Klinik Apollo – Penis yang terasa panas dapat menghasilkan ketidaknyamanan pada pria yang mengalaminya.

Tidak hanya itu, kemungkinan alat kelamin pria juga bisa mengalami kemerahan dan pembengkakan.

Penis terasa panas yang muncul bukan hanya menurunkan kualitas buang air kecil saja, melainkan kenikmatan saat berhubungan intim atau menjalankan aktivitas sehari-hari.

Lalu kenapa penis terasa panas seperti terbakar? Melalui artikel yang kami bahas ini, Anda akan mengetahui penyebabnya. Jadi, simak hingga tuntas.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Penis Terasa Panas yang Sering Terjadi

Ilustrasi Penyebab Penis Terasa Panas

Ilustrasi Penyebab Penis Terasa Panas (Sumber: Canva)

Tidak hanya disertai dengan kemerahan dan pembengkakan, rasa panas di alat kelamin yang bermasalah saat berhubungan intim atau buang air kecil juga bisa menjadi hangat saat disentuh.

Sebelum Anda benar-benar mengobati gejala yang menyerang penis, cobalah untuk memeriksa faktor yang memicunya.

Boleh jadi, Anda menderita penyakit tertentu. Dengan diagnosis yang akurat dari dokter, permasalahan utamanya akan terdeteksi.

Macam-macam penyakit yang dapat menjadi penyebab penis terasa panas, yaitu cystitis, uretritis, balanitis, prostatitis, dan sifilis. Berikut penjelasannya.

1. Cystitis

Cystitis adalah peradangan kandung kemih yang kerap kali disebabkan oleh infeksi di saluran kemih. Infeksi merupakan unsur yang sering kali menimbulkan peradangan ini.

Antara pria dan wanita, para perempuan yang lebih berisiko terhadap cystitis. Peningkatan tersebut terpicu oleh uretra merak yang lebih pendek dibandingkan dengan uretra pria.

Jadi, hal itulah yang memudahkan patogen masuk dan menginfeksi kandung kemih. Kandung kemih bisa membesar saat mengandung urine yang diproduksi oleh ginjal.

Saat berkemih urin mengalir keluar dari kandung kemih melalui uretra. Peradangan pada kandung kemih dan uretra yang disebabkan oleh cystitis dapat menghasilkan berbagai gejala.

2. Uretritis

Jika uretra terasa nyeri, ditambah dengan sensasi terbakar saat buang air kecil (BAK), demam, dan peningkatan frekuensi BAK, berarti organ tersebut terinfeksi. Kondisi ini dinamakan uretritis.

Penyebab uretritis itu beragam. Misalnya saja, gonore, herpes, dan klamidia yang merupakan beberapa nama dari penyakit menular seksual (PMS).

Peradangan yang terjadi di uretra ini lagi-lagi lebih berisiko pada wanita dibanding pria. Terlebih, berisiko pada penderita PMS dan sanitasi alat kelamin yang kurang terjaga.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

3. Balanitis

Peradangan kulit kepala penis atau balanitis merupakan kondisi medis yang bisa mengakibatkan beberapa hal berikut:

  • Perubahan warna menjadi merah
  • Pembesaran
  • Nyeri
  • Gatal
  • Sensasi terbakar
  • Pelepasan cairan yang tidak biasa

Sensasi tidak nyaman seolah panas atau terbakar dapat timbul akibat peradangan pada kulit dan jaringan yang melingkupi bagian kepala kelamin.

Di samping itu, kulit yang sedang mengalami peradangan juga bisa menjadi lebih rentan terhadap rangsangan fisik atau bahan kimia, yang bisa memperburuk rasa tidak nyaman.

Balanitis dapat dipicu oleh sejumlah penyebab, termasuk infeksi jamur, infeksi bakteri, reaksi terhadap zat kimia yang mengiritasi, alergi, atau ketidakcukupan dalam menjaga kebersihan area keintiman.

4. Prostatitis

Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih. Hanya pria yang memiliki organ yang berbentuk seperti kacang kenari ini.

Jadi, organ tersebut bisa membesar seiring bertambahnya umur. Ketahuilah bahwa kelenjar prostat tidak bisa lepas dari permasalahan medis. Gangguan itu bernama prostatitis.

Patogen jahat merupakan pemicu yang sering menginfeksi kelenjar prostat. Akibatnya, organ tersebut pun meradang.

Adapun tanda-tanda yang terasa oleh penderita, yakni alat kelamin merasakan sensasi panas, urine berdarah, sulit buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari, dan rasa nyeri di bagian tubuh tertentu.

5. Sifilis

Sifilis adalah penyakit yang dapat menular dari satu orang kepada orang lain melalui hubungan intim. Penularan lewat hubungan seksual ini bisa melalui vagina, oral, ataupun mulut.

Treponema pallidum yang tergolong sebagai bakteri dan menyebabkan penyakit tersebut tergolong berbahaya. Selain karena gejalanya yang bervariasi dan sesuai tahapan, penyakit ini juga bisa berdampak sangat fatal pada anak.

Gejala sifilis sangat bervariasi ini meliputi gatal, nyeri, bengkak, luka terbuka, ruam kulit, kerontokan, sensasi terbakar, dan sebagainya.

Baca Juga: Penis Gatal Sangat Mengganggu? Kenali 5 Penyebab Kondisi Ini

Cara Mengatasi Sensasi Panas yang Terasa di Penis

Jika Anda mengalami sensasi panas atau terbakar di organ reproduksi, langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.

Di samping itu, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda ambil untuk mengatasi panas yang terasa di penis:

  • Hindari menunda buang air kecil.
  • Pastikan Anda minum setidaknya 2 liter air putih setiap harinya.
  • Selalu merawat kesehatan organ genital Anda.
  • Pilihlah pakaian dalam yang longgar untuk kenyamanan.
  • Jauhi aktivitas seksual yang berpotensi membahayakan.

Jika belum membaik setelah melakukan cara-cara di atas, konsultasikan masalah tersebut dengan kami. Anda tidak perlu khawatir karena privasi akan terjaga.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment