Klinik ApolloKeputihan menggumpal dapat menjadi tanda berbagai kondisi, termasuk infeksi jamur, bakteri vaginosis (BV), penyakit menular seksual (PMS), vaginitis atrofi, atau reaksi alergi.

Penting untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai, seperti rasa gatal, terbakar, bau tidak sedap, dan nyeri, serta segera menghubungi dokter ahli ginekologi jika gejala tersebut muncul.

Perubahan dalam konsistensi, warna, atau bau keputihan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Salah satu perubahan yang sering menimbulkan kekhawatiran adalah keputihan yang menggumpal.

Artikel ini akan membahas apa yang bisa menjadi penyebab kondisi ini dan gejala yang perlu Anda perhatikan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Keputihan Menggumpal pada Wanita

Untuk mengetahui penyebab keputihan menggumpal pada wanita dalah dengan cara melakukan pemeriksaan medis.

Ilustrasi: Penyebab Keputihan Menggumpal (sumber: klinikapollojakarta.com)

1. Infeksi Jamur (Kandidiasis)

Gejala keputihan yang menggumpal seperti keju cottage, beserta dengan rasa gatal, kemerahan, dan iritasi di area vagina.

Contohnya faktor-faktor seperti penggunaan pengobatan antibiotik, kehamilan, kencing manis, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko infeksi ini.

2. Bakteri Vaginosis (BV)

Gejala keputihan yang berwarna abu-abu atau putih, berbau amis, dan menggumpal.

Ketidakseimbangan bakteri alami di vagina, sering kali pemicunya oleh douching, penggunaan antibiotik, atau hubungan seksual tanpa kondom (pengaman atau pelindung).

3. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Gejala kondisi ini yang disertai dengan bau yang tidak sedap, rasa sakit saat kencing, atau nyeri panggul.

Terutamanya infeksi seperti klamidia, gonore (kencing nanah), atau trikomoniasis dapat menyebabkan perubahan dalam keputihan, termasuk menggumpal.

4. Vaginosis Atrofi

Gejala keputihan yang menggumpal, kekeringan, dan penipisan dinding vagina, sering beserta dengan rasa terbakar atau iritasi.

Seperti yang sudah dijelaskan penurunan kadar hormon estrogen, terutama setelah menopause, dapat menyebabkan vaginitis atrofi.

5. Alergi atau Iritasi

Gejala keputihan yang menggumpal, kemerahan, dan gatal penyebabnya oleh reaksi alergi atau iritasi.

Dengan pemikiran ini produk kebersihan, sabun, deterjen, atau bahan kimia lain dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada vagina.

Perhatikan Gejalanya dan Kapan Harus ke Dokter Ahli?

– Rasa Gatal atau Terbakar

Contohnya gatal atau terbakar di area vagina adalah gejala umum yang sering menyertai kondisi ini.

– Kemerahan dan Pembengkakan

Kemerahan dan pembengkakan di sekitar vulva atau vagina dapat mengindikasikan infeksi atau iritasi.

– Bau yang Tidak Sedap

Contohnya keputihan yang berbau amis atau tidak sedap bisa menjadi tanda infeksi bakteri vaginosis atau penyakit menular seksual (PMS).

– Nyeri saat Kencing

Rasa sakit atau terbakar saat kencing dapat menunjukkan adanya infeksi saluran kemih (ISK) atau penyakit menular seksual (PMS).

– Nyeri Panggul atau Saat Berhubungan Seksual

Contohnya nyeri di panggul atau selama hubungan seksual dapat mengindikasikan infeksi atau kondisi lain yang memerlukan perhatian medis.

Terutamanya jika Anda mengalami kondisi ini yang beserta dengan gejala-gejalanya, penting untuk segera menghubungi dokter ahli ginekologi.

Diagnosis yang tepat perlu untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang sesuai.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Pengobatan untuk Keputihan Menggumpal

Pengobatan untuk kondisi ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Ini adalah metode pengobatan yang umum:

1. Infeksi Jamur

Krim atau supositoria antijamur yang dokter ahli ginekologi resepkan dapat Anda gunakan untuk mengobati infeksi jamur.

2. Bakteri Vaginosis (BV)

Dokter ahli ginekologi mungkin akan meresepkan pengobatan antibiotik oral atau krim antibiotik untuk mengatasi bakteri vaginosis.

3. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Pengobatan tergantung pada jenis infeksi, dan dokter ahli ginekologi akan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk mengobati PMS.

4. Terapi Atrofi

Dengan pemikiran ini krim atau estrogen dapat Anda gunakan untuk mengatasi kekeringan dan penipisan dinding vagina.

5. Alergi atau Iritasi

Menghentikan penggunaan produk yang menyebabkan iritasi atau alergi dan menggunakan produk kebersihan yang lembut dan bebas pewangi.

Baca juga: Waspadai Ancaman Kesehatan! 5 Bahaya Jika Sering Keputihan

Solusi Tepat Atasi Keputihan Menggumpal di Klinik Apollo

Keputihan menggumpal ada tanda apa? Perhatikan gejala berikut seperti gatal, kemerahan, atau bau tidak sedap, yang bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi medis lainnya.

Klinik Apollo Jakarta menyediakan diagnosis akurat dan pengobatan efektif untuk berbagai masalah kesehatan wanita dengan dokter ahli ginekologi teknologi terkini.

Seperti yang sudah dijelaskan, konsultasikan kondisi Anda untuk mendapatkan perawatan terbaik.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Suka dengan artikel ini?

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.