Impotensi adalah keadaan penis yang tidak mampu melakukan atau mempertahankan ereksi. Sebenarnya apa pemicu impotensi dan bagaimana dokter melakukan diagnosis? 

Kondisi yang disebut juga disfungsi ereksi ini sangat berpengaruh dalam kehidupan seksual para pria. Laki-laki yang tidak bisa ereksi atau mempertahankannya, tentu tidak akan merasa puas saat berhubungan intim.

Orang yang tergolong tua lebih rentan terkena masalah kemaluan tersebut daripada pria-pria muda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan aspek lainnya agar menambah pengetahuan tentang penyakit ini.

Empat Pemicu Penyakit Impotensi Pria

Impotensi acapkali mendatangkan perubahan negatif terhadap pria yang mengidapnya, seperti stres, rasa malu yang berlebihan, cemas yang berlebihan, dan depresi. Faktor apa yang menyebabkan hal-hal demikian terjadi? Berikut penyebab-penyebabnya.

1. Pemicu fisik

Fisik kawula pria yang mengalami masalah mempunyai potensi terjangkit impotensi. Adapun kondisi-kondisi yang mengakibatkan problem tersebut, yaitu:

  • Sindrom metabolik: sindrom metabolik melibatkan peningkatan tekanan darah, kadar insulin tinggi, lemak tubuh di lingkar pinggang, dan kolesterol yang tinggi.
  • Kebocoran vena: darah harus tetap mengalir dan tersimpan di alat kelamin selama beberapa waktu. Hal itu demi membangun ereksi. Ereksi akan lemah apabila darah terlalu cepat menuju ke jantung.
  • Penyakit jantung: jantung dan kemampuannya untuk memompa darah akan terpengaruh oleh penyakit jantung. Aliran darah sangat dibutuhkan, dengan kata lain, aliran darah yang tidak cukup akan membuat penis tidak ereksi. 

2. Neurogenik

Neurogenik merupakan penyakit berupa syok yang menyebabkan penurunan terhadap tekanan darah, kegagalan perfusi, dan hipoksia jaringan. Penyakit tersebut termasuk gawat dan darurat.

Adapun penyebab neurogenik yang berdampak bagi alat kemaluan sehingga tidak bisa ereksi, yaitu:

  • Ketika mengalami cedera;
  • Saat mengalami gangguan tulang belakang;
  • Terkena stroke;
  • Mengalami aizhemer;
  • Kondisi tumor otak atau tulang belakang; dan
  • Operasi kelenjar prostat.

3. Psikologis atau kejiwaan

Ada beberapa aspek yang bisa mengganggu hasrat seksual dan mengakibatkan seseorang memperparah impotensi, seperti:

  • Masalah hubungan: hubungan pasangan bisa memburuk atau renggang akiabt masalah pada penis. Kemungkinan, impoten menyebabkan stres atau hubungan yang semakin buruk dengan pasangan.
  • Rasa cemas: rasa cemas dan kekhawatiran akan menghampiri pria yang gagal ereksi. Tidak hanya itu, mungkin anggapan tentang tidak bisa menggapai puncak ereksi dengan pasangan akan membuat dirinya meresahkan hal tersebut.

4. Hormonal

Pemicu hormonal yang berpengaruh terhadap pria sehingga mengalami disfungsi ereksi, yaitu:

  • Sindrom Cushing: gangguan ini mempengaruhi produksi hormon kortisol.
  • Hipertiroidisme: terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi sedikit hormon.
  • Hyptoriodisme: sama dengan hipertiroidisme. Kondisi ini terjadi saat kelenjar tiroid memproduksi terlalu sedikit hormon.

Diagnosis Impotensi oleh Dokter

Orang yang was-was terhadap kondisinya terkait dengan impotensi, bisa melakukan pemeriksaan dokter. 

Dokter akan memeriksa kesehatan, lalu memberikan metode berupa pemeriksaan fisik kepada pasien. 

Dokter akan memeriksa fisik pasien dengan lima metode. Jadi, simak caranya berikut ini:

  • Tes darah: dokter melakukan tes ini demi mengetahui kadar testosteron yang rendah, indikasi kencing manis, dan masalah lainnya.
  • Ultrasonografi (USG): mencari kendala yang ada di pembuluh darah.
  • Tes urine: Pengecekan diaplikasikan dengan sampel berupa air pipis untuk mencari tanda-tanda kencing manis serta kondisi lainnya.
  • Uji ereksi semalam: metode ini dipakai untuk mengukur jumlah dan kekuatan ereksi yang dicapai dalam semalam dengan alat khusus ketika tidur.
  • Uji psikologis: dokter akan memberikan pertanyaan dengan jumlah tertentu untuk mendeteksi masalah kejiwaan dan mental pasien yang mengakibatkan impoten.

Setelah melakukan hal-hal seperti di atas, mungkin pasien juga perlu pengobatan tepat dengan resep dokter. Maka dari itu, mengonsumsi obat-obatan yang disarankan dokter sangat dibutuhkan.

Berolahragalah dengan rutin dan ubah aktivitas hidup untuk mengatasi impotensi secara mandiri.

Berobat dan Konsultasi Gratis di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berstandar internasional serta memiliki perlengkapan terbaru dan modern.

Lakukan pengobatan segera ke Klinik Apollo jika Anda mempunyai masalah dengan impotensi agar diatasi dengan cepat dan tepat.

Dokter dan staf medis yang profesional akan menangani Anda secara langsung. Anda tidak perlu khawatir karena biaya pengobatannya terjangkau. Lokasi klinik pun strategis, berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.

Selain itu, Anda dapat menggunakan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat dengan gratis jika memiliki pertanyaan lainnya terkait dengan penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment