Penyakit kencing berdarah pada pria disebabkan infeksi saluran kemih (ISK), salah satu dari sekian banyak penyebab. Hematuria adalah istilah dari suatu kondisi seseorang yang terkena kencing berdarah.

Kencing berdarah dapat menjadi faktor penyakit yang serius selain ISK, seperti ginjal dan kanker prostat. 

Kondisi kencing berdarah mempunyai dua jenis, yaitu: 

  • Microscopic hematuria
  • Gross hematuria

Secara umum, hematuria tidak memiliki dampak (rasa sakit), tetapi saluran kemih dapat tersumbat sehingga menimbulkan sakit apabila darah berbentuk gumpalan. 

Kondisi yang Menyebabkan Hematuria pada Pria

Darah dalam urine merupakan masalah umum pada laki-laki. Air seni secara normal terdiri atas zat-zat sisa hasil dari penyaringan ginjal.

Berikut ini adalah penyebab kencing berdarah pada pria yang tidak boleh Anda remehkan, yaitu:

  • Pembesaran Prostat

Kelenjar pembungkus uretra pria (prostat) yang membesar akan menekan uretra. Kondisi ini bisa mengakibatkan ISK–darah pada urine menjadi tanda kondisi tersebut. Orang dengan usia 50 tahun kerap mengalami kondisi ini.

Pembesaran prostat juga dapat menyebabkan penderita sulit buang air kecil, kerap kali membuang urine, lebih banyak membuang air seni pada malam hari, dan merasakan sensasi kurang tuntas ketika buang air.

  • Gangguan Ginjal

Gangguan pada ginjal bisa memicu penyumbatan kemudian mengakibatkan kencing berdarah serta nyeri. 

  • Infeksi

Infeksi bisa terjadi di area saluran kemih, kandung kemih, atau ginjal. Peradangan timbul ketika bakteri bergerak ke atas uretra–tabung yang membawa urine keluar dari tubuh ke kantung kemih.

Infeksi bisa berpindah tempat, yakni ke kandung kemih, bahkan ginjal. Infeksi dapat meningkatkan frekuensi buang urine dan rasa sakit.

Gejala yang Terjadi pada Penderita

Apa sajakah gejala yang penderita rasakan ketika mengalami kencing berdarah? Warna urine berubah menjadi merah muda, kemerahan atau kecoklatan merupakan tanda kondisi ini. Akan tetapi, warna pada urine tak berubah jika darah yang masuk terlalu banyak.

Terdapat gejala lain yang menyebabkan kencing berdarah, di antaranya:

  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Nyeri di pinggang
  • Sering, bahkan sulit buang air kecil

Cara Mengatasinya Kencing Berdarah Pada Pria

Anda dapat melakukan cara-cara di bawah ini untuk mencegah terjadinya kencing berdarah:

  • Minum air putih yang banyak;
  • Batasi konsumsi kafein, gula, dan garam;
  • Perbaiki pola makan;
  • Jangan menahan buang air kecil;
  • Bersihkan bagian intim pasca buang urine; dan 
  • Gunakan alat pengaman saat berhubungan intim.

Namun, segera periksa diri ke dokter apabila Anda mengalami masalah yang serius terkait dengan kencing berdarah, seperti warna urine yang berubah.

Dokter mungkin akan bertanya mengenai riwayat penyakit yang pasien pernah alami, gejala-gejalanya  termasuk rasa sakit dan hasrat ingin buang air kecil yang terlalu sering.

Lakukan tes urine guna memeriksa kadar protein, sel darah putih, dan sel darah merah di dalamnya. Selain itu, pasien dapat melakukan tes pendukung: X-ray, CT scan, dan MRI.

Sementara itu, untuk meredakan gejala ISK, biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik. Batu Ginjal atau saluran kandung kemih, dokter mungkin akan memberikan terapi gelombang shock.

Konsultasi dan Periksa di Klinik Apollo

klinik kelamin jakarta

Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta yang memiliki standar internasional, perlengkapan modern, dan canggih.

Lakukan pengobatan segera ke Klinik Apollo jika Anda mempunyai masalah kencing berdarah atau penyakit kelamin lainnya.

Dokter dan staf medis yang profesional akan menangani pasien secara langsung. Biaya pengobatan pun memiliki harga yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang begitu strategis berada di Jakarta, Indonesia.

Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Selain itu, Anda dapat menggunakan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp maupun chat langsung dengan gratis jika memiliki pertanyaan lainnya terkait dengan penyakit kelamin.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment