Klinik Apollo, Jakarta – Artikel ini akan membahas mengenai penyebab infeksi saluran kencing pada wanita. Ketahuilah bahwa perempuan lebih rentan mengalami kondisi ini daripada pria.
Uretra yang dimiliki wanita memiliki jarak yang sangat dekat dengan vagina dan anus, serta lebih pendek. Dengan jarak yang pendek itulah, patogen dapat menginfeksi dengan mudah.
Maka tidak heran, kasus infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada wanita dengan seringnya mereka masuk-keluar kamar mandi.
Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
Infeksi saluran kencing (ISK) tidak bisa disepelekan karena wanita yang mengalami hal tersebut dapat mengalami beberapa kondisi, seperti kerusakan ginjal, sepsis, dan uretra menyempit.
Perempuan yang menderita infeksi saluran kemih, mungkin masalah tersebut terpicu oleh batu ginjal, kista ginjal, cystitis, dan penyakit menular seksual.
Tahukah Anda bahwa ada lima penyebab infeksi saluran kencing pada wanita yang berupa kebiasaan atau kondisi yang umum terjadi, tetapi jarang disadari atau disepelekan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kencing pada Wanita dan Penanganannya
1. Terlalu Lama Memakai Pembalut Pantyliner
Jika pembalut pantyliner tidak digunakan dengan benar atau terlalu lama, produk ini dapat menciptakan kondisi yang lebih lembab di area vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
Penggunaan pembalut jenis ini biasanya untuk menyerap kelembapan dan menjaga kebersihan saat wanita tidak sedang menstruasi atau mengalami keputihan normal.
Pastikan Anda menggantinya secara teratur, setidaknya setiap 4 sampai dengan 6 jam agar terjaga alat kelamin tetap steril sehingga saluran kemih terjaga.
2. Hubungan Intim
Hubungan intim dapat mendatangkan infeksi saluran kemih pada wanita yang berikutnya karena proses fisik dan kontak antara alat intim yang memungkinkan bakteri masuk ke saluran kencing.
Misalkan, sepasang kekasih yang melakukan hubungan seksual secara agresif. Aktivitas seksual yang kasar cukup dapat mengakibatkan iritasi dan luka pada uretra.
Ketika uretra mengalami iritasi, bakteri dapat masuk dengan mudah ke dalam saluran kemih dan menyebabkan infeksi.
3. Menahan Pipis
Apakah Anda merupakan orang yang sering menahan pipis, padahal sudah memiliki hasrat untuk membuangnya? Jika iya, mulai sekarang, sebaiknya tinggalkan kebiasaan tersebut.
Retensi urine atau menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada perempuan.
Pada saat urine terus menumpuk, aliran kemih menjadi lebih lambat. Keadaan ini menciptakan kondisi yang lebih ideal bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Oleh karenanya, usahakan untuk tidak menahan pipis secara berkepanjangan dan segera buang air kecil saat merasakan dorongan.
4. Kekurangan Cairan
Tubuh sangat membutuhkan cairan, seperti air mineral. Ketika seseorang jarang mengonsumsi air putih, produksi urine berkurang.
Urine yang mengalami kekurangan dapat mengakibatkan penurunan frekuensi buang air kecil.
Ketika air seni terkumpul dalam kandung kemih untuk waktu yang lama, bakteri yang ada dalam urine memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang biak. Pada akhirnya, menyebabkan ISK.
5. Dalam Keadaan Hamil
Pertumbuhan janin dalam rahim dapat memberi tekanan pada kandung kemih, mengurangi kapasitasnya, dan meningkatkan kemungkinan penumpukan air seni.
Selain itu, uretra pun bisa mengalami perubahan, menjadi lebih pendek dan lebih dekat dengan area anus sehingga bakteri menjadi lebih mudah masuk ke saluran kemih dari area perineum.
Itulah alasan wanita yang dalam keadaan hamil sangat sensitif perihal infeksi. Jika Anda tengah memasuki masa kehamilan dan mengalami ISK, tangani segera agar semakin tidak memburuk.
Demikian pembahasan tentang lima penyebab infeksi saluran kencing pada wanita. Jika membutuhkan saran atas kondisi yang terkait dengan ISK, Anda bisa berkonsultasi dengan kami melalui tautan di bawah.
>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<