dapat timbul secara tiba-tiba. Oleh karena itu, Anda memerlukan konsultasi sebagai jembatan agar mendapatkan pengobatan apabila mengalami klamidia.
Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.
Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.
Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.
Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.