Klinik ApolloGejala HPV pada wanita seringkali tidak terlihat, sehingga deteksi dini melalui pemeriksaan rutin sangat penting.

HPV terdiri dari banyak jenis, beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kanker serviks pada wanita.

Mengetahui gejala HPV dan cara mengatasinya sangat penting agar kita dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan menghindari komplikasi lebih lanjut.

Berikut ini adalah 5 gejala HPV yang harus Anda waspadai oleh wanita beserta cara penanganannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Munculnya Kutil Kelamin

Kutil kelamin adalah gejala HPV yang paling umum.

Kutil ini bisa muncul di sekitar area genital, anus, mulut, atau tenggorokan.

Bentuknya bisa berupa benjolan kecil atau daging yang menonjol, biasanya berwarna daging, merah muda, atau keabu-abuan.

Untuk menghilangkan kutil kelamin, dokter ahli dapat merekomendasikan krim atau prosedur seperti krioterapi (pembekuan), elektrokauter, atau operasi pengangkatan.

2. Perubahan pada Kulit di Area Genital

Pada beberapa kasus, HPV dapat menyebabkan perubahan tekstur atau warna pada kulit di sekitar area genital.

Misalnya, kulit bisa menjadi lebih kasar atau mengalami bercak-bercak yang tidak biasa.

Sebaiknya segera periksakan ke dokter ahli untuk memeriksa apakah perubahan kulit ini penyebabnya oleh HPV atau infeksi lain.

Dokter ahli mungkin akan melakukan biopsi atau tes Pap untuk memastikan diagnosis.

3. Nyeri Saat Berhubungan Intim

HPV dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan selama berhubungan intim, terutama jika virus menyebabkan kutil atau luka di area genital.

Untuk mengurangi rasa sakit, gunakan pelumas selama berhubungan intim dan konsultasikan dengan dokter ahli mengenai opsi perawatan kutil atau luka yang mungkin menjadi penyebab nyeri.

Terapi lokal atau penggunaan krim pereda nyeri mungkin juga dokter ahli sarankan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

4. Keputihan Tidak Normal (Abnormal)

HPV dapat memengaruhi kesehatan serviks, dan dalam beberapa kasus, menyebabkan keputihan yang tidak normal (abnormal).

Dokter ahli mungkin akan melakukan tes Pap atau HPV untuk memeriksa apakah ada perubahan pada sel serviks yang penyebabnya oleh HPV.

Tergantung pada hasil tes, dokter ahli dapat merencanakan langkah penanganan yang tepat.

5. Perdarahan Setelah Berhubungan Intim

HPV yang menginfeksi serviks dapat menyebabkan perdarahan ringan setelah berhubungan intim atau bahkan di luar periode menstruasi.

Hal ini sering kali menjadi tanda awal adanya perubahan pada sel-sel serviks yang dapat berkembang menjadi kanker serviks jika tidak tertangani.

Perdarahan yang tidak normal (abnormal) perlu segera konsultasikan ke dokter ahli.

Tes Pap atau kolposkopi dapat membantu mendeteksi perubahan pada serviks.

Jika hasil menunjukkan adanya sel prakanker, dokter ahli mungkin akan melakukan prosedur untuk mengangkat sel-sel tersebut, seperti LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure) atau krioterapi.

Baca juga: Kena Jengger Ayam pada Miss V, Bingung Cara Mengatasinya? Simak

Solusi Tepat Atasi HPV pada Wanita di Klinik Apollo

Jangan abaikan gejala HPV seperti kutil kelamin, perubahan kulit di area genital, nyeri saat berhubungan, keputihan tidak normal (abnormal), atau perdarahan setelah berhubungan.

Kami memiliki tim profesional dan teknologi modern untuk mendiagnosis serta memberikan penanganan yang tepat agar Anda terbebas dari risiko komplikasi.

Lindungi kesehatan Anda sekarang dengan membuat janji melalui WhatsApp kami atau kunjungi situs resmi Klinik Apollo Jakarta untuk informasi lebih lanjut!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.