Klinik Apollo, Jakarta – Artikel ini akan membahas tentang keputihan banyak pada remaja yang tidak boleh disepelekan. Memang, keputihan bukanlah kondisi yang berbahaya.

Keputihan justru menjadi fenomena normal yang memberikan manfaat bagi perempuan, termasuk remaja, dan tidak memerlukan pengobatan.

Namun, berbeda dengan keputihan banyak pada remaja yang mana cairan keluar secara berlebih, berubah warna, dan berbau. Dalam kasus ini, diperlukan penanganan medis.

Penyebab Keputihan Banyak pada Remaja

Pada masa pubertas, seorang remaja wanita mengalami berbagai perubahan yang signifikan dalam tubuhnya.

Pertumbuhan fisik yang mencakup peningkatan tinggi badan dan perkembangan payudara terjadi. Selain itu, masa pubertas pun bertanda siklus menstruasi.

Berbagai perubahan tersebut terjadi akibat produksi hormon yang bertujuan mempersiapkan tubuh, untuk kemungkinan mengalami kehamilan di masa depan.

Salah satu dampak lain dari peningkatan hormon ini adalah munculnya keputihan. Keputihan tidak berbahaya, tetapi berbeda dengan keputihan abnormal (patologis).

Keputihan abnormal dapat dipicu oleh vaginitis (infeksi vagina) yang memiliki sejumlah ciri yang khas, seperti cairan yang keluar tampak banyak, gatal, dan nyeri di vagina.

Berikut adalah beberapa penyebab keputihan banyak pada remaja akibat infeksi vagina.

Baca Juga: Ampuh, Begini Cara Mengatasi Keputihan Abnormal pada Remaja

  • Trikomoniasis

Parasit Trichomonas vaginalis dapat menginfeksi vagina, kemudian mendatangkan gejala berupa keputihan berwarna kekuningan atau kehijauan yang berbusa.

Tidak hanya keputihan berbusa, vagina yang terkena infeksi parasit dapat mengalami gatal, nyeri saat buang air kecil, dan iritasi di area vagina.

  • Gonore

Gonore diakibatkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi saluran reproduksi, salah satunya adalah vagina.

Kawula muda yang mengalami gonore, maka gejala bisa bervariasi, misalnya keputihan yang berlebihan dan berwarna kuning atau hijau keabu-abuan.

Gejala yang timbul bisa membuat proses berkemih menjadi menyakitkan, nyeri panggul, dan pendarahan di antara kurun waktu menstruasi.

Namun, beberapa wanita muda, mungkin juga tidak merasakan atau mengalami gejala yang ringan sehingga infeksi gonore bisa tidak terdeteksi dan menyebar tanpa sadar.

  • Kandidiasis

Kandidiasis atau infeksi jamur Candida albicans bisa tumbuh secara berlebihan karena perubahan hormon selama masa pubertas atau penggunaan antibiotik.

Pertumbuhan jamur yang banyak dapat menyebabkan infeksi di vagina. Siapa pun yang mengalami infeksi jamur dapat menderita gejala.

Gejala kandidiasis meliputi keputihan yang berlebihan dan berwarna putih, kental, dan mirip dengan keju cottage. Keputihan ini sering membuat vagina gatal, kemerahan, dan rasa tidak nyaman.

Jika seorang remaja perempuan mengalami dampak dari kandidiasis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dari ketiga penyebab di atas, kandidiasis atau infeksi jamur sering kali dialami oleh kaum Hawa. Oleh karena itu, kenakan pakaian yang tidak ketat agar tidak meningkatkan potensi pertumbuhan jamur.

Cara Mencegah Keputihan Banyak pada Remaja

Mencegah keputihan, terutama keputihan berlebih pada remaja akibat infeksi bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya sangatkah penting.

Sebab, rasa tidak nyaman akan muncul apabila ada seorang wanita terutama dari kalangan anak muda yang mengalami keputihan berlebih.

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan vagina dan mencegah keputihan berlebihan:

  • Pastikan untuk mengganti celana dalam setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika perlu, terlebih setelah berolahraga atau sepulang kerja.
  • Tidak membersihkan vagina dengan cairan khusus (douching). Douching dapat menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Rutin mengganti pantyliner apabila memakai produk tersebut.
  • Gunakan air bersih setiap membersihkan area vagina. Pembersihan bisa dilakukan secara teratur.
  • Selama haid, gantilah tampon atau pembalut yang Anda pakai.

Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter atau klinik kesehatan jika mengalami masalah dengan keputihan atau gangguan lain pada organ reproduksi wanita.

Demikian artikel yang membahas mengenai keputihan banyak pada remaja. Apabila membutuhkan bantuan medis, Anda bisa menghubungi kami melalui tautan berikut ini.

>>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<<

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yusuf Shabran

Pemuda yang masih belajar menulis dan akan terus belajar hingga tinta menipis. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer Klinik Apollo.

Leave A Comment