Klinik Apollo – Kencing nanah dan HIV adalah gangguan medis yang sering dialami oleh orang-orang di seluruh dunia, khususnya Indonesia.

Maraknya kadua kasus penyakit menular seksual tersebut membuat banyak orang bertanya, “Kencing nanah apakah termasuk HIV?”

Dalam artikel ini, kami akan menjawab persoalan yang menyoroti kedua penyakit tersebut, termasuk membahas perbedaan antar-keduanya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Benarkah Kencing Nanah Termasuk HIV?

Ilustrasi Benarkah Kencing Nanah Termasuk HIV?

Ilustrasi Benarkah Kencing Nanah Termasuk HIV? (Sumber:klinikapollojakarta.com)

Gonore dan HIV memang merupakan penyakit yang menular secara seksual. Artinya, segala persanggamaan bisa meningkatkan risiko keduanya.

Namun, kencing nanah dan HIV itu merupakan kedua penyakit yang berbeda jika dilihat dari penyebab, gejala, dan penularannya.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah mikroorganisme berjenis virus yang menyerang sistem kekebalan manusia, khususnya sel-sel CD4 atau T-helper.

Sementara itu, kencing nanah adalah infeksi bakteri yang menyerang penis, vagina, anus, atau tenggorokan.

Nah, orang yang mengalami penyakit gonore, maka dapat berisiko terkena HIV jika tidak mengobati infeksi yang mendasarinya.

Perbedaan Gonore dan HIV yang Mencolok

Telah disinggung bahwa kedua penyakit menular seksual ini berbeda secara mendasar, baik dari segi penyebab, gejala, dan penularannya.

Nah, dari segala aspek tersebut, perbedaan utama antara kencing kencing nanah dan Human Immunodeficiency Virus adalah sebagai berikut.

a. Penyebab yang Berbeda

  • Kencing nanah: Pemicunya adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi uretra, anus, tenggorokan, atau serviks (pada wanita).
  • HIV: Disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang bisa mendominasi sistem kekebalan tubuh. HIV dapat menurunkan fungsi daya tahan dan bisa berkembang menjadi AIDS.

b. Gejala yang Signifikan

  • Kencing nanah: Pada pria, gejalanya, antara lain keluarnya nanah dari penis atau testis bengkak. Pada wanita, gejala terasa ringan, tetapi dapat menyebabkan nyeri panggul, perdarahan, dan sebagainya.
  • HIV: Setelah terkontaminasi, ada tanda yang mungkin tidak muncul selama beberapa waktu. Gejala awal yang mirip flu, seperti demam, pusing, lelah, dan ruam, bisa muncul, tetapi tidak selalu.

c. Penularan yang Sedikit Berlainan

  • Kencing nanah: Menyebar melalui hubungan seks. Penyebaran infeksi juga dapat terjadi dari ibu yang mengalaminya kepada janinnya selama persalinan.
  • HIV: Menular melalui kontak langsung dengan darah, sperma, dan ASI yang terkontaminasi. HIV juga menular melalui hubungan seksual, berbagi jarum suntik, transfusi darah yang tidak steril, dsb.

Baca Juga: Telusuri Bagaimana Gonore Bisa Menyebabkan Infeksi HIV?

Kencing Nanah Enggak Boleh Parah! Obati di Klinik Apollo

Setelah Anda tahu bahwa kencing nanah dan HIV itu tidaklah sama, apa yang akan Anda lakukan saat menderita salah satunya?

Berdiam diri? Sepertinya, hal tersebut bukan tindakan yang tepat. Jika saja Anda mengalami kencing nanah, misalnya, jalani pengobatan segera.

Pengobatan bisa direalisasikan di Klinik Apollo. Dokter kami akan memeriksan kondisi tubuh Anda dengan berbagai prosedur yang efisien.

Biaya hemat dengan hasil yang akurat. Tunggu apa lagi? Hubungi 081212306882 (WhatsApp) atau kunjungi kontak kami untuk berkonsultasi lebih lanjut!

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment