Klinik Apollo, Jakarta – Infeksi saluran kencing tidak hanya terjadi pada laki-laki saja, tetapi wanita pun mengalaminya. Bahkan, ISK lebih mudah dialami perempuan daripada pria.

Kaum hawa yang mengalami infeksi di saluran kemihnya, gejala yang paling sering kita jumpai, yakni aktivitas buang air kecil yang terlalu sering. Ini bukan perkara sepele dan harus diobati.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai infeksi saluran kencing pada wanita yang meliputi penyebab, jenis-jenis, gejala, dan pengobatannya. Berikut informasinya.

Apa Penyebab Infeksi Saluran Kencing?

Penyebab infeksi saluran kencing yang paling umum adalah bakteri Escheria coli (E. coli). Patogen tersebut menjadi mikroba yang paling sering menginfeksi saluran kemih.

Meskipun demikian, terdapat beberapa jenis bakteri lain yang dapat menjadi penyebab penyakit ini, seperti Klebsiella, Pseudomonas, dan Staphylococcus saprophyticus.

Penyakit ini terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang biak dalam kandung kemih.

Terkadang, infeksi masih dapat terjadi walaupun sistem kemih memiliki mekanisme perlindungan untuk mencegah bakteri masuk melalui uretra.

Wanita merupakan jenis kelamin yang paling rentan serta paling banyak mengidap kasus infeksi saluran kemih, terutama yang sering berhubungan intim dan tidak menjaga kebersihan vagina.

Adapun faktor risiko lain yang bisa mempermudah akses bakteri ke saluran kemih setiap orang, yaitu sudah menopause, memakai kateter, dan memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Baca Juga: 5 Penyebab Infeksi Saluran Kencing pada Wanita yang Disepelekan

Jenis-Jenis Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Berdasarkan lokasi infeksinya, infeksi saluran kencing pada wanita terbagi menjadi tiga macam, di antaranya atas, bawah, dan uretra.

Saluran kencing bagian bawah, organ yang terinfeksi ialah kandung kemih. Nama penyakitnya adalah cystitis.

ISK bagian atas adalah ginjal, sedangkan penyakitnya disebut dengan pielonefritis. Sementara bagian uretra dinamakan uretritis. Ketiganya akan dijelaskan melalui pembahasan berikut ini.

  • Cystitis

Cystitis adalah istilah medis yang mengacu pada penggambaran infeksi saluran kemih (ISK) yang terbatas pada kandung kemih.

Ketahuilah, cystitis lebih umum terjadi pada wanita daripada pada pria karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek, yang memudahkan bakteri untuk mencapai kandung kemih.

  • Pielonefritis

Pielonefritis adalah infeksi yang terjadi pada ginjal. Penyakit ini adalah bentuk yang lebih serius dari infeksi saluran kencing, yang melibatkan peradangan di ginjal.

Pielonefritis biasanya disebabkan oleh bakteri yang naik dari saluran kemih ke ginjal. Orang yang mengalami infeksi saluran kemih secara berulang, maka dapat mengalami pielonefritis.

  • Uretritis

Uretritis atau peradangan di bagian uretra acapkali disebabkan oleh infeksi bakteri atau infeksi menular seksual (IMS), seperti gonore dan klamidia.

Akan tetapi, uretritis pun dapat terjadi akibat iritasi, virus, maupun jamur. Agar tidak mengalami uretritis, sebaiknya hindari hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi penyakit kelamin.

Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Wanita kerap kali mengeluhkan serangkaian gejala infeksi saluran kencing. Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul pada wanita:

  • Sering membuang air kemih dalam waktu yang tidak menentu.
  • Merasakan sakit di area kandung kemih pada saat buang air kecil.
  • Bau urine lebih tajam dan berwarna lebih keruh.
  • Air seni yang keluar sangatlah sedikit.
  • Fisik mudah lelah.
  • Suhu badan meningkat secara tiba-tiba (demam).
  • Perut mual dan penderita sering muntah.
  • Kencing berdarah (hematuria).

Ingatlah bahwa gejala yang terasa pada setiap orang akan berbeda, juga tidak semua tanda ada pada penderita. Jika memang sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.

Dokter akan membantu para pengidap infeksi saluran kencing agar sembuh dari kondisi tersebut sehingga dapat merasakan ketenangan saat buang air kecil.

Pengobatan Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Sejumlah tindakan klinis yang dapat dokter lakukan kepada wanita yang mengalami infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:

  • Memberikan antibiotik: untuk melawan infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik kepada individu yang mengalami peradangan di saluran kemih.
  • Meresepkan pereda nyeri: pereda nyeri diberikan untuk mengatasi rasa nyeri serta sensasi panas saat membuang urine.
  • Terapi estrogen: perempuan yang mengalami ISK saat masa menopause sebaiknya menjalani terapi estrogen dengan tujuan menguatkan jaringan, menjaga keseimbangan pH, dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Selain tata cara medis, dokter mungkin memberikan saran berupa perawatan mandiri yang meliputi minum air putih yang cukup, rajin membersihkan area intim, dan lain sebagainya.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Klinik Apollo apabila Anda mengalami gangguan di bagian uretra, ginjal, ataupun kandung kemih. Kami akan melayani Anda secara profesional.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment