Klinik Apollo, Jakarta – Dewasa ini, topik yang membahas permasalahan seksual, seperti anus keluar darah sering kali disepelekan, padahal fenomena tersebut sangat berisiko mendatangkan masalah kesehatan yang serius.

Perdarahan di bagian anus, yang biasanya disebut dengan istilah rectal bleeding, bukanlah gangguan yang bisa kita abaikan begitu saja.

Kalau Anda mengalami anus keluar darah, terutama setelah melakukan hubungan seksual yang berkaitan dengan anus, sangat penting untuk mencari bantuan dokter segera.

Apa Penyebab Anus Keluar Darah?

Anus yang mengalami perdarahan adalah gejala yang sering kali mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian medis.

Kondisi tersebut memang bisa ditangani di rumah, tetapi bukan berarti bisa dianggap enteng. Keluarnya darah dari anus dapat menjadi pertanda dari suatu penyakit, termasuk infeksi menular seksual.

Orang yang mengalaminya, mungkin akan kesulitan saat buang air besar (BAB). Tidak hanya itu, rasa nyeri juga menyertai penderita sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Berikut ini adalah penyebab anus keluar darah yang harus Anda perhatikan!

Baca Juga: Kutil Kelamin di Anus: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

1. Gonore

Gonore adalah infeksi menular seksual yang dapat menyerang alat kelamin, termasuk area dubur. Neisseria gonorrhoeae merupakan penyebab dari penyakit kencing nanah ini.

Bakteri gonore bisa menularkan infeksi melalui hubungan vaginal, oral, dan anal. Penyakit ini dapat menginfeksi saluran anus pada individu yang melibatkan penetrasi anal.

Adapun gejala gonore yang meliputi pendarahan pada anus adalah sebagai berikut:

  • Perdarahan rektal: perdarahan rektal merupakan gejala yang mengindikasikan adanya kerusakan di saluran anus. Darah dapat mengalir keluar saat sedang buang air besar atau darah dalam bentuk tinja.
  • Rasa nyeri: Infeksi gonore yang melibatkan anus dapat menyebabkan rasa nyeri. Hal ini dapat terjadi saat penderita duduk, berjalan, atau membuang feses.
  • Rasa gatal: pengidap merasakan gatal di organ pelepasannya.
  • Cairan yang keluar: cairan kental yang berwarna putih atau kekuningan dapat muncul dari dubur manusia yang mengalami gonore.

2. Radang Kantung Usus Besar

Divertikulitis atau radang kantung usus besar adalah peradangan yang terjadi pada kantung-kantung kecil yang ada di sepanjang usus besar.

Orang yang mengalami penyakit ini bisa mengalami mual, muntah, rasa sakit pada perut, darah di kotoran, dan rektum berdarah.

3. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah luka yang mengalami pembentukan di dinding lambung. Biasanya,luka ini tidak menyebabkan pendarahan pada liang dubur secara langsung.

Namun, komplikasi dari tukak lambung yang parah atau tidak ada penanganan medis dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal yang kemudian dapat menyebabkan keluarnya darah melalui anus.

Pengobatan Efektif untuk Anus yang Mengeluarkan Darah

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan ketika mengalami perdarahan di anus akibat gonore, radang kantung usu besar, tukak lambung, atau penyakit lainnya adalah berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan meminta tes tambahan yang meliputi tes darah, tes tinja, atau tes kultur untuk menentukan penyebab pendarahan.

Jika darah yang keluar karena gonore atau infeksi menular seksual lainnya, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai untuk mengobati infeksi.

Sama halnya dengan gonore, pengidap radang kantung usus besar yang mengalami gejala di bagian anusnya, maka dokter juga akan membuat resep antibiotik untuk pasien.

Selain antibiotik, mungkin dokter juga akan menyarankan pasien untuk mengistirahatkan usus dengan mengonsumsi cairan dan makanan lunak sementara waktu.

Berbeda dengan kedua penyakit tersebut, anus yang bermasalah akibat tukak lambung terobati dengan metode lain meskipun melibatkan pengobatan antibiotik juga.

Dokter akan meresepkan obat untuk mengobati tukak lambung, yang mungkin termasuk penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi produksi asam lambung.

Cara Mencegah

Anda memerlukan pencegahan agar tidak mengalami penyakit yang dapat menyebabkan dubur berdarah.

Lakukan hubungan intim yang sehat dengan pasangan, termasuk ketika melakukan penetrasi anal. Terapkan hubungan seksual yang sehat melalui alat pengaman yang steril.

Membiasakan pola makan yang seimbang dan sehat dapat membantu mencegah divertikulitis dan tukak lambung.

Makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang tinggi serat, serta batasi makanan yang pedas, berlemak, atau berbahan keras agar saluran pencernaan tidak mengalami iritasi.

Bila Anda mengalami kekhawatiran terkait dengan anus yang keluar darah, jangan ragu untuk bertanya kepada Dokter Klinik Apollo melalui layanan kami di bawah ini.

Demikian artikel yang kami sajikan pada kesempatan kali ini. Akhir kata, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment